Perencanaan Tndakan Pembelajaran Pelaksanaan Tindakan

commit to user 81 mengurangi keberhasilan pada tindakan sebelumnya. Pembelajaran pada siklus selanjutnya diharapkan pula dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab pada diri siswa, dan menumbuhkan rasa percaya diri yang tinggi pada siswa.

4. Deskripsi Pembelajaran Siklus III

a. Perencanaan Tndakan Pembelajaran

Kegiatan perencanaan tindakan dilaksanakan pada hari selasa 30 Maret 2010 bersama dengan guru pengamat pada pukul 09.00 sampai dengan pukul 10.20 WIB di ruang bengkel SMK At Taqwa Muhammadiyah Miri Sragen. Pelaksanaan tindakan pada siklus III dilaksanakan sebanyak 3 pertemuan pada hari Jumat tanggal 9, 23 dan 30 April 2010. Proses pembelajaran pada siklus III menerapkan pembelajaran kooperatif kombinasi model STAD dan Jigsaw seperti yang telah disepakati peneliti bersama guru pengamat. Pembelajaran kooperatif kombinasi model STAD dan Jigsaw digunakan dengan tujuan dapat menutup kekurangan pada siklus sebelumnya dan dapat meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar siswa yang ditunjang dengan sikap aktif dan tanggung jawab siswa. Kombinasi model belajar STAD dan Jigsaw merupakan model belajar dengan konsep siswa belajar mandiri terbimbing di sekolah oleh guru. Pembelajaran kombinasi model STAD dan Jigsaw menempatkan guru sebagai fasilitator dengan peran aktif masing-masing siswa untuk memperoleh informasi dan pengetahuan secara mandiri. Materi pembelajaran pada siklus III dapat dijumpai dalam Tabel 13. Tabel 13. Materi Pembelajaran Siklus III Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Alokasi Waktu Menjelaskan konsep dasar dasar listrik dan elektronika - Memahami konsep dasar listrik dan rangkaian. - Memahami kemagnetan dan induksi - Konsep dasar komponen listrik dan rangkaian kelistrikan. - pengertian dan karakteristik kemagnetan dan induksi - prinsip kerja induksi magnet 15 Jam 40 menit commit to user 82 - Memahami konsep motor listrik dan listrik - pegertian konsep motor listrik - konstruksi, karakteristik komponen dan prinsip kerja motor listrik. - praktek motor listrik.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan kelas siklus III dilaksanakan pada 3 kali pertemuan setiap hari Jumat tanggal 9, 23 dan 30 April 2010. Pelaksanaan tindakan dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan dikarenakan materi pelajaran yang reatif menyita waktu dan melebihi jadwal yang ditentukan apabila dilaksanakan dengan model belajar konvensional. Pelaksanaan tindakan yang relatif lama ini bertujuan untuk meminimalkan kelemahan atau masalah tersebut. Proses pembelajaran pada siklus ini dibagi dalam 3 tahapan yaitu : 1 Tahap Pendahuluan, merupakan kegiatan persiapan awal pembelajaran dengan kegiatan guru dan siswa antara lain; Guru menyiapkan kondisi dan situasi pembelajaran yang kondusif dengan memberikan penjelasan tentang model pembelajaran dan penilaian pada tahap ini. Guru dan siswa bersama menyikapi dan menyetujui model pembelajaran dan penilaian dengan mengusakan untuk terjadi pembeajaran yang lebih baik dari sebelumnya. 2 Tahap Inti, merupakan serangkaian kegiatan pembelajaran kelas yang meliputi ; Guru menyiapkan materi pokok pembelajaran untuk dibagikan pada kelompok belajar yang menerapkan pembagian kelompok menurut model Jigsaw. Siswa mencari informasi dan pengetahuan berdasarkan tugas yang diperoleh masing-masing dengan mandiri dan guru memfasilitasi kegiatan pembelajaran dengan memberikan masukan kepada siswa bila mengalami kesulitan. Pembelajaran ini menuntut siswa untuk menyelesaikan tugasnya masing-masing dikarenakan dalam proses commit to user 83 ini masing-masing siswa mempunyai tugas lain yaitu menyampaikan informasi yang dikuasainya kepada anggota kelompok lain yang mendapatkan tugas berbeda dengan siswa lain. Hal ini berlaku pada masing-masing siswa bahwa setiap siswa akan meyampaikan materi kepada siswa lain, namun siswa itu juga mendapatkan materi dari siswa yang lain. Akhir tahap inti guru memberikan tugas presentasi dan tes kepada siswa secara individu maupun kelompok. 3 Tahap Penutup, guru bersama siswa membuat kesimpulan untuk menyamakan pendapat sesuai dengan realita dan mudah diterima bagi semua komponen pembelajaran. Guru memberikan penilaian dan reward kepada individu siswa terbaik dan kelompok terbaik secara global.

c. Observasi

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI DASAR

1 10 193

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM SETTING STAD UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 13 137

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II PADA MATA

0 6 147

PENELITIAN TINDAKAN KELAS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN CD TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK.

0 2 32

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 5 31

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa dan prestasi belajar pada mata pelajaran pengantar akuntansi dan keuangan.

2 12 298

Desain model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI.

0 2 83

METODE SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN TARIKH

0 1 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 1 239