Kerajaan Padjajaran Kehidupan sosial dan Kehidupan Ekonomi kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di

13 Hasil sastra zaman Majapahit dapat kita bedakan menjadi: Sastra zaman Majapahit Awal. Hasil sastra pada zaman ini adalah : Kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca tahun 1365 M, Kitab Sutasoma dan Kitab Arjunawiwaha karangan Empu Tantular, Kitab Kunjarakarna tidak diketahui pengarangnya, dan Kitab Parthayajna, tidak diketahui pengarangnya. Sastra zaman Majapahit Akhir. Hasil sastra zaman Majapahit akhir ditulis dalam Bahasa Jawa Tengah, diantaranya ada yang ditulis dalam bentuk tembang kidung dan gancaran prosa. Hasil sastra terpenting antara lain: Kitab Pararaton , menceritakan riwayat raja- raja Singasari dan Majapahit; Kitab Sundayana, menceritakan Peristiwa Bubat, dll.

2. Faktor-faktor penyebab runtuhnya Kerajaan bercorak Hindu-Budha di Indonesia.

Perkembangan pengaruh agama dan kebudayaan Hindu-Budha cukup besar, karena dapat mempengaruhi seluruh sektor kehidupan masyarakat Indonesia. Bahkan, tidak kurang dari 1.000 tahun 400 M-1478 pengaruh Hindu-Budha dominan berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan melalui perkembangan Kerajaan Kutai hingga runtuhnya Kerajaan Majapahit. Terdapat beberapa hal yang menyebabkan runtuhnya kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha di wilayah Indonesia. g. Terdesaknya kerajaan-kerajaan sebagai akibat munculnya kerajaan yang lebih besar dan lebih kuat. h. Tidak ada peralihan kepemimpinan atau kaderisasi, seperti yang terjadi pada masa kekuasaan Kerajaan Majapahit. i. Berlangsungnya perang saudara yang justru melemahkan kekuasaan kerajaan, seperti yang terjadi pada Kerajaan Syailendra dan Majapahit. j. Banyak daerah yang melepaskan diri akibat melemahnya pengawasan pemerintahan pusat dan raja-raja bawahan membangun sebuah kerajaan yang merdeka serta tidak terikat lagi oleh pemerintahan pusat. k. Kemunduran ekonomi dan perdagangan. Akibat kelemahan pemerintah pusat, masalah perekonomian dan perdagangan diambil alih para pedagang Melayu dan Islam. l. Tersiarnya agama dan budaya Islam, yang dengan mudah diterima para adipati didaerah pesisir. Hal ini membuat mereka merasa tidak terikat lagi dengan pemerintahan kerajaan pusat seperti pada masa kekuasaan Kerajaan Majapahit. - Kriteria Penilaian Kognitif 14 Masing-masing soal Bergerak antara 1-10 Dengan Kriteria: Jawaban lengkap 9-10 Jawaban agak lengkap 7-8 Jawaban cukup lengkap 5-6 Jawaban kurang lengkap 3-4 Jawaban tidak lengkap 1-2 Soal no 1 bobotnya 1 Soal no 2 bobotnya 1 Contoh jika menjawab benar Soal no 1 yakni 6x10 = 10 Soal no 2 yakni 3x10 = 10 Rumus penilaian : skore yang diperoleh masing-masing jawaban soal dikalikan bobot, dijumlah, kemudian dikalikan 100, kemudian dibagi skore tertinggi Maka andaikan benar dan lengkap semua nilai yang diperoleh adalah sebagai berikut; Soal no 1 yakni 1x10 = 10 Soal no 2 yakni 1x10 = 10 Jumlah skore yang diperoleh 100. Dikalikan 100 = 10000 Dibagi 10 = 100 - Kriteria Penilaian Afektif Untuk setiap aspek yang dinilai dengan skor rentang 1-4 dengan ketentuan: a. Aspek no. 1 Skor 4 bila siswa aktif dalam diskusi dengan banyak ide dan dapat dipertanggung- Jawabkan. Skor 3 bila siswa aktif dalam diskusi dengan banyak ide tapi tidak dapat dipertang- gungjawabkan Skor 2 siswa kurang aktif namun mengikuti diskusi dengan baik Skor 1 siswa kurang aktif dan ramai mengganggu yang lain b. Aspek no. 2 Skor 4 bila dapat menerima pendapat orang lain dengan baik Skor 3 bila dapat menerima pendapat orang lain dengan terpaksa Skor 2 Sulit menghargai pendapat orang lain