Dialog Awal Pertama dengan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah

commit to user 69 minimal. Peserta didik dinyatakan kompeten jika memenuhi persyaratan minimal berikut : a Pengetahuan sesuai dengan kisi-kisi soal teori. b Keterampilan dan sikap sesuai dengan indikator yang dijabarkan menjadi aspek penilaian pada lembar observasi 3 Menghitung perolehan nilai untuk setiap ranah dan menggabungkannya sesuai dengan bobot yang telah ditentukan. Peserta didik yang telah mencapai standar minimal sesuai dengan indikator dinyatakan kompeten dan memperoleh nilai konversi 7,0. Gradasi nilai hanya diberikan kepada peserta didik yang telah dinyatakan kompeten, yang berarti nilai 7,0 telah dimiliki peserta didik. Jika peserta didik memiliki performansiunjuk kerja melebihi standar minimal yang ditetapkan dalam aspek penilaian seperti lebih cepat, lebih presisi, lebih indah, lebih kreatif, lebih bersih, dan lebih teliti, maka peserta didik dapat memperoleh nilai lebih dari 7,0.

B. Proses Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran

1. Dialog Awal

a. Dialog Awal Pertama dengan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah

Bidang Kurikulum dan Guru Pengampu Mata Pelajaran Dialog awal dilaksanakan pada hari kamis tanggal 25 Februari 2010 di ruang kepala sekolah dengan menyampaikan maksud dan tujuan dilaksanakan penelitian tindakan kelas dengan bantuan pihak sekolah. Hasil dialog dengan kepala sekolah bahwa pihak sekolah secara terbuka menerima ijin penelitian dan memberikan wewenang sepenuhnya kepada guru pengampu mata pelajaran dan peneliti menyelasaikan tugas tanpa harus mengurangi hal-hal penting yang dapat merugikan siswa. Kepala sekolah merekomendasikan peneliti untuk bertemu dan berdiskusi dengan wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan guru pengampu mata pelajaran yaitu pelajaran dasar-dasar kompetensi kejuruan untuk membicarakan prosedur pelaksanaan penelitian. Hasil dialog dengan wakil kepala sekolah bidang kurikulum didampingi guru pengampu mata pelajaran memutuskan jadwal pelaksanaan penelitian yang commit to user 70 diijinkan sesuai dengan kalender pendidikan sekolah dan kompetensi keahlian yang dikehendaki peneliti adalah hari Jum’at selama bulan Maret dan April 2010. Penelitian dilaksanakan dalam 7 kali pertemuan dibagi dalam 3 siklus atau putaran tindakan dengan durasi 5 x 40 menit tiap pertemuan. Standart kompetensi atau pokok bahasan dalam penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan secara urut yaitu 1. Menjelaskan proses-proses mesin konversi, 2. Memahami konsep dasar chasis dan pemindah tenaga, 3. Menjelaskan konsep dasar-dasar listrik dan elektronika. Berdasarkan pemilihan waktu dan kompetensi keahlian ditetapkan peneliti bekerjasama dengan guru pengampu mata pelajaran dasar-dasar kompetensi kejuruan yang bernama bapak Aris Sussanto, S.Pd. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas X Teknik Otomotif Kendaraan Ringan dengan jumlah siswa 31 anak. Dialog awal dengan guru pengampu mata pelajaran dilaksanakan pada hari yang sama membahas langkah-langkah kegiatan dengan tujuan dapat terlaksananya penelitian dengan lancar dan baik. Peneliti menjelaskan tahapan dan langkah yang akan diambil dalam penelitian tindakan kelas ini. Peneliti bertindak sebagai subyek yang menjalankan tindakan dengan tugas menggantikan dan menjalankan tugas guru pengampu mata pelajaran di kelas. Guru bertindak sebagai mitra peneliti membantu mengamati situasi dan kondisi pembelajaran dikelas untuk mendapatkan data penelitian. Siswa kelas X Teknik Otomotif Kendaraan Ringan SMK At Taqwa Muhammadiyah Miri merupakan subyek yang menerima tindakan. Peneliti bersama guru pengampu mata pelajaran merencanakan kegiatan awal yaitu pra tindakan, tindakan pada putaran I, tindakan putaran II, dan tindakan putaran III. Pra tindakan dilaksanakan hari sabtu tanggal 27 Februari 2010 pukul 07.00 sampai 09.40 WIB di kelas X Teknik Otomotif Kendaraan Ringan SMK At Taqwa Muhammadiyah Miri untuk mendapatkan data awal tentang keadaan peserta didik, gaya mengajar guru, metode pembelajaran yang digunakan guru dan keadaan pendukung pembelajaran lain. Hasil pengamatan berupa data penelitian ini dijadikan acuan dalam tindakan-tindakan selanjutnya hingga hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan dan harapan awal. commit to user 71

b. Dialog awal kedua dengan guru pengampu mata pelajaran kelas X

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI DASAR

1 10 193

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM SETTING STAD UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 13 137

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II PADA MATA

0 6 147

PENELITIAN TINDAKAN KELAS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN CD TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK.

0 2 32

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 5 31

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa dan prestasi belajar pada mata pelajaran pengantar akuntansi dan keuangan.

2 12 298

Desain model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI.

0 2 83

METODE SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN TARIKH

0 1 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 1 239