20
III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Letak Geografi
Kabupaten Wakatobi merupakan salah satu kabupaten baru di Provinsi Sulawesi Tenggara. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Buton
yang ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 tahun 2003. Pemerintah pusat pada tahun 1995 melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor :
462KPTS-111995 telah menetapkan bahwa wilayah Wakatobi sebagai Taman Wisata Alam Laut. Dasar penetapan tersebut berdasarkan pertimbangan bahwa
Kepulauan Wakatobi merupakan salah satu wilayah yang mempunyai keanekaragaman laut yang terlengkap di dunia. Pada tahun 1996 dengan SK
Menteri Kehutanan Nomor 393KPTS-VI1996 status daerah tersebut ditingkatkan menjadi wilayah konservasi, dengan status Taman Nasional. Luas
kawasan taman Nasional Wakatobi adalah 1.390.000 ha, sama persis atau overlap dengan luas wilayah Kabupaten Wakatobi. Secara geografis kawasan Taman
Nasional Wakatobi terletak di sebelah timur Pulau Buton, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Buton dan
Muna, Sebelah timur berbatasan dengan Laut Banda. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Buton, dan Sebelah selatan berbatasan dengan Laut Flores.
Secara astronomis, wilayah Taman Nasional Wakatobi terletak antara 5
o
1β’ Lintang Selatan hingga 6
o
10’ Lintang Selatan dan 1βγ
o
β0’ Bujur Timur hingga 124
o
γ9’ Bujur Timur. Wilayah Taman Nasional Wakatobi terdiri atas 48 pulau, 3 gosong dan 5 atol Gambar 2.
Mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, maka semua pulau
pada kawasan Taman Nasional tergolong ke dalam pulau kecil. Dalam undang- undang tersebut yang dimaksud dengan p
ulau kecil adalah pulau dengan luas lebih
kecil atau sama dengan 2.000 km
2
beserta kesatuan ekosistemnya. Terbentuknya kepulauan Wakatobi dimulai sejak zaman tersier hingga akhir
zaman Miosen. Pembentukan pulau-pulau di kawasan ini akibat adanya proses geologi berupa sesar geser, sesar naik maupun sesar turun dan lipatan yang tidak
dapat dipisahkan dari bekerjanya gaya tektonik yang berlangsung sejak zaman
21
Gambar 2 Peta wilayah Taman Nasional Wakatobi Sumber : Balai Taman Nasional Wakatobi 2009
dulu hingga sekarang. Kawasan di sekitar Sulawesi, laut Flores, Laut Banda dan Laut Jawa bagian Timur merupakan kawasan dinamis yang mengalami interaksi
tiga lempeng tektonik, yaitu lempeng Eurasia di sebelah barat, lempeng Indo- Australia di sebelah selatan dan lempeng Filipina di sebelah utara ke arah timur
laut Daly et al. 1991. Ketiga lempeng ini mengakibatkan tekanan dan tarikan, baik dari arah barat-timur maupun utara-selatan. Lempeng dasar dari kepulauan
Wakatobi merupakan pecahan lempeng dasar yang berasal dari Papua Nugini. Lempeng ini memanjang sekitar 200 km ke arah barat laut dan tenggara. Dasar
dari lempeng ini tidak berasal dari vulkanik dan selama ini tidak pernah tercatat adanya aktivitas vulkanik di daerah Wakatobi Hamilton 1979.
B. Topografis