Pembelajaran Kooperatif Model STAD

commit to user 12 3 Mengambil giliran berbagi tugas, maksudnya adalah setiap anggota kelompok bersedia menggantikan dan bersedia mengemban tugas atau tanggung jawab tertentu dalam kelompok. 4 Berada dalam kelompok, adalah setiap anggota tetap dalam kelompok kerja selama kegiatan berlangsung. 5 Berada dalam tugas, adalah meneruskan tugas yang menjadi tanggung jawabnya, agar kegiatan dapat diselesaikan sesuai waktu yang dibutuhkan. 6 Mendorong partisipasi, adalah mendorong semua anggota kelompok untuk memberikan konstribusi terhadap tugas kelompok. b Keterampilan Tingkat Menengah Keterampilan tingkat menengah antara lain: 1 mengajukan penghargaan dan simpati; 2 mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara dapat diterima; 3 mendengarkan dengan aktif; 4 bertanya; 5 membuat rangkuman; 6 menafsirkan; dan 7 mengurangi ketegangan. c Keterampilan Tingkat Mahir Keterampilan tingkat mahir meliputi mengelaborasi, memeriksa dengan cermat, menanyakan kebenaran menetapkan tujuan dan berkompromi. d Lingkungan Belajar dan Sistem Managemen Lingkungan belajar untuk pembelajaran kooperatif dicirikan oleh proses demokrasi dan peran aktif siswa dalam menemukan apa yang harus dipelajari dan bagaimana mempelajarinya. Guru menetapkan suatu struktur tingkat tinggi dalam pembentukan kelompok dan mendefinisikan semua prosedur, namun siswa diberi kebebasan dalam mengendalikan dari waktu ke waktu di dalam kelompoknya.

c. Pembelajaran Kooperatif Model STAD

1. Pengertian pembelajaran kooperatif tipe STAD. Model kooperatif dikembangkan oleh Robert E. Slavin dan kawan- kawannya dari universitas John Hopkins. Slavin 2008: 143 menyatakan commit to user 13 Student Team Achievement Divisions STAD merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dan merupakan metode yang paling baik untuk pemula bagi guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. Para guru menggunakan metode STAD untuk mengajarkan informasi baru kepada siswa setiap minggu, baik melalui penyajian verbal atau tertulis. Metode STAD merupakan metode yang menekankan kepada kerja sama kelompok untuk menyelesaikan masalah. Metode ini menempatkan siswa dalam tim belajar beranggotakan 4 atau 5 orang yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin dan suku. Guru menyajikan pembelajaran di kelas dengan mengkondisikan siswa bekerja dalam tim untuk memastikan seluruh anggota telah menguasai pelajaran tersebut. Siswa membantu menuntaskan materi yang dipelajari saat belajar kelompok kepada anggota lain yang kesulitan. Guru memantau dan mengelilingi tiap kelompok untuk melihat adanya kemungkinan siswa yang memerlukan bantuan guru. Metode ini dibantu metode penelitian, penguasaan dan tanya jawab sesuai satuan pelajaran sehingga ketuntasan materi dapat terwujud. Berdasarkan paparan di atas, dapat dikemukakan bahwa pembelajaran model STAD merupakan metode pembentukan kelompok kecil siswa secara heterogen menurut potensi, jenis kalamin dan suku untuk bekerja sama dan saling membantu dalam menuntaskan materi. 2. Prosedur Pembelajaran STAD Model pembelajaran kooperatif tipe STAD menekankan adanya kerjasama antar siswa dalam kelompoknya untuk tujuan belajar. Setiap kelompok hendaknya memiliki anggota 4 sampai 5 orang yang beragam terdiri dari laki-laki dan perempuan, berasal dari berbagai suku, memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Slavin Didik Pramuja: 2009 menyatakan bahwa langkah-langkah penerapan model STAD antara lain : 1 guru menyampaikan materi pelajaran commit to user 14 atau permasalahan kepada siswa sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai; 2 guru memberikan tes atau kuis kepada siswa secara individu sehingga akan diperoleh skor awal; 3 guru membentuk beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 sampai 5 siswa dengan kemampuan berbeda-beda tinggi, sedang dan rendah jika mungkin kelompok berasal dari ras, budaya suku yang berbeda serta keselarasan gender; 4 bahan materi yang telah dipersiapkan didiskusikan dalam kelompok untuk mencapai kompetensi dasar. Pembelajaran kooperatif tipe STAD, biasanya digunakan penguatan pemahaman materi; 5 guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan dan memberikan penegasan pada materi pembelajaran yang telah dipelajari; 6 guru memberikan tes atau kuis kepada setiap siswa; 7 guru memberikan penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil. Slavin Didik Pramuja: 2009 mengemukakan tentang pemberian penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar dari mulai dasar awal ke nilai kuis atau tes setelah siswa bekerja dalam kelompok. Pengakuan dari guru merupakan salah satu cara untuk memberikan motivasi kepada siswa untuk melakukan kompetisi yang positif. 3. Komponen Utama dan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Slavin 2008: 143 menyampaikan penjabaran STAD terdiri dari 5 komponen utama antara lain: a Presentasi Kelas, materi dalam STAD pertama-pertama diperkirakan dalam preentasi di dalam kelas. Hal ini merupakan pengajaran langsung seperti yang sering kali dilakukan atau diskusi pelajaranyang dipimpinoleh guru,tetapi bisa juga memasukkan presentasia audio visual.Bedanya presentasi kelas dengan pengajaran biasa hanyalah bahwa presentasi tersebut haruslah benar-benar berfokus pada unit STAD. b Tim, tim terdiri atas 4 atau 5 orang siswa yang mewakili seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik,jenis kelaminras etnik. commit to user 15 c Kuis, kuis individual diberikan setelah guru memberikan presentasi dan dan sekitar satu atau dua periode pratikkum. d Skor Kemajuan Individual, gagasan dibalik skor kemajuan individual adalah untuk memberikan kepada tiap siswa tujuan kinerja yang akan dapat dicapai apabila mereka bekerja lebih giat dan memberikan kinerja yang lebih baik daripada sebelumnya. e Rekognisi Tim, tim akan mendapatkan sertifikat atau butuh penghargaan yang lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu.

d. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI DASAR

1 10 193

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM SETTING STAD UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 13 137

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II PADA MATA

0 6 147

PENELITIAN TINDAKAN KELAS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN CD TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK.

0 2 32

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 5 31

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa dan prestasi belajar pada mata pelajaran pengantar akuntansi dan keuangan.

2 12 298

Desain model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI.

0 2 83

METODE SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN TARIKH

0 1 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 1 239