Sumber dan Jenis Data a. Data Sekunder

43 2. Distrik Teluk Mayalibit ibukota di Warsamdim merupakan distrik yang letaknya agak dekat dengan pusat pemerintahan yang berjarak 25 km dengan jumlah populasi rumahtangga sebanyak 338 Kepala Keluarga 3. Distrik Samate ibukota di Samate merupakan distrik yang letaknya agak jauh dari pusat pemerintahan yang berjarak 41 km dengan jumlah populasi rumahtangga sebanyak 1.978 Kepala Keluarga Anonimous, 2006 dan BPS, 2006. Penelitian ini direncanakan akan berlangsung selama 2 bulan yaitu dari bulan Juli sampai Agustus 2008. Peta lokasi penelitian seperti pada Gambar 4.

3.5. Sumber dan Jenis Data a.

Data Primer Data primer diperoleh dan dikumpulkan langsung dari responden dan informan kunci di lapangan melalui wawancara dan menggunakan pertanyaan kuisioner yang terstruktur sesuai dengan tujuan penelitian. Kuisioner penelitian terdapat pada Lampiran 1. Data primer yang dikumpulkan adalah; data karakteristik responden umur, mata pencaharian, pendidikan formal. Data persepsi stakeholder mengenai dampak pemekaran wilayah terhadap kesejahteraan masyarakat Kabupaten Raja Ampat yaitu persepsi mengenai pengaruh pemekaran pada bidang ekonomi, layanan pemerintah, partisipasi masyarakat, fasilitas umum dan pengelolaan sumberdaya alam.

b. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari instansi dan dinas-dinas yang terkait dengan penelitian, BPS, Bappeda, Dinas Pendapatan Daerah, dan hasil penelitian terdahulu. Data sebelum pemekaran digunakan dari tahun 1997-2002 sementara untuk data setelah pemekaran digunakan data mulai tahun 2003-2007. Data sekunder yang dikumpulkan adalah; data PDRB, APBD, gambaran umum daerah penelitian yang meliputi aspek fisik, sosial, ekonomi, budaya dan data sekunder lainnya. 44 Gambar 4. Peta lokasi penelitian 44 45 Selanjutnya mengenai aspek, variabel dan sumber pengumpulan data dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini yaitu : Tabel 1. Aspek, Variabel, Analisis dan Sumber Pengumpulan Data No Aspek Variabel Analisis Sumber Data 1 Kondisi fisik wilayah Keadaan umum wilayah penelitian seperti letak, luas wilayah, topografi, sosial budaya masyarakat dan lainnya Deskriptif BPS, Bappeda 2 Dasar kebijakan pemekaran wilayah Kependudukan, kemampuan ekonomi, potensi daerah, kemampuan keuangan, sosial budaya, sosial politik, luas daerah, pertahanan, keamanan, kesejahteraan masyarakat dan rentang kendali Deskriptif Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong dan Kabupaten Raja Ampat 3 Potensi wilayah Jumlah penduduk, mata pencaharian, tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, ketersediaan sarana prasarana, jenis dan kapasitas sumberdaya alam dan lainnya Deskriptif BPS, Bappeda 4 Tingkat perkembangan perekonomian wilayah Pertumbuhan PDRB, Perkembangan sumber pendapatan daerah, Pertumbuhan Sektor-sektor perekonomian, pertumbuhan PAD Analisis Deskriptif Analisis Indeks Diversitas Entropi IDE BPS, Bappeda, Dispenda Kabupaten Raja Ampat dan Kabupaten Sorong 5 Dampak pemekaran terhadap kesejahteraan masyarakat Dampak dari sisi peningkatan pendapatan, akses kepada pelayanan pemerintah, partisipasi dalam perekonomian, fasilitas umum dan pengelolaan sumberdaya alam Analisis koresponden Wawancara dan penyebaran kuesioner ke 71 responden 6 Kontribusi wisata bahari terhadap ekonomi wilayah kepulauan Sektor basis atau bukan sektor basis di Kabupaten Raja Ampat, sektor unggulan keunggulan komparatif dan kontribusi terbesar keunggulan kompetitif Analisis Shift Share dan Analisis Location Quetiont LQ dan deskriptif BPS, Bappeda, Kabupaten Raja Ampat dan Kabupaten Sorong dan BPS Provinsi Papua Barat 7 Kebijakan pembangunan Kabupaten Raja Ampat Rencana Strategi Pengembangan dan Pembangunan Kabupaten Raja Ampat ke depan Deskriptif Pemerintah daerah Kabupaten Raja Ampat, Bappeda Raja Ampat 46

3.6. Metode Pengumpulan Data