commit to user
52
struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata
pelajaran tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok atau pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian,
alokasi waktu, dan sumberbahanalat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokokpembelajaran,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang
disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum antara sekolah yang berada di perkotaan berbeda dengan sekolah di pedesaan.
Perbedaan ini dikarenakan kurikulum tingkat satuan pendidikan berorientasi pada kebutuhan dan kemampuan sekolah. Kurikulum SMK menitikberatkan pada
peningkatan keterampilan dan kemampuan siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran SMK.
Karateristik SMK adalah sebagai berikut : 1
Mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu
2 Didasarkan kebutuhan dunia kerja “Demand-Market-Driven”
3 Penguasaan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja
4 Kesuksesan siswa pada “Hands-On” atau performa di dunia kerja
5 Hubungan erat dengan Dunia Kerja merupakan Kunci Sukses Pendidikan
Kejuruan 6
Responsif dan antisipatif terhadap kemajuan Teknologi 7
Learning By Doing dan Hands On Experience 8
Membutuhkan fasilitas Mutakhir untuk praktik 9
Memerlukan biaya investasi dan operasional yang lebih besar dari pendidikan umum
b. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada
standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum
commit to user
53
yang dibuat oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut.
1 Berpusat pada Potensi, Perkembangan, Kebutuhan, dan Kepentingan Peserta
Didik dan Lingkungannya Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki
posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan
tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan. 2
Beragam dan Terpadu Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial
ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta
disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
3 Tanggap terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat
dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni. 4
Relevan dengan Kebutuhan Kehidupan Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan stakeholders untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan
commit to user
54
pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5 Menyeluruh dan Berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan. 6
Belajar Sepanjang Hayat Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal
dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7 Seimbang antara Kepentingan Nasional dan Kepentingan Daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
c. Acuan Operasional Penyusunan KTSP SMK