Tujuan Penelitian Hipotesa Penelitian Keluaran Ruang Lingkup Penelitian

tersebut adalah data untuk evaluasi daya taksir diperoleh dari dalam lokasi pembuatan model, sedangkan data untuk evaluasi daya transfer model dipilih dari luar wilayah pembuatan model. Setelah model tanah-lanskap yang berdaya taksir tinggi dan berdaya transfer tinggi diperoleh, tahap selanjutnya adalah penggunaan model itu untuk membuat peta tanah taksiran. Pembuatan peta tanah dengan model dapat menggunakan 2 alat bantu, yaitu: i menggunakan grid calculator dalam SAGA GIS, atau map calculator dalam IDRISI, atau ii menggunakan makro dalam spreadsheet yang hasilnya divisualisasikan di SAGA GIS. Pada alat bantu pertama, kovariat- kovariat dimasukan untuk memperoleh peta tanah. Sementara itu, pada alat bantu kedua, data numerik grid dimasukan ke spreadsheet kemudian dihitung menggunakan makro sederhana untuk memperoleh data numerik. Jadi, alat bantu pertama menghasilkan peta langsung sedangkan pada alat bantu kedua hanya data numerik untuk grid, bukan peta langsung.

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan secara umum untuk mengembangkan model tanah lanskap dan kemudian menerapkan model itu untuk memprediksi penyebaran sifat tanah di daerah aliran sungai DAS Cisadane Hulu Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan DAS Sampean Hulu Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah: 1. Membangun model tanah-lanskap menggunakan data warisan legacy data yaitu dataset yang diturunkan dari data profil hasil survei tanah terdahulu dengan pendekatan pemodelan data mining. 2. Mengevaluasi daya transfer transferability model yang dikembangkan di wilayah yang telah di survei ke wilayah baru dalam suatu DAS DAS Cisadane Hulu dan DAS Sampean Hulu. 3. Membuat peta sifat-sifat tanah menggunakan kerangka kerja framework pendekatan pemetaan tanah dijital di DAS Cisadane Hulu.

1.4 Hipotesa Penelitian

Penelitian ini menguji dua hipotesa, yakni: 1. Bahwa untuk setiap sifat tanah yang diduga, ada beberapa penaksir utama yang tidak selalu atau tidak perlu mewakili lima faktor pembentuk tanah Jenny 1941. 2. Model penaksir sebaran tanah untuk setiap tanah dari suatu daerah mempunyai daya transfer yang berbeda-beda bila diaplikasikan ke daerah baru.

1.5 Keluaran

Penelitian ini menghasilkan: 1. Beberapa model tanah-lanskap dan informasi daya taksir dan daya transfernya. 2. Peta sifat-sifat tanah dan akurasinya sebagai contoh Peta Kedalaman Tanah berbasis raster di DAS Cisadane Hulu. 3. Suatu kerangka kerja framework pemetaan tanah dijital berdasarkan data tanah warisan di wilayah tropika.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini secara keseluruhan mencakup: 1. Kompilasi, ekstraksi, harmonisasi, dan standarisasi data dan informasi dari deskripsi profil dan peta-peta penunjang di Pulau Jawa. 2. Pengembangan model tanah-lanskap dari dataset tanah-lanskap menggunakan teknik stepwise regression dan tree regression. 3. Evaluasi daya transfer setiap model di DAS Cisadane hulu dan DAS Sampean hulu. 4. Penyusunan peta sifat kedalaman tanah model di DAS Cisadane hulu.

1.7 Waktu dan Tempat penelitian