Pengertian Dana Pihak Ketiga Bank Jenis-jenis Dana Pihak Ketiga

tersebut. Dengan adanya bank umum, kepentingan pihak-pihak yang melakukan transaksi internasional dapat ditangani dengan lebih mudah, cepat, dan murah 4. . Penyimpanan Barang-Barang Berharga Penyimpanan barang-barang berharga adalah satu jasa yang paling awal yang ditawarkan oleh bank umum. Masyarakat dapat menyimpan barang-barang berharga yang dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak- kotak yang sengaja disediakan oleh bank untuk disewa safety box atau safe deposit box 5. . Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menyebabkan bank memperluas jasa pelayanan dengan menyimpan sekuritas atau surat-surat berharga. Pemberian Jasa-Jasa Lainnya Di Indonesia pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum juga semakin banyak dan luas. Saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepon membeli pulsa telepon seluler, mengirim uang melalui atm, membayar gaji pegawai dengan menggunakan jasa-jasa bank. Jasa-jasa ini amat memudahkan dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada pihak yang menggunakannya .

2.2.7.2. Pengertian Dana Pihak Ketiga Bank

“Dana Pihak Ketiga adalah dana-dana masyarakat yang disimpan dalam bank, merupakan sumber dana yang paling diandalkan bank, terdiri dari 3 jenis yaitu Giro, Tabungan dan Deposito”, menurut Sinungan Manajemen Dana Bank 1993. Universitas Sumatera Utara Menurut Ali 2004, menyatakan bahwa “Dana pihak ketiga berasal dari pinjaman dana masyarakat berupa giro, deposito, tabungan dan sebagainya”. Siamat 2005, menyatakan bahwa “Dana pihak ketiga adalah dana yang dihimpun oleh bank yang berasal dari masyarakat atau pihak lainnya diluar bank”. Menurut Riyadi 2004, “Dana-dana masyarakat berupa dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun bank merupakan sumber dana terbesar yang paling diandalkan bank”. Dana pihak ketiga merupakan sumber dana bank dalam membiayai kegiatan operasi bank tersebut sesuai dengan fungsi bank sebagai lembaga keuangan di mana kegiatan sehari harinya adalah bergerak di bidang keuangan. Kemampuan bank memperoleh sumber-sumber dana yang diinginkan sangat mempengaruhi kelanjutan usaha bank. Dalam mencari sumber dana, bank harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti kemudahan untuk memperoleh dana tersebut, jangka waktu sumber dana serta biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh dana tersebut.

2.2.7.3. Jenis-jenis Dana Pihak Ketiga

Secara umum menurut Sinungan Manajemen Dana Bank, 1993 dana pihak ketiga terbagi atas: a. Giro Giro adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro dan surat perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindah bukuan. Universitas Sumatera Utara b. Deposito Deposito atau simpanan berjangka adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu berdasarkan perjanjian. Pada deposito, penarikannya tidak dapat dilakukan setiap saat seperti halnya tabungan atau deosito, dana deposito ini hanya dapat dilakukan pemiliknya hanya pada saat jatuh tempo saja. Dengan demikian, ditinjau dari sudut pengelolaan dana oleh bank, maka sumber dana deposito ini paling mudah diprediksi , namun berbiaya suku bunga lebih tinggi dibandingkan dengan sumber dana lainnya itu, terdapat beberapa jenis deposito yaitu: 1 Deposito Berjangka 2 Sertifikat Deposito 3 Deposit on Call Deposito berjangka adalah atas nama, sedangkan sertifikat deposito dan deposits on call diterbitkan atas unjuk. Deposits on call adalah jenis simpanan yang berjangka pendek, biasanya seminggu. c. Tabungan Tabungan adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu dan dapat dilakukan sewaktu- waktu. Dilihat dari sudut pengelolaan dana oleh bank, jenis dana ini relatif lebih mudah diprediksi dalam menjaga likuiditas bank dari pada giro. Universitas Sumatera Utara

2.2.8. Pengertian Frontliner