Tinjauan Ekonomi Kabupaten Raja Ampat Tahun 2004

65

4.4. Tinjauan Ekonomi Kabupaten Raja Ampat Tahun 2004

Perekonomian Kabupaten Raja Ampat pada tahun 2004 menunjukan pertumbuhan yang cukup baik yaitu sebesar 4,28 sedangkan tahun sebelumnya tumbuh sebesar 3,19. Sebagai daerah kepulauan yang kaya akan potensi hasil laut, perekonomian Raja Ampat masih didominasi oleh sektor pertanian dengan share sebesar 75,77 dengan kegiatan ekonomi andalan pada subsektor perikanan 49,25. Selain kaya potensi perikanan laut, Kepulauan Raja Ampat juga cocok untuk budidaya kerang mutiara. Sampai dengan saat ini sudah ada beberapa perusahaan budidaya mutiara yang mengembangkan usahanya di daerah ini. Sektor-sektor yang memberikan kontribusi terbesar dalam perekonomian Raja Ampat perlu dicermati, karena pergerakan dari sektor-sektor tersebut akan besar pengaruhnya terhadap laju pertumbuhan ekonomi Raja Ampat. Dengan demikian diharapkan kebijakan-kebijakan pemerintah daerah dibidang perekonomian dapat mendorong berkembangnya sektor pertanian, sub sektor perikanan, yang akhirnya sektor unggulan diharapkan dapat menyerap tenaga kerja yang cukup besar. Nilai tambah yang diciptakan oleh semua sektor kegiatan ekonomi yang terakumulasi dalam Produk Domestik Regional Bruto PDRB dalam kurun waktu satu tahun, sebagai akibat dari bekerjanya semua unit-unit produksi dari semua sektor ekonomi yang ada di suatu daerah sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian dan kebijakan pemerintah daerah di bidang ekonomi. PDRB Kabupaten Raja Ampat tahun 2004 atas dasar harga konstan tahun 2000 mempunyai nilai 195, 73 milyar rupiah, berkembang sebesar 1,16 kali dari nilai PDRB pada konstan 2000. Sedangkan nilai PDRB tahun 2003 atas dasar harga konstan tahun 2000 yaitu sebesar 184,12 milyar rupiah atau berkembang 1,11 kali dari tahun dasar 2000. PDRB atas dasar harga konstan dapat mengeliminir pengaruh perubahan yang terjadi di setiap tahun, sehingga laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan dapat mencerminkan pertumbuhan riil dari produksi barang dan jasa yang terjadi selama periode satu tahun. Laju pertumbuhan riil produksi barang dan jasa tersebut yang menggambarkan besarnya laju pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. 66 Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Raja Ampat tahun 2004 sebesar 6,30, lebih besar dibanding dengan laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2003 sebesar 3,19. Sektor pertanian dengan sumbangan sebesar 82,21 , yang didominasi oleh subsektor perikanan, sangat besar pengaruhnya terhadap laju pertumbuhan ekonomi Raja Ampat sehingga pergerakan pertumbuhan dari sektor yang besar peranannya akan memberikan pengaruh yang besar terhadap laju pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Pergerakan produksi perikanan di Raja Ampat, baik produksi perikanan penangkapan maupun budidaya, akan sangat mempengaruhi besarnya laju pertumbuhan ekonomi daerah karena dari sub sektor perikanan saja memberikan andil sebesar 49,25 terhadap total nilai PDRB.

4.5. Analisis Kependudukan