Kehidupan Budaya Kerajaan Banten

2 terhadap alam, sehingga perlu disembah atau di puja dan dihormati. Beberapa dewa yang terkenal seperti Prativi sebagai Dewa Bumi, Surya sebagai Dewa Matahari, Vayu sebagai Dewa Angin, Varuna sebagai Dewa Laut, Agni sebagai Dewa Api. Dalam agama Hindu diajarkan bahwa hidup di dunia ini merupakan suatu penderitaan atau kesengsaraan samsara , akibat perbuatan karma yang kurang baik pada masa sebelumnya. Manusia yang dilahirkan kembali reinkarnasi memperoleh kesempatan untuk memperbaiki diri, sehingga pada kelahirannya nanti dapat dilahirkan dalam kasta yang lebih tinggi. Sebaliknya jika berbuat jahat ia akan dilahirkan kembali dalam kasta yang lebih rendah atau dilahirkan menjadi binatang. Seseorang yang telah sempurna hidupnya dapat mencapai Moksa, yaitu lepas dari samsara, atau meninggal tanpa meninggalkan jasmaninya. Mereka yang telah mencapai moksa, tidak dilahirkan kembali, tetapi tinggal abadi di Nirwana surga. Dalam hal ini ajaran Hindu bersifat pesimis, karena menyatakan bahwa hidup berarti menderita dan bukan menikmati isi dunia. Disamping kitab Weda juga dikenal kitab Brahmana dan kitab Upanisad. Kitab Brahmana merupakan tafsir kitab Weda, sedangkan kitab Upanisad berisi ajaran tentang cara-cara menghindarkan diri dari samsara.

b. Agama Budha

Agama Budha diajarkan oleh Sidharta, putra Raja Sudodhana dari Kerajaan Kapilawastu. Sidharta berarti orang yang mencapai tujuannya, ia juga disebut Budha Gautama yang berarti orang yang menerima bodhi yaitu semacam penerangan atau kesadaran yang sempurna , atau juga disebut Cakmayani yang berarti orang bijak dari keturunan suku bangsa Cakya. Peristiwa kelahiran, menerima penerangan agung, dan kematiannya terjadi pada tanggal yang bersamaan, yaitu waktu bulan purnama dalam bulan Mei. Ketiga peristiwa tersebut dirayakan oleh umat Budha sebagai hari Waisak, sedangkan pada keempat tempat suci itu diberi tanda oleh Kaisar Ashoka berupa tiang-tiang lebih dikenal dengan sebutan tugu Ashoka. Sebagai lambang kelahiran Budha berupa bunga seroja, pohon Pippala atau Bodhi sebagai lambang mulai memberian ajaran, dan stupa sebagai lambang kematiannya. Dengan demikian, ajaran agama Budha tidak terlalu jauh berbeda dengan ajaran agama Hindu. Namun demikian, ajaran agama Budha memiliki beberapa ajaran baru, seperti tidak dibenarkan mengadakan korban dan tidak dibenarkan mengenal tingkatan atau kasta dalam masyarakat. Seseorang yang mau masuk agama Budha diwajibkan mengucapkan Tridharma; yang berarti tiga kewajiban, yaitu:  Saya mencari perlindungan pada Budha.  Saya mencari perlindungan pada Dharma.