Sonneratia spp familia Sonneratiaceae, Xylocarpus spp familia Meliaceae, Lumnitzera spp familia Combretaceae, 2 Jenis-jenis perdu, seperti Aegialitis
spp familia Plumbaginaceae, dan Scyphipora sp familia Rubiaceae, 3 golongan palm seperti Nipa frukticans dan golongan paku-pakuan, seperti
Acrosticum sp. Golongan liana yang umum ditemukan di komunitas mangrove adalah Derris heptaphyla Chapman 1976.
D. Struktur Vegetasi Tegakan Mangrove
Struktur vegetasi merupakan organisasi individu di dalam ruang yang membentuk suatu tegakan. Dalam ekologi vegetasi sedikitnya ada 5 level struktur
vegetasi, yaitu fisiognomi vegetasi, struktur biomasa, struktur life form, struktur floristik, dan struktur tegakanstand . Suatu tegakan dapat dibedakan dari tegakan
sekitarnya oleh komposisi, umur, struktur, tempat tumbuh atau geografi Barbour et al. 1987.
Dalam kajian
struktur tegakan
salah satunya
bertujuan untuk
menggambarkan jumlah individu tumbuhan menurut kelas ukuran pohon, biasanya mencakup tinggi dan diameter batang tiap spesies yang terdapat di dalam
tegakan tersebut. Informasi distribusi diameter batang merupakan salah satu hal yang penting untuk menggambarkan keadaan suatu tegakan mangrove. Sebaran
diameter batang pada suatu areal hutan berperan penting dalam hubungannya dengan kepentingan ekologi, dengan asumsi bahwa pertumbuhan umur suatu
tumbuhan, akan diikuti pula dengan meningkatnya ukuran diameter batangnya, maka ukuran diameter batang dapat digunakan untuk memperkirakan umur suatu
tumbuhan. Penyebaran berbagai kelompok umur dalam suatu populasi menentukan status reproduktif yang sedang berlangsung dan dapat digunakan
untuk memprediksi gambaran populasi pada masa yang akan datang. Tahap perkembangan tumbuhan yang umum teramati dapat berlangsung
sebagai berikut : biji yang dapat berkecambah viable seed, semai seedling, usia muda juvenil, dewasa vegetatif mature vegetatif, dewasa generatif mature
generatif, dan tua senescent Barbour et al. 1987. Daniel et al. 1979 membuat acuan klasifikasi tegakan berdasarkan kelas umur. Atas dasar ini
tegakan secara umum dibedakan atas tegakan seumur dan tegakan tidak seumur. Diantara bentuk tegakan seumur dan tidak seumur, terdapat bentuk-
12
bentuk lain, seperti bentuk berlapis, bentuk tidak teratur, dan tegakan cadangan. Tegakan seumur merupakan tegakan yang terdiri dari pohon yang sama, ditanam
pada waktu yang sama atau dalam waktu yang bersamaan. Dalam bentuk model ini dapat diamati pula ciri-ciri yang dimiliki, yaitu tajuk yang seragam, kelas
diameter yang terbanyak terdapat pada ukuran rata-rata. Tegakan tidak seumur secara teoritis, terdiri dari pohon-pohon pada segala tingkatan umur, mulai dari
semai sampai usia tua. Ciri-ciri lain yang dapat diamati pada tegakan model ini adalah adanya tajuk yang terputus dan tidak seragam. Jumlah pohon yang tersebar
berada dalam kelas diameter kecil.
E. Zonasi Mangrove