7.4 Pengembangan Matriks Hubungan antar Persyaratan Teknik How
Metode QFD dilanjutkan dengan mengembangkan pengembangan matriks hubungan  antar  persyaratan  teknik.  Matriks hubungan  tersebut  menjadi atap  dari
Matriks  HOQ.  Atap  Matriks  HOQ  yang  berbentuk  segitiga  digunakan  untuk mengidentifikasi hubungan setiap persyaratan teknik. Hubungan antar persyaratan
teknik  dapat  berupa  hubungan  positif  kuat,  positif  lemah,  dan  tidak  memiliki hubungan. Untuk mengidentifikasi hubungan antar persyaratan teknik, maka dapat
digunakan simbol sebagai berikut: ++
: Hubungan positif kuat, bobot hubungan bernilai 9 +
: Hubungan positif lemah, bobot hubungan bernilai 3 □
: Tidak ada hubungan, bobot hubungan bernilai 0 Pengembangan  matriks  hubungan  antar  persyaratan  teknik  dalam
penelitian  ini  diperoleh  dari  wawancara  berdasarkan  kuesioner  yang  ditujukan kepada  manajer  de  Koffie-pot.  Hal  ini  dilakukan  dengan  pertimbangan  bahwa
manajer  de  Koffie-pot  mengetahui  proses  operasional  sehari-hari  de  Koffie-pot. Hubungan  antara  persyaratan  teknik  disajikan  ke  dalam  matriks  hubungan  yang
dapat dilihat pada Tabel 15.
Tabel 15 Matriks Hubungan Antara Persyaratan Teknik
S u
p la
i b
ah an
b ak
u P
en y
im p
an an
b ah
an b
ak u
P en
y aj
ia n
p er
al at
an
P en
ca m
p u
ra n
b ij
i k
o p
i P
el ay
an an
P en
cu ci
an p
er al
at an
Suplai bahan baku ++
++ Penyimpanan bahan baku
+ ++
+ Penyajian peralatan
++ +
Pencampuran biji kopi +
++ Pelayanan
++ Pencucian peralatan
Berdasarkan Tabel 14, hubungan antara suplai bahan baku dengan proses penyimpanan  bahan  baku  mempunyai  hubungan  positif  kuat.  Hubungan  positif
kuat  yaitu  apabila  suatu  persyaratan  teknik  tidak  terlaksana,  maka  berdampak pada  persyaratan  teknik  yang  berhubungan  tersebut  tidak  dapat  terlaksana.
Hubungan  positif  kuat  lainnya  yaitu  proses  penyimpanan  bahan  baku  dengan proses  pencampuran  biji  kopi.  Sedangkan  hubungan  positif  lemah  antara  lain
hubungan  antara  proses  penyimpanan  bahan  baku  dengan  proses  penyajian peralatan  dan  hubungan  antara  pencampuran  biji  kopi  dengan  proses  pelayanan.
Hubungan positif lemah mempunyai makna apabila suatu persyaratan teknik tidak terlaksana,  maka  persyaratan  teknik  yang  berhubungan  tersebut  masih  dapat
berjalan  dengan  baik.  Persyaratan  teknik  yang  tidak  mempunyai  hubungan  yaitu proses penyimpanan bahan baku dengan proses pelayanan.
7.5 Penilaian Kompetitif