54
a. aspek kevalidan
Menurut Sudijono 2006:164 validitas perangkat pembelajaran dapat ditentukan dari hasil pemikiran logis. Sehingga kevalidan perangkat pembelajaran
dapat diukur dari penilaian ahli. Dalam penelitian ini, peneliti melibatkan ahli materi, ahli media, dan guru untuk menilai perangkat yang dikembangkan.
Perangkat yang dikembangkan dinyatakan valid apabila hasil penilaian masuk dalam kategori minimal baik.
b. aspek kepraktisan
Kriteria aspek kepraktisan pada perangkat pembelajaran dapat ditinjau dari tingkat kemudahan penggunaan perangkat tersebut. Kriteria ini diperoleh jika
guru atau praktisi menilai bahwa perangkat yang dikembangkan bermanfaat dan mudah bagi guru dan murid serta cocok dengan maksud dan tujuan dari
pembuatan produk. Tingkat kepraktisan RPP yang dikembangkan dilihat dari lembar observasi pembelajaran, sedangkan tingkat kepraktisan LKs yang
dikembangkan dapat dilihat dari hasil penilaian siswa. c.
aspek keefektifan
Dalam aspek keefektifan Nieven 1999:127 menyebutkan bahwa bahan ajar dikatakan efektif jika bahan ajar secara operasional memberikan hasil yang sesuai
dengan tujuan pengembangan bahan itu sendiri. Dalam hal ini hasil yang dimaksud merupakan tes kemampuan pemecahan masalah siswa yang memenuhi
KKM serta peningkatan kemampuan pemecahan masalah yang terdiri dari pretest
dan posttest.
55
Ketiga aspek di atas akan menentukan kualitas LKS dan RPP dengan pendekatan CTL yang dibuat. Hal ini akan menjadi titik tolak ukur apakah LKS
cukup berkualitas untuk diterapkan pada pengguna dalam hal ini guru dan siswa.
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan Erni Kurnianingsih 2014 berjudul “Pengembangan
Lembar Kegiatan Siswa Pada Materi Peluang Dengan Pendekatan Pemecahan Masalah Problem Solving Untuk Siswa SMK
”. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan Research and Development menggunakan model
pengembangan ADDIE. Subjek penelitian ini adalah 32 siswa kelas IX AP 1, SMK N 1 Tempel
. Hasil pengembangan LKS mempunyai kualitas “Valid”
menurut validator dengan skor penilaian 4,07 dari ahli materi dan skor penilaian 4,43 dari ahli media. LKS memenuhi kriteria aspek kepraktisan
dengan predikat “Praktis” berdasarkan rata-rata skor angket respon siswa
yakni 3,73 dari skor maksimal 4. Selain itu LKS juga memenuhi aspek
keefektifan dengan predikat “Efektif” berdasarkan presentase ketuntasan yakni
62,07. 2.
Penelitian yang dilakukan Anif Ardhiansyah dan Prof. Dr. Rusgianto H.S., M.Pd. 2
012 yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Berbentuk Modul dengan Pendekatan Kontekstual Untuk Pembelajaran Matematika SMA Kelas
X”. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X A SMA Ma’arif Jawa Tengah. Hasil