Penentuan Permudaan Alami Vegetasi Mangrove Sebaran Kelas Diameter Batang Vegetasi Mangrove Analisis Data Tanah atau Substrat Penentuan Penyebaran Flora Mangrove

43 formasi paling belakang arah darat dan sumbu y adalah nilai kerapatan relatif masing-masing spesies.

d. Penentuan Permudaan Alami Vegetasi Mangrove

Penentuan permudaan alami mangrove menggunakan nilai kerapatan total semai seedling dan sapihan saplings vegetasi mangrove setiap plot pengamatan, selanjutnya dikonversi ke luasan hektar. Tingkat permudaan alami mangrove mengacu pada SK Direktur Jenderal Kehutanan No. 60KptsDJI1978 tanggal 8 Mei 1978 tentang pengelolaan hutan mangrovesylvikultur hutan payau.

e. Sebaran Kelas Diameter Batang Vegetasi Mangrove

Struktur tegakan horizontal dari strata vegetasi mangrove diketahui dengan mengkaji sebaran diameter setiap vegetasi pada setiap plot pengamatan. Jumlah total individu seluruh spesies vegetasi atau masing-masing spesies yang terdapat dalam kisaran kelas diameter, kemudian diplotkan pada bidang 2 dimensi. Pada bidang ini sumbu x merupakan sebaran kelas diameter dan sumbu y adalah jumlah individu seluruh spesies vegetasi atau masing-masing spesies. Gambargrafik diklasifikasikan menurut Daniel at al 1979; Barbour et al 1987, ke dalam bentuk tegakan seumur, tidak seumur, dan tegakan campuran.

f. Analisis Data Tanah atau Substrat

Data tentang tanah diketahui melalui analisis laboratorium. Analisis tanah dilakukan di laboratorium FMIPA Universitas Haluoleo Kendari. Data tanah tersebut adalah pH dengan metode analisis ElektrometripH-Meter, salinitas dengan Hand-Refraktometer, N total dengan metode K-jedahl, P dengan Spektrofotometer Bray I, K tersedia dengan metode Gravimetri, BOT Bahan Organik Tanah dengan Spektrofotometer dan tekstur tanah dengan Saringan Bertingkat.

g. Penentuan Penyebaran Flora Mangrove

Penyebaran komunitas mangrove ditentukan dengan membuat gambar peta penyebaran komunitas mangrove dengan menggunakan data koordinat yang diperoleh dari hasil pengukuran lapangan dan Citra Landsat ETN 7 2008 44 h. Keadaan Sifat Kimia dan Tekstur Substrat Vegetasi Mangrove di Pulau Kaledupa, Derawa dan Pulau Hoga Taman Nasional Wakatobi Statistik ANOVA digunakan untuk melihat perbedaan tinggi penggenagan pada komunitas mangrove di pulau Kaledupa dan perbedaan faktor sifat kimia dan tekstur substrat di pulau Kaledupa, Derawa dan pulau Hoga. Uji-Duncan untuk melihat tinggi penggenagan untuk melihat tinggi penggenagan yang berbeda nyata di Pulau Kaledupa dan sifat kimia serta tekstur substrat yang memiliki respon berbeda nyata di pulau Kaledupa, Derawa dan pulau Hoga p = 0,05. 45

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pulau Kaledupa

Berdasarkan hasil observasi terhadap komunitas mangrove yang ada di Pulau Kaledupa, ditetapkan 3 tiga buah transek pengambilan sampel. Transek I. Komunitas di daerah ini memiliki tingkat gangguan relatif sedang, pada bagian- bagian tertentu dijumpai bekas pengambilan kayu secara selektif. Komunitas mangrove pada area ini memiliki lebar zona ± 300 m. Terletak pada posisi 05 o γβ’ LS dan 123 o 47’ BT Gambar 8. a b Gambar 8 Komunitas mangrove pada transek I Pulau Kaledupa : a. formasi dari depan arah laut; b. tanda-tanda bekas pengambilan kayu secara selektif. Transek II. Komunitas mangrove pada wilayah ini kondisinya belum mengalami gangguan. Tidak ditemukan tanda-tanda bekas pengambilan kayu. Komunitas mangrove pada area ini memiliki lebar zona ± 570 m. Berada pada posisi 05 o γ1’ LS dan 123 o 46 BT Gambar 9. .