Letak Geografis Kerajaan Tarumanegara

13 Pada masa pemerintahannya, Raja Dapunta Hyang telah berhasil memperluas wilayah kekuasaannya sampai ke wilayah Jambi, yaitu dengan menduduki wilayah Minangatamwam. Sejak awal pemerintahannya, Raja Dapunta Hyang telah mencita-citakan agar kerajaan Sriwijaya menjadi Kerajaan Maritim.  Raja Balaputra Dewa Pada masa pemerintahan Raja Balaputra Dewa, Kerajaan Sriwijaya berkembang pesat. Raja Balaputra Dewa meningkatkan kegiatan pelayaran dan perdagangan rakyat Sriwijaya.  Raja Sanggrama Wijayattunggawarman Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Sriwijaya mengalami ancaman dari Kerajaan Chola. Dibawah Raja Rajendra Chola, Kerajaan Chola melakukan serangan dan berhasil merebut Kerajaan Sriwijaya. Sanggrana Wijayatunggawarman berhasil di tawan. Namun pada masa pemerintahan Raja Kulotungga I di Kerajaan Chola, Raja Sanggrama Wijayatunggawarman dibebaskan kembali. c. Kehidupan Sosial Ketika Raja Balaputra Dewa memerintah, Kerajaan Sriwijaya mencapai perkembangan yang pesat. Raja Balaputra Dewa menjalin hubungan yang baik dengan kerajaan-kerajaan sekitarnya. Hubungan itu bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan Prasasti Nalanda yang menyebutkan terdapatnya para pelajar dan mahasiswa dari Kerajaan Sriwijaya yang belajar berbagai ilmu di Nalanda. Juga terdapat seorang guru besar agama Buddha di Kerajaan Sriwijaya yang bernama Dharmapala dan Sakyakirti. Hal itu secara jelas membuktikan bahwa tingkat kehidupan masyarakat Kerajaan Sriwijaya sudah tinggi.

d. Kehidupan Ekonomi

Secara geografis, wilayah Kerajaan Sriwijaya mempunyai letak yang strategis, yaitu di tengah-tengah jalur pelayaran perdagangan antara India dan Cina. Disamping itu, letak Kerajaan Sriwijaya dekat dengan Selat Malaka yang merupakan urat nadi perhubungan bagi daerah-daerah di Asia Tenggara. Setelah runtuhnya Kerajaan Funan, Kerajaan Sriwijaya berusaha untuk menguasai daerah bekas-bekas kekuasaan Kerajaan Funan, termasuk menguasai Kerajaan Funan, dan menguasai jalur pelayaran perdagangan di Selat Malaka. Penguasaan di Selat Malaka itu mempunyai arti penting terhadap Kerajaan Sriwijaya di dunia Maritim, karena banyaknya kapal-kapal asing yang singgah untuk menambah air minum, perbekalan makanan, beristirahat, bahkan melakukan aktivitas perdagangan. Bertambah ramainya aktivitas perdagangan di