3.6.3. Uji Hipotesis
Dalam menguji hipotesis penelitian yaitu pengujian hipotesis mayor dan pengujian hipotesis minor. Secara empiris, maka peneliti mengolah data
yang didapat dengan menggunakan teknik statistic Multiple Regression Analysis analisis regresi berganda.
Untuk kebutuhan pengujian hipotesis mayor, peneliti menggunakan rumus persamaan regresi sebagai berikut :
Ŷ = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+b
6
X
6
+ b
7
X
7
+ e
Dengan dependen variabelnya adalah kemampuan berpikir kritis siswa SMK Karya Putra bangsa, dan independen variabelnya adalah persepsi
tentang jenis pola asuh authoritarian, persepsi tentang jenis pola asuh authoritative, persepsi tentang jenis pola asuh permisif memanjakan,
persepsi tentang jenis pola asuh permisif tidak peduli, jenis secure pada attachment style, jenis anxious avoidant pada attachment style,dan jenis
anxious avoidant pada attachment style. Dari analisis regresi berganda dapat diperoleh nilai R, yaitu koefisien
korelasi berganda antara dependen variable kemampuan berpikir kritis Keterangan :
Ŷ : variabel dependen
a : konstanta intersepsi; besarnya sama dengan Ŷ jika X = 0
b
1
– b
7
: koefisien regresi, yaitu nilai peningkatan X
1
– X
7
: variabel independen dari persepsi pola asuh dan attachment style
dengan independent variable persepsi tentang jenis pola asuh authoritarian, persepsi tentang jenis pola asuh authoritative, persepsi tentang jenis pola
asuh permisif memanjakan, persepsi tentang jenis pola asuh permisif tidak peduli, jenis secure pada attachment style, jenis anxious avoidant pada
attachment style,dan jenis anxious avoidant pada attachment style. Hasil nilai kemampuan berpikir kritis disebabkan oleh independent variable yang
telah disebutkan ditunjukkan oleh koefisien determinasi berganda atau R
2
R Square.
R
2
merupakan perkiraan proporsi varians dari intensi yang dijelaskan oleh variabel persepsi pola asuh yang terdiri dari persepsi tentang jenis pola
asuh authoritarian, pola asuh authoritative, pola asuh permisif memanjakan, pola asuh permisif tidak peduli, serta variabel attachment style yang terdiri
dari jenis secure, anxious avoidant dan anxious avoidant. Uji R
2
yang dilakukan mengindikasikan apakah regresi Y pada variabel independen
secara bersama-sama signifikan secara statistik. Metode Analisa data yang digunakan untuk mengetahui adanya
pengaruh persepsi tentang pola asuh dan attachment style terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMK Karya Putra bangsa Depok adalah
dengan menggunakan analisis regresi, yakni suatu analisis yang mengukur pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Pada penelitian ini
analisis regresi yang digunakan adalah analisis regresi berganda karena jumlah variabel bebas yang lebih dari satu dan diujikan ke satu variabel
terikat. Seluruh analisis data penelitian ini menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS 17.0.
Analisis regresi dilakukan secara keseluruhan terhadap semua variabel untuk menguji hipotesis mayor dalam penelitian ini, kemudian secara satu
per satu untuk menguji hipotesis minornya. Hal yang perlu diperhatikan dalam analisis regresi adalah R
2
yang merupakan kontribusi variabel bebas terhadap kemampuan berpikir kritis. Hasil dari R Square tersebut dikalikan
100 untuk mendapat presentase berapa persenkah variabel-variabel bebas tersebut menjelaskan variabel terikat, yaitu kemampuan berpikir kritis siswa
SMK Karya Putra Bangsa Depok. Selanjutnya untuk menguji apakah proporsi varians dari R
2
signifikan atau tidak, maka harus dilakukan penghitungan terhadap nilai F hitung.
Apabila nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel maka proporsi varians tersebut signifikan. Adapun penghitungan nilai F dibantu dengan
menggunakan software SPSS 17.0.
3.7. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian