Penelitian yang Relevan Kerangka Berpikir

55 Ketiga aspek di atas akan menentukan kualitas LKS dan RPP dengan pendekatan CTL yang dibuat. Hal ini akan menjadi titik tolak ukur apakah LKS cukup berkualitas untuk diterapkan pada pengguna dalam hal ini guru dan siswa.

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan Erni Kurnianingsih 2014 berjudul “Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Pada Materi Peluang Dengan Pendekatan Pemecahan Masalah Problem Solving Untuk Siswa SMK ”. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan Research and Development menggunakan model pengembangan ADDIE. Subjek penelitian ini adalah 32 siswa kelas IX AP 1, SMK N 1 Tempel . Hasil pengembangan LKS mempunyai kualitas “Valid” menurut validator dengan skor penilaian 4,07 dari ahli materi dan skor penilaian 4,43 dari ahli media. LKS memenuhi kriteria aspek kepraktisan dengan predikat “Praktis” berdasarkan rata-rata skor angket respon siswa yakni 3,73 dari skor maksimal 4. Selain itu LKS juga memenuhi aspek keefektifan dengan predikat “Efektif” berdasarkan presentase ketuntasan yakni 62,07. 2. Penelitian yang dilakukan Anif Ardhiansyah dan Prof. Dr. Rusgianto H.S., M.Pd. 2 012 yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Berbentuk Modul dengan Pendekatan Kontekstual Untuk Pembelajaran Matematika SMA Kelas X”. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X A SMA Ma’arif Jawa Tengah. Hasil 56 penelitian ini menunjukkan bahwa bahan ajar dengan pendekatan kontekstual yang telah dikembangkan memperoleh rata-rata skor 3,80 dalam aspek kevalidan dengan katagori “Valid”, rata-rata skor 3,07 dalam aspek kepraktisn dengan katagori “Praktis”, dan presentase ketuntasan mencapai 83,33 dengan kr iteria “Sangat Efektif”.

C. Kerangka Berpikir

Matematika merupakan pelajaran yang diajarkan hampir di setiap jenjang pendidikan, tidak terkecuali pada jenjang pendidikan menengah, yaitu Sekolah Menengah Kejuruan SMK. Semakin tinggi jenjang pendidikan yang ditempuh maka pelajaran matematika yang dijumpai semakin kompleks. Oleh sebab itu siswa seringkali menganggap matematika merupakan pelajaran yang sulit. Salah satu tujuan pembelajaran matematika di SMK adalah untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah baik dalam bidang ekonomi, sosial, dan alam. Melalui kegiatan memecahkan masalah siswa memperoleh pengalaman dalam menggunakan pengetahuan serta ketrampilan yang dimilikinya. Dalam proses pembelajaran, kemampuan pemecahan masalah siswa membutuhkan pendekatan pembelajaran yang sesuai. Pendekatan pembelajaran tersebut harus memberikan pengalaman dalam menemukan konsep sehingga dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah. Selain itu pendekatan pembelajaran yang dekat dengan konteks kehidupan siswa juga dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah yang lebih nyata. 57 Salah satu penedakatan yang dimaksud adalah pendekatan Contexstual Teaching and Learning . Pembelajaran Contexstual Teaching and Learning merupakan pembelajaran yang menekankan pada proses penemuan suatu konsep matematika dengan melibatkan siswa secara penuh dan mengkaitkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kebiasaan untuk mengaitkan konsep dengan masalah dalam kehidupan sehari-hari mampu meningkatkan pemahanam terhadap konsep itu sendiri. Sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna karena sering diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam prosesnya konsep pembelajaran CTL membutuhkan perangkat pembelajaran yang sesuai agar mampu menyukseskan dan mengefektifkan hasil belajar siswa. RPP merupakan salah satu perangkat yang mendukung proses pembelajaran. RPP dengan pendekatan CTL diharapkan mampu membantu proses pembelajaran CTL sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal. Selain RPP, terdapat bahan ajar yang digunakan sebagai sumber belajar siswa. Melalui bahan ajar siswa dapat memperoleh pengetahuan. Salah satu bentuk bahan aajar adalah Lembar Kegiatan Siswa LKS. LKS merupakan bahan ajar yang berisi kegiatan-kegiatan siswa yang sesuai dengan SK-KD. Melalui LKS, siswa dituntut untuk berperan aktif dalam pembelajaran. Menurut beberapa penelitian, bahan ajar berupa LKS dapat menumbuhkan minat dan motivasi belajar siswa. LKS dipercaya dapat membantu guru dalam pembelajaran sehingga mampu mencapai tujuan pembelajaran. 58 LKS matematika dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning dapat digunakan sebagai sumber belajar siswa. LKS ini mendorong siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu konsep- konsep yang termuat dalam LKS ini berkaitan dengan kehidupakan sehari-hari. Sehingga siswa mampu mengaplikasikan konsep yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini membuat konsep yang diajarkan lebih bermakna sehingga mendorong minta dan motivasi siswa untuk belajar matematika. RPP dan LKS yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan masukan dari dosen ahli dan guru untuk memberi keyakinan bahwa perangkat yang dikembangkan benar-benar dapat memberi kemudahan belajar bagi siswa. Maka serangkaian uji coba dan revisi sesuai dengan prosedur yang sesuai dilakukan untuk menghasilkan perangkat yang layak. RPP dan LKS yang dikembangkan disusun berdasarkan Standar Kompetensi memecahkan masalah dengan konsep teori peluang. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan RPP dan LKS dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning siswa SMK kelas XI pada materi peluang untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mendiskripsikan kualitas RPP dan LKS yang dihasilkan berdasarkan aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. 59

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yakni penelitian yang digunakan untuk mengembangkan suatu produk. Penelitian ini menghasilkan produk berupa bahan ajar yang berbentuk Lembar Kegiatan Siswa LKS pada materi peluang dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL untuk siswa SMK kelas XI bidang keahlian Bisnis dan Manajemen.

B. Desain Penelitian

Dalam penelitian pengembangan ini, peneliti menggunakan model pengembangan ADDIE yang meliputi 5 langkah, yaitu: Analysis Analisis, Design Perancangan, Development Pengembangan, Implementation Implementasi, dan Evaluation Evaluasi. Proses tahapan dalam pengembangan ADDIE dapat ditunjukkan melalui bagan berikut. Gambar 1. Bagan Model ADDIE Sumber : http:www.drgtraining.com

Dokumen yang terkait

Penggunaan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Energi dan Usaha

0 5 223

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa pada Materi Peluang dengan Pendekatan Pemecahan Masalah (Problem Solving) untuk Siswa SMK.

0 1 120

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS VIII SEMESTER 2 MTsN TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS VIII SEMESTER 2 MTsN TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS VIII SEMESTER 2 MTsN TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 53

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS VIII SEMESTER 2 MTsN TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 19

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS VIII SEMESTER 2 MTsN TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 19

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS VIII SEMESTER 2 MTsN TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 12

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik Kelas XI

0 0 15