Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

69 Tabel 10. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur No Kelompok Umur Jumlah Penduduk Laki-laki Perempuan Total 1 0-4 2.752 2.602 5.354 2 5-9 2.397 2.277 4.674 3 10-14 2.156 1.704 3.860 4 15-19 1.623 1.386 3.009 5 20-24 1.442 1.494 2.936 6 25-29 1.513 1.591 3.104 7 30-34 1.415 1.339 2.754 8 35-39 1.152 998 2.150 9 40-44 865 687 1.552 10 45-49 603 443 1.048 11 50-54 408 302 710 12 55-59 255 191 446 13 60-64 157 124 281 14 65-69 85 64 149 15 70-74 51 41 92 16 75+ 32 23 55 Total 16.984 15.191 32.175 Sumber : BPS Kabupaten Raja Ampat 2006 Berdasarkan hasil proyeksi tersebut di atas, penduduk berusia anak-anak 0-14 tahun masih besar dan jumlahnya hampir setengah dari total penduduk Kabupaten Raja Ampat 44. Struktur umur penduduk Raja Ampat masih didominasi oleh umur anak-anak, hal ini berarti beban ketergantungan penduduk usia anak-anak masih sangat besar. Penduduk yang berusia antara 15-64 tahun usia produktif mempunyai beban yang sangat besar untuk menghidupi penduduk usia anak-anak ini.

4.5.3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

Mayoritas penduduk di Kabupaten Raja Ampat beragama Kristen Protestan sedangkan yang lainnya beragama Islam dan Kristen Katholik. Jumlah penduduk yang beragama Kristen Protestan sebanyak 23.728 jiwa atau sebesar 74 dari total jumlah penduduk Raja Ampat, kemudian penduduk yang memeluk agama Islam sebanyak 8.265 jiwa atau sebesar 26 dan sisanya adalah penduduk yang memeluk agama Katholik yaitu sebanyak 55 jiwa dan Hindu 7 jiwa. Distrik Misool Timur Selatan merupakan distrik dengan penduduk mayoritas beragama Islam yaitu sebanyak 3.260 jiwa atau 70 dari jumlah penduduk di distrik tersebut. Distrik lain yang memiliki penduduk dengan jumlah 70 pemeluk agama Islam cukup banyak adalah Distrik Samate sebanyak 1.946 jiwa atau 29 dan Distrik Waigeo Selatan sebanyak 925 jiwa atau 22. Penduduk di Distrik Kepulauan Ayau dan Waigeo Timur mayoritas beragama Kristen Protestan dengan prosentase sebesar 100. Sedangkan distrik- distrik yang lain terdapat penduduk yang memeluk agama Kristen Protestan, Katholik maupun Islam. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama dan Jumlah Sarana Ibadah di Kabupaten Raja Ampat dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama dan Jumlah Sarana Ibadah di Kabupaten Raja Ampat No Distrik Jumlah Penduduk Agama Jumlah Sarana Ibadah Protestan Islam Katolik Hindu Gereja Mesjid 1 Waigeo Selatan 4.288 3.215 925 25 3 15 2 2 Teluk Mayalibit 1.511 1.157 354 0 0 7 3 3 Wiageo Timur 1.236 1.236 0 0 0 5 0 4 Waigeo Utara 2.781 2.745 36 0 0 9 1 5 Kepulauan Ayau 1.996 1.996 0 0 0 9 0 6 Waigeo Barat 3.335 2.505 826 0 4 9 3 7 Kofiau 2.170 2.101 66 3 0 3 0 8 Samate 6.800 4.852 1.946 2 0 18 6 9 Misool 3.412 2.556 852 4 0 10 2 10 Misool Tim. Sel. 4.646 1.365 3.260 21 0 8 7 Total 32.175 23.728 8.265 55 7 93 24 Sumber : Anonimous, 2006

4.5.4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir yang ditamatkan, umumnya masyarakat Raja Ampat merupakan lulusan SD 7.895 orang. Hanya sebagian kecil penduduk lulusan SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi PT. Berdasarkan hasil survei Anonimous 2006, jumlah penduduk yang merupakan luluasn SLTP sebanyak 2.007 orang, lulusan SLTA 2.100 orang, dan lulusan PT 450 orang. Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan untuk tiap distrik selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 12. 71 Tabel 12. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Setiap Distrik di Kabupaten Raja Ampat No Distrik Belum Sekolah Tidak Tamat SD Pendidikan Terakhir yang Ditamatkan SD SLTP SLTA PT 1 Waigeo Selatan 280 421 974 249 626 293 2 Teluk Mayalibit 269 482 224 66 51 11 3 Wiageo Timur 152 46 310 29 69 0 4 Waigeo Utara 474 478 543 183 149 15 5 Kepulauan Ayau 383 578 358 96 94 0 6 Waigeo Barat 409 61 1.217 203 160 24 7 Kofiau 414 99 793 73 85 16 8 Samate 880 699 1.449 459 356 51 9 Misool 691 380 797 274 194 13 10 Misool Tim. Sel. 942 238 1.230 375 316 27 Total 4.894 3.482 7.895 2.007 2.100 450 Sumber : Anonimous, 2006. Dari hasil wawancara dengan masyarakat, cukup banyak penduduk usia sekolah semua tingkatan yang putus sekolah. Adapun alasan mereka putus sekolah karena susahnya akses untuk menjangkau sarana pendidikan, lokasi ekonomi keluarga yang rendah sehingga tidak mampu membayar biaya sekolah, fasilitas pendidikan yang minim, dan motivasi belajar masyarakat yang rendah. Banyak orang tua yang membawa anaknya dalam waktu yang lama beberapa minggu ketika mau menokok sagu Metroxylon sp sehingga ketika pulang anak mulai malas sekolah.

4.5.4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian