186
a b
c Gambar 44 Rhizophora apiculata Blume: a. akar tunjang; b. bunga; c. buah atau
propagul.
3. Bruguiera gymnorrhiza L. Lamk
Pohon Bruguiera gymnorrhiza L. Lamk berbanir dengan tinggi banir sekitar 1.5 m atau lebih dan ket ebalannya ± 10 cm. Diameter pohon mencapai
dapat 60 cm dengan tinggi dapat mencapai 36 m. Sistem perakaran berupa akar lutut. Batang berdiri tcgak, tidak ber1ekuk, tidak berpilin dan berbenjol. Kulit
luar berwarna abu-abu, abu-abu kehitmmn, coklat tua atau hitam, retak-retak yang dalam memanjang searah vertikal dan menge1upas kaku. Kulit dalam berwama
merah muda, merah atau coklat kemerahan. Daun tunggal yang tcrsusun opposite. Bcntuk daun elliptikal-oblong dengan ukuran panjang 10-22 cm, lebar 6-8 cm
dan panjang tangkai 3-5 cm. Ujung daun acute dan pangkal daun cuneate atau obtuse. Permukaan atas daun berwarna hijau sampai hijau tua dan permukaan
bawah daun berwarna hijau kekuningan. Tangkai daun berwarna coklat kehijauan atau coklat. Tajuk pohon sedang dan kompak. Bunga soliter, Calyx bewarna
merah dan memiliki 12-16 cuping. Petal berwarna putih sampai hijau kekuningan. Hipokotil agak berlekuk, berwarna hijau-coklat dengan panjang mencapai 25 cm
Kusmana et al. 1997 Bruguiera gymnorrhiza L. Lamk Gambar 45, di Taman Nasional
Wakatobi masih dapat ditemukan di Pulau Kaledupa, Pulau Lentea, Pulau Derawa, Pulau Hoga, Pulau Binongko, dan Pulau Wanci. Tumbuh subur terutama
pada daerah lumpur yang relatif dalam. Spesies ini juga ditemukan tumbuh pada
187 subtrtat dasar karang mati, celah batu dan subtrat campuran pasir dan lumpur.
Umumnya tumbuh pada yang masih tergenang air pasang harian, berasosiasi
dengan Rhizophora mucronata Lamarck dan Rhizophora apiculata Blume. Di
kawasan Taman Nasional Wakatobi, tegakan murni terutama dijumpai di Pulau Binongko habitat rawa, dengan dbh mencapai 143,31 cm Gambar 45b
a b
c Gambar 45 Bruguiera gymnorrhiza L. Lamk.: a. akar lutut; b. batang; c. bunga
dan buah atau propagul.
4. Ceriops decandra Griff. Ding Hou