tidak berdasarkan biji kopi yang digunakan sebagai standar de Koffie-pot. Biji kopi yang digunakan sebagai standar de Koffie-pot merupakan campuran antara
biji kopi Arabika dengan biji kopi Robusta.
4.4.3 Quality Function Deployment
Quality function deployment QFD merupakan metode yang digunakan
untuk memenuhi keinginan dan harapan konsumen. Alat perencanaan utama QFD yaitu matriks house of quality HOQ. Matriks HOQ menterjemahkan suara
konsumen ke dalam persyaratan desain yang memenuhi nilai tujuan spesifik dan mencocokkan dengan bagaimana cara organisasi agar dapat memenuhi
persyaratan tersebut. Langkah-langkah dalam penyusunan matriks HOQ adalah sebagai berikut Besterfield et al. dalam Hamrah 2007:
1. Mendaftarkan persyaratan pelanggan What
Metode QFD diawali dengan sebuah daftar tujuan. Daftar ini disebut sebagai apa yang konsumen butuhkan atau harapkan dalam sebuah produk khusus.
Daftar persyaratan pelanggan dibagi menjadi sebuah hierarki persyaratan pelanggan primer, sekunder, dan tersier. Daftar persyaratan pelanggan primer
biasanya bersifat umum. Definisi lebih jauh dilakukan dengan mendefinisikan sebuah daftar persyaratan pelanggan sekunder baru dan lebih detail yang akan
dibutuhkan untuk mendukung persyaratan pelanggan primer, dengan kata lain sebuah persyaratan pelanggan primer mungkin meliputi banyak persyaratan
pelanggan sekunder. Walaupun atribut dari daftar persyaratan pelanggan sekunder menunjukkan detail yang lebih baik daripada persyaratan pelanggan primer,
persyaratan pelanggan sekunder sering tidak langsung dilakukan oleh staf teknisi
dan masih membutuhkan definisi lebih jauh, sehingga dibutuhkan persyaratan pelanggan tersier. Penelitian ini hanya mendaftarkan sampai persyaratan
pelanggan sekunder.
2. Mendaftarkan persyaratan teknik How
Tujuan dari HOQ adalah untuk mendesain atau mengubah desain dari sebuah produk dengan cara memenuhi atau melebihi harapan konsumen. Setelah
kebutuhan dan harapan konsumen ditunjukkan dalam persyaratan pelanggan, tim QFD harus menyusun karakteristik teknik atau persyaratan teknik bagaimana
yang akan mempengaruhi satu atau lebih persyaratan pelanggan. Daftar persyaratan teknik dibagi menjadi hierarki persyaratan teknik
primer, sekunder, dan tersier. Definisi lebih jauh dari persyaratan teknik dilakukan dengan mendefinisikan sebuah daftar persyaratan teknik sekunder yang mewakili
detail yang lebih baik daripada yang ada dalam daftar persyaratan primer. Seringkali persyaratan teknik sekunder masih belum dapat langsung dilakukan,
melainkan masih membutuhkan definisi lebih jauh, sehingga dibutuhkan persyaratan teknik tersier. Persyaratan teknik yang digunakan dalam penelitian ini
merupakan proses operasional de Koffie-pot.
3. Mengembangkan matriks hubungan antara persyaratan pelanggan