Letak Geografis Kerajaan Melayu

8 Ketika Ken Arok menjadi akuwu di Tumapel, ia berusaha meningkatkan kehidupan masyarakatnya. Terjaminnya kehidupan sosial masyarakat Tumapel mengakibatkan bergabungnya daerah-daerah yang berada di sekitar daerah Tumapel. Keadaan seperti ini mengakibatkan kaum Brahmana Kediri yang menentang Raja Kertajaya melarikan diri ke Tumapel dan meminta perlindungan Ken Arok. Perhatian Ken Arok terhadap rakyatnya sangat besar, sehingga mereka dapat hidup dengan aman dan sejahtera. Namun, setelah pemerintahan Anusapati, kehidupan masyarakat kurang mendapat perhatian. Barulah pada masa pemerintahan Wisnuwardhana, kehidupan sosial masyarakat Singasari mulai teratur rapi. Hak-hak rakyat dipulihkan kembali. Rakyat dapat hidup tenteram dan damai. Keadaan tersebut juga terjadi pada masa pemerintahan Raja Kertanegara. Raja Kertaneara berusaha untuk menstabilkan keadaan didalam negeri Kerajaan Singasari dengan meningkatkan taraf kehidupan masyarakatnya, sebelum melancarkan politik luar negerinya untuk mencapai cita-cita persatuan Nusantara.

d. Kehidupan Ekonomi

Kehidupan ekonomi, Kerajaan Singasari tidak diketahui secara jelas. Akan tetapi mengingat Kerajaan Singasari berpusat di tepi Sungai Brantas Jawa Timur, kemungkinan masalah perekonomian tidak jauh berbeda dari kerajaan- kerajaan terdahulunya, yaitu secara langsung maupun tidak langsung rakyatnya ikut ambil bagian dalam dunia pelayaran. Keadaan ini juga didukung oleh hasil- hasil bumi yang sangat besar dari rakyat Jawa Timur. Raja kertanegara berusaha untuk menguasai jalur perdagangan di Selat Malaka. Penguasaan jalur pelayaran perdagangan atas Selat Malaka itu, bertujuan untuk membangun dan mengembangkan aktivitas perekonomian kerajaannya. Dengan kata lain, Raja Kertanegara berusaha menarik perhatian para pedagang untuk melakukan kegiatannya di wilayah Kerajaan Singasari.

e. Kehidupan Budaya

Gambaran perkembangan kebudayaan sejak berdirinya Kerajaan Singasari terlihat dari ditemukannya peninggalan berupa candi-candi dan patung yang dibangun dari zaman kekuasaan Kerajaan Singasari, diantaranya Candi Kidal, Candi Jago, Candi Singasari. Sedangkan patung-patung yang berhasil ditemukan adalah Patung Ken Dedes sebagai Dewi Prajnaparamita lambang kesempurnaan ilmu, patung Kertanegara dalam bentuk patung Joko Dolok yang ditemukan dekat Surabaya, dan patung Amoghapasa juga perwujudan Raja Kertanegara yang dikirim ke Dharmacraya ibu kota Kerajaan Melayu patung Amoghapasa dapat dilihat di Museum Nasional atau Museum Gajah Jakarta. 9 Kedua perwujudan patung Raja Kertanegara, baik patung Joko Dolok maupun patung Amoghapasa menyatakan bahwa Raja Kertanegara menganut agama Budha beraliran Tantrayana Tantriisme

B. Metode Pembelajaran

Studi pustaka, tanya jawab, bermain peran, diskusi kelompokkelas, unjuk kerja dan penugasan.

C. Langkah-langkah pembelajaran

Pert. Kegiatan Pembelajaran Wkt. Keterangan I Pendahuluan :  Guru membuka pelajaran dengan senyum, sapa, salam dan berdoa  Guru mengabsen semua siswa di kelas  Guru menjelaska tujuan pembelajaran, inti materi dan aspek penilaian  Guru memberikan apersepsi yang berkaitan dengan materi Kerajaan Kutai, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan KalinggaHoling pada pertemuan minggu lalu. Kegiatan Inti:  Guru membagi kelas kedalam 3 kelompok diskusi. Masing - masing kelompok diberikan tugas untuk berdiskusi dengan mencermati bahan ajar yang dibagikan oleh guru serta sumber – sumber yang lain, kelompok pertama membahas mengenai perkembangan Kerajaan Melayu letak geografis, kehidupan politik, kehidupan sosial, kehidupan ekonomi, dan kehidupan budaya, 10 mnt. 65 mnt.