Simpulan APLIKASI MODEL UNTUK PEMETAAN KEDALAMAN TANAH

VII. PEMBAHASAN UMUM

7.1 Pemodelan Tanah-lanskap

7.1.1 Indikator kepuasan model pada pemodelan tanah-lanskap Penelitian ini telah menerapkan teknik pemodelan tanah-lanskap, dimana pemodelan ini adalah salah satu bidang kajian di pedometrik. Pedometrik adalah cabang ilmu tanah yang menggunakan pendekatan statistika dan matematika untuk menganalisis keragaman spasial dan vertikal sifat tanah. Seperti ditunjukkan dalam penelitian ini, cara pembuatan model di pedometrik sama dengan cara pemodelan di bidang lain, seperti di bidang keteknikan maupun bidang ilmu komputer. Namun demikian, cara evaluasi dan pemaknaan model berbeda dengan bidang-bidang tersebut. Pemodelan tanah-lanskap ini bersifat khas, karena keragaman sifat tanah dan sifat lanskap yang tinggi baik secara horizontal maupun secara vertikal. Karenanya, model-model tanah-lanskap perlu dimaknai secara seksama dengan menggunakan sudut pandang yang sesuai yaitu sudut padang pedometrik. Di bidang keteknikan dan bidang ilmu komputer, koefisien determinan R 2 Sebaliknya, nilai koefisien determinan yang tinggi lebih dari 0.7 sulit dijumpai Beckett Webster 1971 pada pemodelan spasial di bidang pedometrik karena sifat tanah sebagai peubah respon dan sifat-sifat lanskap sebagai perubah penaksir mempunyai keragaman yang tinggi baik itu secara horizontal maupun maupun secara vertikal. Beckett dan Webster 1971 melaporkan bahwa pemodelan spasial umumnya menghasilkan nilai koefisien determinan 0.5 atau kurang. merupakan salah satu faktor yang selalu dijadikan ukuran untuk menilai kepuasan model. Pada bidang ini, peubah penaksir dipilih dari calon-calon penaksir yang berkorelasi tinggi dengan respon. Nilai koefisien korelasi absolut 0.7 atau lebih umumnya digunakan sehingga koefisien determinan 0.5 atau lebih dapat diperoleh. Karena koefisien determinan yang diperoleh sudah tinggi, uji sidik ragam model seringkali tidak dilakukan karena pada koefisien determinan sebesar ini model dipastikan nyata mempengaruhi keragaman nilai respon. Pada penelitian ini, pemodelan dengan menggunakan kovariat-kovariat yang mewakili satu faktor pembentuk tanah yaitu relief menunjukan nilai koefisien determinan 0.08 hingga 0.41 Tabel 7-1. Namun, pada pemodelan menggunakan kovariat-kovariat yang mewakili empat faktor pembentuk tanah, nilai koefisien determinan cenderung lebih tinggi yakni berkisar dari 0.28 hingga 0.68 Tabel 7- 1. Memperhatikan sebaran nilai-nilai koefisien ini, hasil penelitian ini mendukung pernyataan Beckett dan Webster 1971 dimana nilai koefisien determinan dalam pemodelan spasial kurang dari 0.7. Tabel 7-1. Rekapitulasi nilai koefisien determinan dan kelas daya taksir model Respon Nilai R Kelas Daya Taksir 2 MR M1 M2 M3 M4 MR M1 M2 M3 M4 Soildepth 0.08 0.34 0.46 0.48 0.40 1 1 1 1 1 Athick 0.08 0.32 0.35 0.44 0.48 3 3 3 3 3 DepthtoB 0.10 0.33 0.32 0.34 0.31 3 3 3 3 3 Sand 0.12 0-30 0.44 0.51 0.58 0.59 Sand 0.14 30-50 0.42 0.46 0.49 0.59 Sand 0.12 50-100 0.47 0.51 0.54 0.54 Clay 0.10 0-30 0.39 0.39 0.50 0.42 1 2 2 2 2 Clay 0.10 30-50 0.28 0.46 0.41 0.35 3 3 3 3 3 Clay 0.13 50-100 0.45 0.53 0.60 0.46 1 2 2 3 3 SOM 0.17 0-30 0.42 0.42 0.35 0.48 1 1 2 SOM 0.17 30-50 0.34 0.33 0.36 0.40 1 1 SOM 0.19 50-100 0.28 0.30 0.35 0.35 1 1 1 2 SOC 0.17 0-30 0.38 0.41 0.44 0.48 1 1 2 SOC 0.17 30-50 0.34 0.33 0.36 0.40 1 1 SOC 0.20 50-100 0.28 0.30 0.34 0.35 1 1 1 1 Ntot 0.28 0-30 0.53 0.52 0.38 0.57 2 2 2 2 2 Ntot 0.24 30-50 0.31 0.36 0.29 0.27 1 2 1 1 1 Ntot 0.27 50-100 0.35 0.38 0.36 0.42 1 1 1 1 pH 0.15 0-30 0.42 0.43 0.49 0.44 3 3 3 3 3 pH 0.15 30-50 0.45 0.46 0.45 0.47 3 3 3 3 3 pH 0.14 50-100 0.47 0.53 0.54 0.45 3 3 3 3 3 BS 0.40 0-30 0.57 0.65 0.68 0.62 1 1 1 1 BS 0.36 30-50 0.57 0.64 0.59 0.63 BS 0.41 50-100 0.56 0.62 0.63 0.64 CEC 0.10 0-30 0.47 0.45 0.43 0.50 1 2 3 3 2 CEC 0.14 30-50 0.47 0.47 0.57 0.58 2 3 3 2 2 CEC 0.14 50-100 0.49 0.48 0.54 0.58 2 3 3 3 2 1= daya taksir rendah, 2= daya taksir sedang, 3= daya taksir tinggi, 0= daya taksir buruk