5
sekitarnya. Kegiatan peternakan sudah berkembang, terutama ternak sapi yang terbukti pada prasasti Tugu bahwa Raja Brahmana memberikan hadiah 1.000
ekor sapi kepada para Brahmana. Dalam bidang perdagangan, perdagangan lokal sudah berkembang dengan
melewati jalur darat dan air. Hubungan lewat darat, diduga dengan memanfaatkan hewan lembu untuk melakukan hubungan dalam negeri dari suatu
tempat ke tempat lain yang tidak berjauhan letaknya. Di sisi lain, kegiatan perdagangan internasional diperkirakan sudah menjalin hubungan dagang
internasional dengan India dan Cina. Komoditi ekspor dari Kerajaan Tarumanegara berupa cula badak, gading gajah, emas, perak, dan alat-alat
pertanian.
e. Kehidupan Budaya
Dilihat dari teknik dan cara penulisan huruf-huruf dari prasasti-prasasti yang ditemukan sebagai bukti kebesaran Kerajaan Tarumanegara, dapat diketahui
bahwa tingkat kebudayaan masyarakat pada saat itu sudah tinggi. Selain sebagai peninggalan budaya, keberadaan prasasti-prasasti tersebut menunjukkan telah
berkembang kebudayaan tulis menulis di Kerajaan Tarumanegara. Pada abad ke 7 M, Kerajaan Tarumanegara sudah tidak terdengar kabar
beritanya dan wilayah Jawa Barat mengalami masa kegelapan karena tidak terdapat kekuasaan dari kerajaan-kerajaan. Baru beberapa abad kemudian,
munculnya sistem pemerintahan kerajaan di Jawa Barat.
3. Kerajaan KalinggaHoling
a. Letak Geografis
Berdirinya kerajaan Holing diperkirakan pada abad 7 sampai dengan abad 9. Letak Kerajaan Holing hingga kini belum dapat diketahui dengan pasti. Hal ini
disebabkan tidak adanya penemuan-penemuan berupa prasasti tulisan, tentang kerajaan Holing ini. Walaupun demikian, terdapat beberapa pendapat yang
menyatakan letak dari Kerajaan Holing. Berita dari Cina menyatakan bahwa Kerajaan Holing terletak di Pulau Jawa,
Khususnya Jawa Tengah. Menurut J.L. Moens dalam menentukan letak Kerajaan Holing meninjau dari
segi perekonomian, yaitu pelayaran dan perdagangan. Menurutnya Kerajaan Holing selayaknya terletak di tepi Selat Malaka, yaitu Semenanjung Malaka.
b. Kehidupan Politik
Berdasarkan berita dari Cina dapat diketahui bahwa Kerajaan Kalingga diperintah oleh seorang Raja perempuan bernama Ratu Sima pemerintahannya
sangat keras namun adil dan bijaksana. Rakyat tunduk dan taat dengan segala
6
perintah Ratu Sima. Bahkan tidak seorangpun rakyat atau pejabat kerajaan yang berani melanggar perintahnya.
c. Kehidupan Sosial
Kehidupan sosial masyarakat Kerajaan Holing sudah teratur rapi. Hal ini di sebabkan sistem pemerintahan yang keras dari Ratu Sima. Di Samping itu juga
dikenal sangat adil dan bijaksana dalam memutuskan suatu masalah. Rakyat
sangat menghormati dan menaati segala keputusan Ratu Sima. d.
Kehidupan Ekonomi
Kehidupan perekonomian masyarakat Kerajaan Holing berkembang pesat. Masyarakat Kerajaan Holing telah mengenal hubungan dagang. Mereka menjalin
hubungan perdagangan pada suatu tempat yang disebut dengan pasar. Pada pasar itu, mereka mengadakan hubungan perdagangan dengan teratur.
e. Kehidupan Budaya
Rakyat Ho-ling menganut agama Budha. Hal itu dapat diketahui dari berita Cina yang ditulis It-Shing, yang menjelaskan bahwa pada tahun 644 masehi Hwi-
Ning seorang pendeta Budha dari Cina datang ke Holing dan menetap selama 3 tahun. Hwi Ning menterjemahkan salah satu kitab suci agama Budha Hinayana
yang berbahasa Sansekerta ke dalam Bahasa Cina. Dalam usahanya Hwi-Ning dibantu oleh seorang pendeta kerajaan Ho-ling yang bernama Jhanabhadra.
B. Metode Pembelajaran
Studi pustaka, tanya jawab, bermain peran, diskusi kelompokkelas, unjuk kerja dan penugasan.
C. Langkah-langkah pembelajaran
Pert. Kegiatan Pembelajaran
Wkt. Keterangan
I
Pendahuluan :
Guru membuka pelajaran dengan
senyum, sapa, salam dan berdoa
Guru mengabsen semua siswa di kelas
Guru menjelaska tujuan
pembelajaran, inti materi dan aspek penilaian
Guru memberikan apersepsi yang
berkaitan dengan materi 10
mnt.
7
perkembangan kerajaan Hindu –
Budha di Indonesia.
Kegiatan Inti:
Guru membagi kelas kedalam 3
kelompok diskusi. Masing - masing kelompok diberikan
tugas untuk berdiskusi dengan mencermati bahan ajar yang dibagikan
oleh guru serta sumber – sumber yang
lain, kelompok pertama membahas mengenai perkembangan Kerajaan
Kutai letak geografis, kehidupan politik, kehidupan sosial, kehidupan
ekonomi, dan kehidupan budaya, Membahas mengenai perkembangan
Kerajaan Tarumanegara letak geografis, kehidupan politik, kehidupan
sosial, kehidupan ekonomi, dan kehidupan budaya, Membahas
mengenai perkembangan Kerajaan KalinggaHoling letak geografis,
kehidupan politik, kehidupan sosial, kehidupan ekonomi, dan kehidupan
budaya.
Hasil diskusi dari setiap kelompok berupa tulisan uraian singkat.
Guru meminta perwakilan dari
masing – masing kelompok untuk
maju kedepan kelas mempresentasikan hasil diskusi
dari masing – masing
kelompoknya.
Kelompok yang tidak presentasi diperbolehkan bertanya serta
menaggapi presentasi dari kelompok penyaji.
Pertanyaan akan dijawab oleh
65 mnt.