Pengantar REKOMENDASI UNTUK REPLIKASI

49 www.kinerja.or.id Tata Kelola Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif ibu dan anak. Modul ini fokus pada kesehatan anak. Pembangunan kesehatan merupakan pembangunan investasi sumber daya manusia SDM. Investasi yang tepat waktu untuk investasi SDM jangka panjang adalah pada masa kehamilan dan usia di bawah lima tahun balita. Pada fase ini sedang terjadi pertumbuhan otak yang sangat optimal. Pertumbuhan otak ini sangat menentukan masa depan anak itu sendiri dan sekaligus masa depan suatu bangsa. Apabila suatu bangsa lolos memperhatikan investasi pada fase ini maka bangsa itu akan mendapatkan generasi yang hilang dimana suatu bangsa yang tidak dapat menjadi tuan rumah di negaranya sendiri. Kesakitan dan kematian anak mereleksikan suatu negara yang peduli pada rakyatnya. Kesakitan dan kematian balita menggambarkan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan anak- anak tinggal termasuk sistem pelayanan kesehatan yang memberikan perawatan kesehatan mereka. Apalagi anak balita merupakan populasi yang mudah terkena atau rentan terhadap suatu kondisi yang mengancam kesehatan mereka. Peningkatan status kesehatan anak akan berkontribusi positif pada pemutusan rantai pemiskinan terutama pada keluarga tidak mampu melalui peningkatan kapabilitas anak sehingga mampu menciptakan mutu tenaga kerja yang baik 67 . Oleh karena itu, menurunkan kematian anak menjadi tujuan 4 dari tujuan pembangunan pada era millennium ini Millennium Development GoalsMDGs. Tren kecenderungan penurunan kematian anak berdasarkan data SKRT 1991 dan 2002 serta data Riskesdas 2007 8 menunjukkan bahwa Indonesia relatif sulit mencapai Goal 4 dari Millennium Development Goals MDGs lihat gambar 1. Angka kematian bayi dan balita menurut Riskedas 2007 berturut-turut adalah 34 dan 44 per 1000 kelahiran hidup. Sementara target angka kematian bayi dan balita menurut MDGs pada tahun 2015 berturut-turut 231.000 dan 321.000 kelahiran hidup. Sesuai dengan tren sejak 2002 sampai 2007 menunjukkan penurunan kematian bayi dan balita dalam lima tahun adalah 1 bayi dan 2 balita. Apabila Indonesia tidak memiliki suatu rencana akselerasi penurunan kematian anak maka penurunan kematian balita pada tahun 2015 sekitar 2 bayi dan 4 balita atau penurunan kematian bayi dan balita hanya tercapai 32 dan 40 per 1000 kelahiran hidup. 6. Sach JD. Macroeconomics and Health: Investing in Health for Economic Development, Report of the Commission on Macroeconomics and Health, WHO, Geneva, 2001a: 1-114 7. Amartya Sen, Development As Freedom, Oxford University Press, 1999 8. Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Laporan Riset Kesehatan Dasar Riskesdas Nasional 2007, Jakarta, 2008