53
C. Subjek dan Objek Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 188, subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti, menjadi pusat perhatian atau
sasaran peneliti. Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah seluruh siswa kelas V Tahun Ajaran 20152016 SD Negeri Balangan 1 Minggir
Sleman Yogyakarta yang berjumlah 31 siswa. Objek yang akan diteliti berupa prestasi belajar siswa dalam pelajaran matematika materi penjumlahan
pecahan menggunakan alat peraga blok pecahan.
D. Definisi Operasional
1. Prestasi Belajar Matematika
Prestasi belajar matematika adalah nilai yang diperoleh siswa setelah mengikuti tes materi penjumlahan pecahan dengan alat peraga
blok pecahan melalui 2 siklus. Prestasi belajar matematika diukur dengan menggunakan soal tes.
2. Alat Peraga Blok Pecahan Alat peraga blok pecahan adalah alat peraga yang digunakan untuk
menjelaskan tentang konsep materi pecahan yang terdiri dari lingkaran utuh dan juring-juring. Blok pecahan digunakan dalam mempelajari
konsep materi pecahan , , , , , , ,
; membandingkan pecahan, pecahan senilai, serta penjumlahan dan pengurangan pecahan.
54
E. Desain Penelitian
Untuk melaksanakan sebuah penelitian, terlebih dahulu harus merencanakan hal-hal yang akan dilakukan dalam penelitian. Hal ini
bertujuan untuk memperjelas penelitian yang akan dilakukan. Menurut Punaji 2010: 148-150, rancangan atau desain penelitian adalah rencana dan
struktur penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh jawaban atas pemasalahan-permasalahan penelitian. Desain penelitian
biasanya dibuat dalam bagan atau skema yang memuat peta kegiatan yang akan dilakukan. Rancangan atau desain penelitian ini dibuat untuk
menjadikan peneliti mampu menjawab pertanyaan atau masalah penelitian dengan valid, objektif, tepat, dan efisien. Selain itu, hal ini dimaksudkan
untuk mengendalikan variabel utama yang diperhatikan sehingga hasil penelitian akan tetap berpedoman pada arahan atau tujuan penelitian semula.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah desain penelitian tindakan kelas Model Kemmis dan Mc. Taggart.
Menurut Sa’dun Akbar 2010: 29-30 Model Kemmis dan Mc. Taggart merupakan model dengan melakukan siklus dua melalui refleksi dari hasil
siklus satu dan seterusnya.
55
Keterangan: Siklus I : 1. Perencanaan I
2. Tindakan I 3. Pengamatan I
4. Refleksi I Siklus II : 1. Perencanaan II
2. Tindakan II 3. Pengamatan II
4. Refleksi II Gambar 1. Model Kemmis dan Mc. Taggart
Model ini meliputi kegiatan perencanaan plan, tindakan action, pengamatan observe, dan refleksi reflect, yang kemudian hasil refleksi ini
dipergunakan untuk memperbaiki perencanaan revised plan pada siklus berikutnya.
Menurut Sa’dun Akbar 2010: 23 tujuan dari penelitian tindakan adalah untuk mengubah keadaan menjadi lebih berkualitas atau untuk
memecahkan masalah yang dialami subjek penelitian. Sehingga penelitian tindakan akan diakhiri bila masalah yang dijadikan fokus penelitian sudah
terpecahkan atau sudah terjadi perubahan keadaan menjadi lebih sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, dari keempat tahapan tersebut,