Kehidupan Politik Kerajaan Medang Kamulan

8 menantu Kertanegara berhasil meloloskan diri dan lari ke Madura untuk meminta perlindungan dari Bupati Arya Wiraraja. Atas kemenangannya dalam menghadapi pasukan China-Mongol yang menyerang Kerajaan Kertanegara, pada tahun 1292 M, Kerajaan Majapahit sudah dianggap berdiri. Walaupun demikian secara resmi sistem pemerintahan Kerajaan Majapahit baru berjalan setahun kemudian, ketika Raden Wijaya menjadi Raja Majapahit yang pertama dengan gelar Sri Kertarajasa Jayawardhana.  Raden Wijaya Raden Wijaya memerintah Kerajaan Majapahit dari tahun 1293-1309 M. Raden Wijaya sempat memperistri keempat putri Kertanegara, yaitu Tribhuwana, Narendraduhita, Prajnaparamita, dan Gayatri. Raden Wijaya wafat pada tahun 1309 M dan didharmakan pada dua tempat, yaitu dalam bentuk Jina Budha di Antapura dan dalam bentuk Wisnu dan Siwa di Candi Simping dekat Blitar.  Raja Jayanegara Jayanegara memerintah Majapahit dari tahun 1309-1328 M. Masa pemerintahan Jayanegara penuh dengan pemberontakan dan juga dikenal sebagai suatu masa yang suram dalam sejarah masa Kerajaan Majapahit.  Raja Tribhuwanatunggadewi Tribhuwanatunggadewi memerintah Kerajaan Majapahit dari tahun 1328-1350 M. Pada masa pemerintahannya, meletus pemberontakan Sadeng 1331 M. Pimpinan pemberontakan tidak diketahu. Nama Sadeng sendiri adalah nama daerah yang terletak di daerah Jawa Timur. Pemberontakan Sadeng dapat dipadamkan oleh Gajah Mada dan Adityawarman.  Raja Hayam Wuruk Hayam Wuruk memerintah Kerajaan Majapahit dari tahun 1350-1389 M. Pada masa pemerintahannya, Gadjah Mada tetap merupakan salah satu tiang utama Kerajaan Majapahit dalam mencapai kejayaannya. Bahkan Kerajaan Majapahit dapat disebut sebagai Kerajaan nasional setelah kerajaan Sriwijaya.  Wikrama Wardhana Raja Hayam Wuruk digantian putrinya yang bernama Kusuma Wardhani. Putri ini menikah dengan Wirakrama Wardhana kemenakan Hayam Wuruk. Wikrama Wardhana memerintah Kerajaan Majapahit dari tahun 1389-1429 M. 9

c. Kehidupan Sosial