Hasil Penelitian yang Relevan
47
tidak diimbangi dengan penggunaan alat peraga. Sehingga proses belajar mengajar lebih berpusat kepada guru dan siswa tidak mampu aktif dalam
mengikuti pembelajaran. Pada akhirnya prestasi belajar siswa akan menjadi kurang.
Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh banyak hal. Tidak hanya faktor intelektual berupa potensi yang dimilikinya saja, akan tetapi juga
faktor eksternal salah satunya adalah proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas. Proses belajar mengajar yang baik adalah proses belajar yang
mampu berjalan dengan dua arah. Hal ini berarti komunikasi terjadi antara guru dengan siswa, tidak hanya guru saja yang selalu mendominasi dan
aktif di kelas. Karena seorang guru yang baik adalah sebagai fasilitator di dalam kelasnya. Proses belajar mengajar yang baik inilah yang akan
membentuk siswa menjadi gemar dalam belajar. Hal ini dikarenakan siswa selalu terlibat dalam pembelajaran yang terjadi di kelasnya, sehingga
memungkinkan siswa lebih tertarik dan memahami apa yang dipelajarinya. Dalam membentuk proses belajar yang baik, seorang guru perlu
memahami karakteristik siswa. Seperti yang diungkapkan oleh Piaget dan Syaiful Bahri Djamarah di atas, bahwa siswa kelas V SD berada pada
masa dimana mereka adalah siswa yang aktif dengan keingintahuan yang tinggi. Selain itu penggunaan benda-benda konkret dalam proses
belajarnya sangat penting karena anak akan mulai mengembangkan konsep melalui benda konkret untuk menyelidiki hubungan dan model-
model ide abstrak. Dengan kegiatan memanipulasi benda-benda konkret
48
tersebut mengakibatkan anak pada tahap ini sudah mulai berpikir logis. Oleh karena itu penggunaan alat peraga dalam proses belajar mengajar
sangat penting bagi anak. Penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran akan
membantu siswa dalam mengabstraksi sesuatu yang konkret. Dalam pembelajaran matematika sebaiknya guru menggunakan alat peraga dalam
menjelaskan materi kepada siswa. Hal ini dikarenakan banyaknya materi matematika yang masih bersifat abstrak. Salah satunya adalah materi
penjumlahan pecahan. Dalam materi penjumlahan pecahan di kelas V SD N Balangan 1 Minggir, guru masih kesulitan untuk membantu siswa dalam
memahami materi. Oleh karena itu diperlukan alat peraga yang mampu membantu mengabstraksi materi tersebut menjadi lebih konkret bagi
siswa. Salah satunya adalah alat peraga blok pecahan. Alat peraga blok pecahan memiliki banyak fungsi untuk membantu proses belajar pecahan
menjadi lebih mudah dan menyenangkan bagi siswa. Alat peraga blok pecahan akan membuat siswa terlibat langsung dalam proses belajar di
dalam kelas sehingga mereka akan mudah memahami materi yang dipelajarinya. Oleh karena itu alat peraga blok pecahan akan mampu
menunjang tercapainya tujuan pengajaran sehingga mampu meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SD N Balangan 1 Minggir.
49