79
www.kinerja.or.id
Tata Kelola Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif
1.2 Analisis masalah
Analisis masalah dilakukan dengan mengacu kepada hasil identiikasi potensi dan masalah.
Proses ini dilakukan untuk mencari penyebab munculnya berbagai permasalahan tersebut.
Berdasarkan jawaban ‘TIDAK’ pada tabel di atas, maka dicari akar masalahnya dengan pertanyaan
mengapa.
1.3 Alternatif Pemecahan Masalah
• Alternatif pemecahan masalah disusun
berdasarkan temuan akar masalah
• Alternatif pemecahan masalah yang diusulkan
hendaknya dapat diterima oleh masyarakat dan puskesmas
• Alternatif pemecahan yang ada, dibahas untuk
memperoleh upaya yang paling tepat untuk mengatasi masalah dengan melibatkan sumber
daya yang ada baik lintas programlintas sektor dan masyarakat multi aktor.
1.4 Penyusunan rencana kerja Plan of Action
• Tentukan prioritas pemecahan masalah dalam
PTP dan manajemen BOK
• Susun rencana kerjaaktiitas kegiatan sesuai
dengan prioritas
• Dalam Penyusunan PTP dan penyusunan
rencana penggunaan BOK perlu memperhatikan alokasi untuk kegiatan Persalinan Aman, IMD
dan ASI Eksklusif, yang relevan dengan Janji Perbaikan Layanan berdasarkan hasil survei
pengaduan
• Aspek good governance muncul secara
jelas seperti unsur partisipasi, transparansi, akuntabilitas, responsifness, serta inovasi dan
insentif.
2. Tahap pelaksanaan
2.1 Sosialisasi Lintas Program, Lintas Sektoral dan Masyarakat
Sosialisasi dilakukan secara berjenjang dari tingkat KecamatanPuskesmas dan Desa
Kelurahan.
• Tujuannya untuk menyamakan persepsi dan
mendapatkan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan yang tersusun dalam PTP serta
penggunaan BOK dan pengawasannya.
• Sasarannya peserta adalah pemangku
kepentingan di Kecamatan maupun Desa dari unsur pemerintahan kecamatan
dan desa serta masyarakat sipil Toga, Toma, LSM, kader kesehatan, PKK,
organisasi perempuan, anggota DPRD daerah pemilihan yang bersangkutan, dan
pemerhati kesehatan lainnya.
• Hasil yang diharapkan: adanya kesepakatan
untuk berpartisipasi serta dukungan dari lintas program dan lintas sektoral kecamatan
dan desa terkait rencana kegiatan dalam PTP. Apabila ada keterbatasan dukungan
BOK maka puskesmas dapat menggali sumber pendanaan dan dukungan dari
masyarakat dan sumber-sumber lainnya.
Lampiran A - Uraian Substansi
80
www.kinerja.or.id
Tata Kelola Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif
2.2 Penyusunan PTP yang partisipatif dan pelaporan pelaksanaan kegiatan yang
transparan
• Tujuannya untuk meningkatkan keterlibatan dan
dukungan masyarakat.
• Puskesmas sudah menyusun dokumen
perencanaan menurut data dan perpekstif tehnis puskesmas.
• Puskesmas mengundang masyarakat MSF,
Dewan Kesehatan Kecamatan atau badan pertimbangan kesehatan,Toga, Toma, organisasi
profesi, swasta, dll dan pemerintah kecamatan Muspika, KUA, dll dan desa kepala desa,
dll untuk memberi tanggapan dan masukan terhadap dokumen tersebut.
• Hasil yang diharapkan: masyarakat memahami,
mengoreksi sesuai prioritas kebutuhan, dan mendukung hasil rencana tersebut.
2.3 Kegiatan Tahap Monitoring Evaluasi
• Tujuannya untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dariplan of actiondan menilai apakah kegiatan telah dilaksanakan sesuai
dengan rencana yang dibuat, yang hasilnya merupakan input untuk langkah perbaikan dan
perencanaan periode berikutnya.
• Proses pemantauan dilaksanakan dan
dilaporkan secara periodik triwulanan kepada Dinas Kesehatan dan MSF atau forum
masyarakat lainnya.
• Dalam proses monitoring dengan melibatkan
unsur masyarakat yang berkeadilan jender
• Dalam proses monitoring yang penting
diperhatikan adalah:
○
Apakah kegiatan sesuai dengan perencanaan?
• Dalam evaluasi, perlu diperhatikan: ○
Apakah kegiatan sudah mencapai target?
○
Bagaimana keterlibatan masyarakat?
○
Apakah evaluasi menggunakan data-data yang ada di Puskesmas?
○
Apakah ada kendala dan tantangan dalam mencapai target kegiatan?
○
Apakah ada kegiatan di luar rencana?
Contoh Bahan Presentasi
Yang berikut adalah beberapa slide dari presentasi USAID-KINERJA. Seluruh presentasi dapat diakses
di ile dalam CD yang terlampir.