Perencanan Tindakan Pembelajaran Pelaksanaan Tindakan

commit to user 76 Hasil pengamatan terhadap aspek kreativitas dan prestasi belajar siswa dari proses pembelajaran pada siklus I mununjukkan hasil yang masih rendah. Penyebab hal ini dimungkinkan oleh beberapa faktor yakni guru, siswa, model pembelajaran maupun kondisi yang kurang sesuai. Model pembelajaran yang diterapkan pada tindakan siklus I masih kurang menarik perhatian siswa untuk lebih aktif dalam berinteraksi. Penyebab ketidakberhasilan model pembelajaran tanya jawab merupakan penyebab utama dalam meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar siswa. Perubahan suasana dan kondisi belajar yang tidak seperti sebelumnya membuat siswa merasa bingung dan kurang berani berekspresi.

d. Refleksi

Model pembelajaran yang diterapkan pada siklus I belum memberikan manfaat lebih terhadap kreativitas dan prestasi belajar siswa. Model pembelajaran pada siklus pertama dalam memenuhi tujuan meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar siswa perlu diperbaiki atau menggunakan model yang berbeda pada siklus selanjutnya. Proses pembelajaran pada siklus I menggunakan materi pelajaran yang berbeda dari siklus II, dan kemampuan siswa yang dirasa cukup mampu mengikuti pembelajaran menjadi alasan dilaksanakan tindakan selanjutnya. Hasil pembelajaran berdasarkan hasil pengamatan memutuskan tingkat kreativitas dan prestasi belajar siswa masih rendah dengan disebabkan kelemahan dan keterbatasan model pembelajaran yang digunakan pada siklus I. Pembelajaran pada siklus selanjutnya menerapkan model pembelajaran yang berbeda yaitu, pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division STAD untuk mencapai tujuan penelitian.

3. Deskripsi Pembelajaran Siklus II

a. Perencanan Tindakan Pembelajaran

Perencanaan tindakan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan bersama guru pengamat pada hari senin tanggal 15 Maret 2010 pukul 11.15 WIB. Kegiatan ini merumuskan beberapa hal dalam pelaksanaan tindakan penelitian pada siklus II. Tindakan dilaksanakan pada pertemuan ke-13 dan ke-14 yaitu pada hari jumat commit to user 77 tanggal 19 dan 26 Maret 2010. Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan membagi kelas menjadi kelompok- kelompok dengan anggota berjumalah 5 – 6 siswa. Materi pembelajaran pada tindakan penelitian siklus II adalah ditampilkan dalam Tabel 10. Tabel 10. Materi Pembelajaran Tindakan Siklus II Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Alokasi Waktu Memahami Konsep Dasar Chassis dan Pemindah Tenaga - Memahami Sistem Pemindah Tenaga Power Train - Pengertian pemindah tenaga - Unit dan fungsi pemindah tenaga - Komponen, prinsip kerja unit pemindah tenaga 12 Jam 40 menit

b. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan penelitian dilaksanakan pada tanggal 17 dan 22 Maret 2010 yang tahaap kegiatannya dibagi dalam 3 tahapan kegiatan. Kegiatan pendahuluan guru memberikan apersepsi tentang materi yang telah lalu dan yang akan dilaksanakan. Guru menjelaskan model pembelajaran yang akan digunakan dan disepakati bersama agar tidak terjadi kesalahan. Kegiatan inti merupakan kegiatan utama dimana guru menjalankan tindakan secara tepat dan urut. Guru membagi tahap pembelajaran menjadi 3 bagian, yaitu : 1 Bagian pertama, merupakan tahap guru menjelaskan materi dengan urut dan terperinci. 2 Bagian kedua, merupakan tahap tes dan evaluasi secara kelompok maupun individu. Bagian ini siswa menyelesaikan tugas dari guru secara kelompok setelah kelompok dibagi oleh guru. Siswa menyampaikan presentasi hasil diskusi dari materi yang diberikan guru sebagai tes commit to user 78 penilaian kelompok. Guru membagi kelompok belajar siswa tersebut secara heterogen. 3 Bagian ketiga, merupakan bagian penilaian dan pemberian reward kepada kelompok terbaik oleh guru. Penilaian diberikan berdasarkan hasil akhir kerja team maupun individu kelompok dengan nilai tertinggi. Kegiatan penutup dilaksanakan dengan memberikan siswa kesempatan menyampaikan resume atau rangkuman belajar didampingi guru sehingga diperoleh keseragaman pendapat. Akhir kegiatan pembelajaran guru memberikan gambaran awal tentang materi pelajaran yang harus dipelajari siswa pada pertemuan selanjutnya.

c. Observasi

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI KOMPETENSI DASAR

1 10 193

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM SETTING STAD UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 13 137

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II PADA MATA

0 6 147

PENELITIAN TINDAKAN KELAS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN CD TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK.

0 2 32

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 5 31

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa dan prestasi belajar pada mata pelajaran pengantar akuntansi dan keuangan.

2 12 298

Desain model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI.

0 2 83

METODE SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN TARIKH

0 1 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 1 239