sebuah metode untuk merencanakan setiap proses dalam menjawab kebutuhan pelanggan. QFD menerjemahkan harapan pelanggan menjadi produk yang
diciptakan oleh perusahaan. QFD memungkinkan sebuah perusahaan untuk memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan konsumen, menemukan inovasi untuk
menjawab kebutuhan tersebut, dan meningkatkan proses untuk memaksimumkan efektifitas.
Tugas menerjemahkan sasaran permintaan pelanggan menjadi prototype yang berfungsi dalam peningkatan mutu, dibantu metode yang dikenal sebagai
penyebaran fungsi mutu Quality function deployment QFD. Metode ini mendaftarkan seluruh atribut pelanggan Customer Attribute CA yang
diinginkan, yang dihasilkan riset pasar, kemudian mengubahnya menjadi daftar atribut rekayasa Engineering Attribute EA yang dapat digunakan oleh para
pengambil kebijakan. Sumbangan utama QFD untuk meningkatkan komunikasi antara para pemasar, insinyur, dan orang-orang bagian produksi Kotler, 2005.
QFD artinya penyebaran atau pengembangan fungsi suatu produk. QFD dapat digunakan untuk menerjemahkan kebutuhan pelanggan ke dalam spesifikasi
teknis tertentu. Teknik QFD membantu dalam mendefinisikan pengukuran dan memberikan suatu kerangka kerja untuk mengevaluasi trade off diantara berbagai
kombinasi dari features design Nasution, 2004. Konsep mengenai struktur dan proses Quality Function Deployment akan dijelaskan pada bagian di bawah ini:
1. Struktur Quality Function Deployment
Matriks House Of Quality HOQ merupakan alat perencanaan utama dalam Metode QFD Gambar 2. Tembok rumah sebelah kiri komponen 1
merupakan masukan dari pelanggan. Pada langkah ini, perusahaan berusaha menentukan segala persyaratan pelanggan yang berhubungan dengan penentuan
produk. Agar dapat memenuhi persyaratan pelanggan, perusahaan mengusahakan spesifikasi kinerja tertentu dan mensyaratkan pemasoknya untuk melakukan hal
yang sama. Langkah ini terdapat pada bagian langit-langit rumah komponen 2. Tembok rumah sebelah kanan komponen 3 merupakan matriks
perencanan. Matriks ini merupakan komponen yang digunakan untuk menerjemahkan persyaratan pelanggan menjadi rencana-rencana untuk memenuhi
atau melebihi persyaratan yang ditentukan pelanggan. Matriks ini meliputi langkah-langkah seperti menggambarkan persyaratan pelanggan pada suatu
matriks dan proses pemanufakturan pada matriks lainnya, memprioritaskan persyaratan pelanggan, dan mengambil keputusan mengenai perbaikan yang
dibutuhkan dalam proses pemanufakturan. Pada bagian tengah rumah komponen 4 adalah tempat di mana
persyaratan pelanggan dikonversikan ke dalam aspek-aspek pemanufakturan. Pada bagian bawah rumah komponen 5 berisi daftar prioritas persyaratan proses
manufaktur. Pada bagian atap komponen 6, langkah yang dilakukan adalah mengidentifikasi pertukaran yang berhubungan dengan persyaratan manufaktur.
Pertanyaan yang akan dijawab dalam komponen 6 adalah apa yang terbaik yang dapat dilakukan organisasi dengan mempertimbangkan persyaratan pelanggan dan
kemampuan pemanufakturan organisasi Goestch dan Davis, 2000.
Gambar 2 Matriks Struktur QFD
Sumber : Goestch dan Davis, 2000
2. Proses Quality Function Deployment
Titik awal starting point dari QFD dimulai dari pelanggan, keinginan, dan kebutuhan dari pelanggan. Inti dari QFD adalah suatu matriks yang
menghubungkan apa keinginan pelanggan what dan bagaimana suatu produk akan didesain dan diproduksi agar memenuhi pelanggan tersebut how.
Menurut Besterfield et al. dalam Hamrah 2007, proses QFD secara lengkap terdiri dari empat fase yang dinyatakan dalam empat matriks, yaitu:
1. Matriks Perencanaan Produk
Fase ini dimulai dari persyaratan pelanggan, untuk setiap persyaratan pelanggan harus ditentukan persyaratan desain yang dibutuhkan, di mana jika
memuaskan akan membawa hasil dalam pemenuhan persyaratan pelanggan.
6. Identifikasi pertukaran yang
berhubungan dengan persyaratan produksi.
2. Tuntunan atau spesifikasi terkini pengusaha perusahaan terhadap pemasok
4. Hubungan : •
Apa arti tujuan pelanggan bagi proses pabrikasi?
• Di mana ada interaksi antar hubungan?
5. Daftar prioritas dari persyaratan proses penting bagi perusahaan
3.Matriks Perencanaan:
• Pemeringkatan
kepentingan •
Pemeringkatan pesaing
• Nilai sasaran
• Skala
kenaikan yang dibutuhkan
• Poin penjualan
1. Masukan
pelanggan
2. Matriks Pengembangan Bagian
Persyaratan desain dari matriks pertama dibawa ke matriks kedua untuk menentukan karakteristik kualitas bagian.
3. Matriks Perencanaan Proses
Operasi proses kunci ditentukan oleh karakteristik kualitas bagian dari matriks sebelumnya.
4. Matriks Perencanaan Produksi
Persyaratan produksi ditentukan dari operasi proses kunci. Pada fase ini dihasilkan prototype dan peluncuran produk.
Proses QFD dimulai dari riset segmentasi pasar untuk mengetahui siapa pelanggan produk, karakteristik, dan kebutuhan pelanggan, kemudian
mengevaluasi tingkat persaingan pasar. Hasil dari riset pasar diterjemahkan ke dalam desain produk secara teknis dan karakteristik teknis yang sesuai atau cocok
dengan apa yang dibutuhkan pelanggan. Setelah desain produk, dilanjutkan dengan desain proses, yaitu merancang bagaimana proses pembuatan produk
sehingga diketahui karakteristik dari setiap bagian atau tahapan proses produksi. Kemudian ditentukan proses operasi atau produksi dan arus proses produksi.
Akhirnya, disusun rencana produksi dan pelaksanaan produksi yang menghasilkan produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan Nasution, 2004.
Gambar 3 Proses QFD
Sumber: Nasution, 2004
3. Manfaat Quality Function Deployment