Langkah-langkah promosi IMD dan Pemberian ASI Eksklusif

189 www.kinerja.or.id Tata Kelola Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif

3. Tahap Monitoring Evalusi

• Evaluasi dilakukan di setiap tahapan manajerial, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan hasil. • Evaluasi dilaksanakan pada setiap pertengahan dan akhir tahun untuk menilai proses dan hasil pelaksanaan promosi kesehatan. • Evaluasi dilaksanakan untuk menilai sejauh mana kemajuan kegiatan dan hasil yang dicapai. • Beberapa indikator yang bisa digunakan untuk mengevaluasi diantaranya: a Indikator input 1. Adatidaknya komitmen kepala puskesmas dan seluruh jajaran yang tercermin dalam rencana promosi kesehatan puskesmas. 2. Adatidaknya tenaga promosi kesehatan yang sesuai dengan acuan dalam standar SDM promosi kesehatan puskesmas. 3. Kecukupan pelatihan promosi kesehatan bagi petugas puskesmas. 4. Kecukupan dan kelayakan sarana dan peralatan promosi kesehatan sesuai dengan acuan standar. 5. Kecukupan alokasi dana untuk promosi kesehatan. b Indikator proses 1. Frekuensi dan kualitas pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan di dalam gedung promosi kesehatan langsung oleh petugas kepada pasien yang dilayani, penyuluhan kelompok kepada pasien yang sedang menunggu pelayanan, pemasangan poster, dan lainnya. 2. Kelayakan media promosi yang digunakan, baik berupa poster, spanduk, lealet, dll dari sisi bentuk, kejelasan informasi, dan lainnya. 3. Frekuensi dan kualitas pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan di luar gedung, misal kunjungan rumah, pada kegiatan pertemuan massa, dan lainnya. 4. Frekuensi promosi kesehatan yang dilakukan oleh lintas sektor, dunia usaha, dan masyarakat. c Indikator output 1. Jumlah tenaga kesehatan yang melakukan promosi kesehatan. 2. Jumlah pasien yang mendapat layanan promosi kesehatan. 3. Jumlah keluarga yang mendapat kunjungan rumah. 4. Jumlah kelompok masyarakat yang sudah dipintarkan oleh tenaga puskesmas dengan pengorganisasian masyarakat. d Indikator dampak 1. Capaian K1 2. Capaian K4 3. Capaian ibu yang mempunyai Buku KIA 4. Capaian pemberian tablet zat besi 5. Capaian pemberian vaksin Tetanus Toksoid 6. Capaian deteksi resiko 7. Capaian persalinan dengan tenaga kesehatan 8. Capaian persalinan di fasilitas kesehatan 9. Capaian penanganan komplikasi 10. Angka Kematian Ibu AKI 11. Angka Kematian Bayi AKB. Lampiran A - Uraian Substansi 190 www.kinerja.or.id Tata Kelola Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif Contoh Praktek Baik DENGAN PERWAKO IMD ASI EKSKLUSIF PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG MENUNJUKAN KOMITMENNYA UNTUK MELAKSANAKAN PROGRAM IMD dan ASI EKSKLUSIF SECARA EFEKTIF P rogram Perbaikan Gizi Masyarakat merupakan program prioritas Kota Singkawang yang merupakan pintu masuk bagi USAID-KINERJA untuk membantu Kota Singkawang yang mulai dilaksanakan akhir tahun 2011. Dengan bantuan dan dukungan USAID-KINERJA, Dinas Kesehatan Kota Singkawang mulai mendeklarasikan Program Persalinan Aman, Inisiasi Menyusu Dini dan pemberian ASI Eksklusif. Berbagai kegiatan sosialisasi dan diseminasi tentang IMD dan ASI Eksklusif sebagai bagian dari program Gizi secara gencar diselenggarakan yang dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan, bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK, Dinas Pendidikan dan Kementrian Agama. Mereka bertekad untuk membesarkan generasi yang sehat dan cerdas sehingga akan muncul sumber daya manusia yang berkualitas bagi kemajuan wilayah Kota Singkawang. Untuk menjamin pelaksanaan IMD dan ASI Eksklusif sebagai program prioritas daerah yang harus dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan, maka Dinas Kesehatan menginisiasi tersedianya kebijakan penerapan IMD ASI Eksklusif melalui peraturan walikota Perwali. Proses perumusan Perwali melibatkan berbagai instansi terkait dan unsur masyarakat yang diwakili oleh Forum Peduli Kesehatan Ibu dan Anak yang anggotanya terdiri dari individu maupun lembaga non pemerintah sebagai bentuk dari MSF. Sebelum disyahkan, draft Perwali dikonsultasikan melalui uji publik sebagai bentuk tingginya komitmen daerah dalam mewujudkan calon generasi penerus yang berkualitas. Sesuai dengan mandat peraturan pemerintah tentang Pemberian ASI Eksklusif. Dengan disyahkannya Perwali tersebut, semakin gencar pula Dinas Kesehatan Kota Singkawang bersama dengan berbagai elemensektor terkait,

1. Kota Singkawang