37
f. Pemilihan alat peraga harus obyektif, tidak didasarkan kepada kesenangan pribadi
g. Keberhasilan penggunaan alat peraga juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan
Apabila prinsip-prinsip penggunaan alat peraga di atas dapat dipenuhi dan dijalankan, maka proses pembelajaran matematika dengan
menggunakan alat peraga akan lebih membuat siswa tertarik dan memahami pembelajaran dengan baik. Dalam hal ini memang seorang
guru dituntut untuk berusaha lebih keras. Akan tetapi hal tersebut tentu akan membuat siswa menjadi senang dalam belajar dan memahami suatu
pembelajaran dan akan memiliki dampak yang besar dalam dunia pendidikan. Sehingga perjuangan dari proses pembelajaran yang baik
akan menghasilkan dampak yang baik pula.
4. Alat Peraga Blok Pecahan
Menurut Pujiati 2008: 37, menyatakan bahwa blok pecahan adalah alat peraga yang digunakan untuk menjelaskan tentang konsep
materi pecahan yang terdiri dari lingkaran utuh dan juring-juring. Menurut Sukayati Agus Suharjana 2009: 30-31, menyatakan bahwa
alat peraga blok pecahan dapat digunakan untuk pembelajaran pecahan di kelas III, IV, V, VI SD dalam konsep materi pecahan , , , , , , , ;
membandingkan pecahan, pecahan senilai, serta penjumlahan dan pengurangan pecahan. Menurut Sukayati 2008: 7 menyatakan bahwa
38
blok pecahan sangat bermanfaat bagi siswa sebagai pengganti dari benda- benda aslinya. Menurut Sukayati Agus Suharjana 2009 : 31-38,
penjelasan mengenai penggunaan alat peraga blok pecahan dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Memperagakan konsep pecahan Konsep pecahan yang dikenalkan kepada peserta didik dengan
urutan dari an, an, dan an. Selanjutnya mengenalkan pecahan an, an,
an, an, dan an. Satu lingkaran utuh digunakan untuk
memperagakan bilangan 1.
39
Lingkaran utuh
digunakan untuk
memperagakan bilangan 1.
Lingkaran yang dipotong menjadi 2 bagian yang sama digunakan untuk memperagakan
konsep an. Masing-masing melambangkan dan dibaca setengahsatu perduaseperdua.
“1” disebut pembilang merupakan 1 bagian potongan yang diperhatikandiambil. “2”
disebut penyebut merupakan banyaknya potongan yang sama dari yang utuh.
Lingkaran yang dipotong menjadi 4 bagian sama digunakan untuk memperagakan konsep
pecahan an. Bila mengambil 2 potong maka disebut dua per empat dan bila mengambil
3 potong maka disebut tiga per empat.
Peragaan dapat dilanjutkan untuk pecahan an, an, an, an, an,
dan an.
b. Memperagakan perbandingan pecahan
40
1 Membandingkan pecahan yang berpenyebut sama Membandingkan pecahan dan dengan cara membandingkan
luasnya.
Karena pecahan an lebih luas dari potongan an, maka atau .
Membandingkan pecahan dan dengan cara membandingkan luasnya.
Karena potongan an lebih luas dari an, maka atau .
Jadi, bila penyebut sama maka diperhatikan nilai dari pembilangnya. Pembilang yang bernilai besar, tanda pecahannya
akan bernilai besar. 2 Membandingkan pecahan yang pembilangnya sama
Membandingkan pecahan dan dengan cara membandingkan luasnya.
Karena potongan lebih luas dari , maka atau .