49
F. Hipotesis Tindakan
Dari uraian kajian teori dan kerangka berpikir di atas, maka diajukan hipotesis tindakan seperti berikut:
“Dengan menggunakan alat peraga blok pecahan, maka prestasi belajar matematika di kelas V SD
Negeri Balangan 1 Minggir
Sleman Yogyakarta dapat ditingkatkan”.
50
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas Classroom Action Research. Menurut Rochiati Wiriaatmadja
2006: 13 penelitian tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar
dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata
dari upaya itu. Menurut Sa’dun Akbar 2010: 28 penelitian tindakan kelas
adalah proses investigasi terkendali untuk menemukan dan memecahkan masalah pembelajaran di kelas, yang dilakukan bersiklus, dan bertujuan untuk
meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran. Kunandar 2008: 44-45 menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas
adalah suatu penelitian yang dilakukan oleh guru sekaligus sebagai peneliti di kelasnya atau bersama-sama dengan orang lain kolaborasi dengan jalan
merancang, melaksanakan, dan partisipatis yang bertujuan untuk
memperbaiki atau meningkatkan mutu kualitas proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan treatment tertentu dalam suatu siklus.
Menurut Wina Sanjaya 2011: 26 penelitian tindakan kelas adalah proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam
upaya untuk memecahkan masalah dengan cara melakukan berbagai tindakan
51
yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut.
Berdasarkan beberapa pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah sebuah penelitian yang
dilakukan oleh seorang guru atau bersama peneliti dengan melalui beberapa siklus untuk memecahkan masalah yang dihadapi subjek penelitian dan
meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran. Dalam penelitian ini, bentuk penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas
kolaborasi. Menurut Rochiati Wiriaatmadja 2006: 99 arti kolaborasi adalah kerjasama antara dosen atau mahasiswa pascasarjana LPTK dengan guru-
guru di sekolah di berbagai jenjang pendidikan, di Sekolah Dasar, SLTP, SMA, atau bahkan Perguruan Tinggi, tergantung dimana inovasi akan
dilaksanakan. Hubungan guru dengan peneliti adalah hubungan kemitraan, dimana
akan melakukan berbagai tugas penelitian secara bersama-sama secara setara dalam perannya masing-masing secara profesional dengan tujuan untuk
mencapai sasaran penelitian. Hal tersebut senada dengan yang diungkapkan oleh Suharsimi Arikunto 2010: 138 bahwa penelitian tindakan yang baik
adalah apabila dilakukan dalam bentuk kolaborasi yaitu pihak yang melakukan tindakan adalah guru sendiri, sedangkan yang melakukan
pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti, bukan guru yang sedang melakukan tindakan.
52
B. Tempat, Waktu, dan Tahapan Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di SD N Balangan 1 dengan
alamat Sidorejo Sendangrejo Minggir Sleman Yogyakarta. Alasan pelaksanaan penelitian tindakan di sekolah ini karena prestasi belajar
matematika siswa kelas V masih perlu ditingkatkan. 2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan pada bulan Oktober 2015 sampai dengan Januari 2016.
3. Tahapan Penelitian Tahapan kerja dalam rangka memperlancar penelitian ini dibagi
menjadi 2 tahap yaitu:
a. Tahap persiapan, meliputi: 1 Menyusun proposal penelitian
2 Menyusun instrumen penelitian 3 Membuat persetujuan dan pengesahan proposal
4 Pengurusan perijinan b. Tahap pelaksanaan penelitian, meliputi:
1 Penyusunan rencana 2 Pelaksanaan tindakan
3 Observasi 4 Refleksi