Uji Reliabilitas Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas terhadap indikator variabel empati memperlihatkan hasil sebagai berikut: Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas Indikator Variabel Empati Butir r-hitung r-tabel Keterangan Butir 1 0,747 0,30 Valid Butir 2 0,817 0,30 Valid Butir 3 0,889 0,30 Valid Butir 4 0,862 0,30 Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2012 Data diolah Berdasarkan Tabel 3.6 diperoleh bahwa hasil pengujian indikator variabel empati memiliki nilai r- hitung r- tabel 0, 30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh indikator tentang empati adalah valid sehingga dapat dipergunakan dalam penelitian.

3.7.1.6. Uji Validitas Indikator Variabel Kepuasan Nasabah

Uji validitas terhadap indikator variabel kepuasan nasabah memperlihatkan hasil sebagai berikut: Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas Indikator Variabel Kepuasan Nasabah Butir r-hitung r-tabel Keterangan Butir 1 0,827 0,30 Valid Butir 2 0,856 0,30 Valid Butir 3 0,843 0,30 Valid Butir 4 0,734 0,30 Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2012 Data diolah Berdasarkan Tabel 3.7 diperoleh bahwa hasil pengujian indikator variable kepuasan nasabah memiliki nilai r- hitung r- tabel 0, 30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh indikator tentang kepuasan nasabah adalah valid sehingga dapat dipergunakan dalam penelitian.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Universitas Sumatera Utara Uji Reliabilitas, bertujuan untuk menguji kehandalan atau kepercayaan pengungkapan data. Pengukuran yang memiliki realibilitas tinggi adalah pengukuran yang mampu memberikan hasil yang dipercaya reliable. Keandalan reliability suatu pengukuran menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias bebas kesalahan – error free. Suatu data dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan pengukuran sekali saja dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Suatu alat ukur koefisien reliabilitas α yang mendekati angka satu menunjukkan kehandalan y ang semakin tinggi. Apabila koefisien alpha α lebih besar dari 0.6 maka alat ukur dianggap handal atau terdapat internal consistency reliability dan sebaiknya bila alpha lebih kecil dari 0.6 maka dianggap kurang handal atau terdapat internal inconsistency reliability. Uji reliabilitas yang dilakukan terhadap penelitian memperlihatkan hasil sebagai berikut ; Tabel 3.8. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Variabel Cronbachs Alpha Keterangan Bukti fisik 0.824 Reliabel Kehandalan 0.829 Reliabel Ketanggapan 0.813 Reliabel Jaminan 0.824 Reliabel Empati 0.822 Reliabel Sumber : Hasil Penelitian, 2012 Data diolah Berdasarkan Tabel 3.8 diperoleh hasil bahwa pengujian seluruh variabel penelitian memiliki nilai r- hitung r- tabel 0.60. Dengan demikian dapat Universitas Sumatera Utara disimpulkan bahwa seluruh indikator pertanyaan tentang variabel penelitian seperti bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan dan empati adalah reliable, sehingga seluruh item layak dipergunakan dalam penelitian.

3.8 Metode Analisis Data

Dalam menganalisis pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat, agar disesuaikan dengan tujuan penelitian, digunakan pendekatan regresi linear berganda. Model regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan frontliner customer service dan teller berupa bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan dan empati terhadap kepuasan nasabah PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan. Dengan berpedoman pada buku Wijaya 2011, persamaan regresi linear berganda dirumuskan sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 Dimana: + e Y = Kepuasan Nasabah a = Konstanta b 1 ..b 5 = Koefisien Regresi dari Variabel Independen X 1 ..X X 5 1 X = Bukti Fisik 2 X = Kehandalan 3 X = Ketanggapan 4 = Jaminan X 5 e = Error Of Term episilon kesalahan penduga = Empati Universitas Sumatera Utara