Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

71 Tabel 12. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Setiap Distrik di Kabupaten Raja Ampat No Distrik Belum Sekolah Tidak Tamat SD Pendidikan Terakhir yang Ditamatkan SD SLTP SLTA PT 1 Waigeo Selatan 280 421 974 249 626 293 2 Teluk Mayalibit 269 482 224 66 51 11 3 Wiageo Timur 152 46 310 29 69 0 4 Waigeo Utara 474 478 543 183 149 15 5 Kepulauan Ayau 383 578 358 96 94 0 6 Waigeo Barat 409 61 1.217 203 160 24 7 Kofiau 414 99 793 73 85 16 8 Samate 880 699 1.449 459 356 51 9 Misool 691 380 797 274 194 13 10 Misool Tim. Sel. 942 238 1.230 375 316 27 Total 4.894 3.482 7.895 2.007 2.100 450 Sumber : Anonimous, 2006. Dari hasil wawancara dengan masyarakat, cukup banyak penduduk usia sekolah semua tingkatan yang putus sekolah. Adapun alasan mereka putus sekolah karena susahnya akses untuk menjangkau sarana pendidikan, lokasi ekonomi keluarga yang rendah sehingga tidak mampu membayar biaya sekolah, fasilitas pendidikan yang minim, dan motivasi belajar masyarakat yang rendah. Banyak orang tua yang membawa anaknya dalam waktu yang lama beberapa minggu ketika mau menokok sagu Metroxylon sp sehingga ketika pulang anak mulai malas sekolah.

4.5.4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Mayoritas penduduk Kabupaten Raja Ampat menggantungkan hidupnya dari sumberdaya alam yang ada di wilayah tersebut. Profil rumah tangga masyarakat di Kabupaten Raja Ampat didominasi oleh rumah tangga petani. Jumlah penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani sebanyak 3.987 jiwa 12, kemudian sebagai nelayan sebanyak 2.633 jiwa 8. Distrik dengan jumlah petani terbanyak adalah Distrik Samate, Misool, dan Waigeo Utara. Adapun nelayan banyak terdapat di Distrik Waigeo Barat, Waigeo Selatan, dan Kepulauan Ayau. Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian di tiap distrik secara lebih lengkap disajikan pada Tabel 13. Selain nelayan atau petani, sebanyak 1.341 jiwa atau 4 penduduk Raja Ampat berprofesi sebagai PNSTNI, kemudian 1.312 jiwa atau 4 berpofesi sebagai buruh atau karyawan pada perusahaan-perusahan mutiara yang terdapat di 72 Distrik Waigeo Barat, Distrik Samate, Distrik Misool, dan Distrik Misool Timur Selatan. Hadirnya perusahaan-perusahaan mutiara seperti PT.Yellu Mutiara, PT.Cendana Indopearls atau PT.Arta Samudera di wilayah Kabupaten Raja Ampat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memperoleh penghasilan selain dari bertani atau nelayan. Untuk wilayah yang mempunyai daratan yang tidak luas seperti Ayau, Arborek, Mutus, dan Wejim, umumnya penduduk di sana bermata pencaharian sebagai nelayan sedangkan untuk daerah yang mempunyai daratan yang luas ada yang memang mayoritas petani seperti Kabare dan Bonsayor. Namun paling banyak adalah yang bermata pencaharian ganda yaitu sebagai petani dan nelayan, yang dilakukan berdasarkan musim yang berlangsung. Pada saat musim angin selatan mereka bertani dan di luar musim itu mereka melaut untuk mencari ikan. Tabel 13. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Kabupaten Raja Ampat No Distrik Mata Pencaharian Petani Nelayan Pedagang Buruh Karyawan PNSTNI Lain- lain 1. Waigeo Selatan 89 548 9 68 930 3 2. Teluk Mayalibit 232 207 1 20 14 8 3. Waigeo Timur 317 14 5 31 0 4. Waigeo Utara 488 141 1 15 61 2 5. Kepulauan Ayau 102 505 10 15 0 6. Waigeo Barat 347 578 17 74 20 0 7. Kofiau 493 12 2 24 28 8. Samate 842 436 15 258 113 7 9. Misool 636 70 6 91 58 10 10. Misool Timur Selatan 441 122 33 747 71 1 Jumlah 3.987 2.633 84 1.312 1.341 31 Sumber : Anonimous, 2006.

4.6. Sistem Sosial Budaya Masyarakat a. Sistem Kelembagaan dan Budaya Lokal