kecenderungan persepsi tentang pola asuh atau attachment style subjek. Jenis yang memiliki angka baku paling tinggi menunjukkan kecenderungan pola asuh atau
attachment style yang dialami anak. Dalam penelitian ini, subjek akan diberikan skala persepsi tentang pola asuh
dan attachment style serta alat ukur adaptasi Cornell Class Reasoning Test. Untuk skala persepsi pola asuh dan attachment style, terdiri dari tiga bagian, yaitu:
a. Bagian pengantar, berisi tentang nama peneliti, tujuan dari penelitian, kerahasiaan jawaban yang diberikan responden, dan ucapan terimakasih.
b. Bagian data kontrol, berisi tentang data-data subjek seperti nama, jenis kelamin, pendidikan, dan program jurusan
c. Bagian inti, berisi tiga alat ukur penelitian ini yaitu alat ukur persepsi tentang pola asuh dan attachment style.
3.5.2. Instrumen penelitian
Pada penelitian ini digunakan tiga instrumen penelitian yaitu instrumen yang mengukur persepsi tentang pola asuh, attachment style dan kemampuan berpikir
kritis. Adapun untuk mengukur persepsi anak tentang pola asuh yang diterapkan
orang tua, disusun menggunakan empat dimensi yang dikemukakan oleh Baumrind Santrock, 2003 yaitu dimensi control, tuntutan, komunikasi dan
pengasuhan. Empat dimensi tersebut menghasilkan empat macam pola asuh, yaitu pola asuh authoritarian, authoritative, permisif memanjakan dan permisif tidak
perduli.
Tabel 3.2 Skala persepsi tentang Pola Asuh
No Pola Asuh
Dimensi Indikator
Nomor item Jmh
Fav UnFav
1. Authoritarian
Kontrol
Orang tua menetapkan aturan dengan tegas dan
tanpa toleransi
1 2
2
Orang tua lebih banyak memberikan hukuman
dibandingkan reward agar anak patuh
3 4
2
Tuntutan
Menuntut anak untuk bergabung dalam
kelompok sosial yang ditentukan oleh orang tua
5 6
2
Menuntut anak untuk mencapai pestasi belajar
yang sesuai dengan keinginan orang tua
7 8
2
Menuntut anak untuk mandiri secara
emosional, sikap dan dalam memecahkan
masalah anak
9, 11
10, 12
4
Komunikasi
Orang tua tidak pernah memberikan penjelasan
tentang „alasan‟
membuat suatu peraturan dan tidak pernah
meminta pendapat anak tentang aturan yang
berlaku
13, 15
14, 16 4
Lebih sering mengeluarkan kalimat
perintah dan „kalimat negatif‟ untuk membuat
anak patuh
17 18
2
Pengasuhan suasana
psikologis Anak merasa orang tua
mendidik dengan „keras‟ karena lebih banyak
tuntutan daripada kasih sayang, perhatian dan
pengertian
19, 21,
23 20,
22, 24
6
2. Authoritatif
Kontrol
Orang tua menetapkan aturan dengan cara
berdiskusi bersama anak
25 26
2
Orang tua memberikan reward dan hukuman
secara seimbang untuk membuat anak patuh
27 28
2
Tuntutan
Mengarahkan anak untuk bergabung atau bergaul
dengan kelompok sosial yang baik
29 30
2
Memaksimalkan potensi dan kemampuan dalam
mencapai prestasi dan cita-cita anak dengan
motivasi positif
31 32
2
Memberi motivasi dan arahan kepada anak
untuk mampu mandiri secara emosional, sikap
dan dalam memecahkan masalah anak
33, 35
34, 36
4
Komunikasi
Orang tua memberikan penjelasan tentang
„alasan‟ membuat suatu aturan dan meminta
pendapat anak tentang aturan yang ditentukan
tersebut
37, 39
38, 40
4
Lebih sering memberikan kalimat-kalimat motivasi
positif untuk membuat anak patuh
41 42
Pengasuhan suasana
psikologis Anak merasa orang tua
mendidik anak dengan bijaksana karena lebih
banyak perhatian, kasih sayang dan pengertian
43, 45,
47 44,
46, 48
6
daripada tuntutan dan hukuman
3. Permisif
memanjakan Kontrol
Tidak ada aturan yang ditetapkan orang tua,
anak lebih berkuasa dibandingkan orang tua
49 50
2
Banyak memberikan reward, tidak pernah
memberikan hukuman atau konsekuensi
51 52
2
Tuntutan
Membebaskan anak untuk bergabung dengan
kelompok sosial manapun
53 54
2
Orang tua membebaskan anak untuk meraih
prestasi atau tidak
55 56
2
Orang tua melayani semua kebutuhan anak
tidak dididik mandiri, baik secara emosional,
sikap dan dalam memecahkan masalah
anak
57, 59
58, 60
4
Komunikasi
Orang tua memberikan perhatian dan kasih
sayang yang berlebihan dan memberikan
kebebasan kepada anak untuk berbuat sesuka hati
61 62
2
Pendapat anak harus selalu didengarkan oleh
orang tua, karena orang tua takut anaknya akan
merajuk
63 64
Pengasuhan suasana
psikologis Anak sering merasa
bosan di rumah oleh karena itu mereka bebas
melakukan apapun, karena orang tua mereka
akan menurut pada
65, 67
66, 68
mereka
4. Permisif tidak
peduli Kontrol
Tidak ada aturan yang ditetapkan orang tua,
orang tua tidak perduli kepada anak
69 70
2
Tidak pernah memberikan reward
ataupun hukuman untuk anak, orang tua tidak
perduli
71 72
2
Tuntutan
Orang tua memberikan kebebasan kepada anak
dalam memilih lingkungan sosial, dalam
hal prestasi dan dalam membuat keputusan,
karena orang tua tidak perduli
73, 75,
77 74, 76,
78 6
Komunikasi Orang tua tidak pernah
perduli dengan permasalahan anak dan
tidak pernah menunjukkan perhatian dan kasih
sayangnya 79,
81 80,
82 4
Orang tua tidak pernah mendengarkan pendapat
atau keluh kesah anak 83
84 2
Pengasuhan suasana
psikologis Anak berbuat sesuka hati,
karena orangtua mereka tidak perduli
85, 87
86, 88
4
Jumlah 88
Cat : item valid
Untuk mengukur attachment style, peneliti menggunakan teori internal working model anak, menggunakan empat dimensi perlakuan ibu terhadap anak
yaitu sensitivity – insentivity, acceptance – rejection, cooperation – interference
dan accessibility – ignoring Ainsworth dalam Maccoby, 1985. Empat dimensi
perlakuan ibu tersebut membentuk tiga attachment style yaitu secure attachment, anxious avoidant attachment, dan anxious resistant attachment Ainsworth dalam
Bowlby, 1988.
Tabel 3.3
Skala attachment style
No. Attachment
style Dimensi
Indikator Nomor aitem
Jmh Fav
UnFav
1 Secure
attachment Sensitivity
Ibu responsif terhadap isyarat-isyarat dan
komunikasi anak 1
2 2
Ibu mampu melihat sesuatu dari sudut
pandang anak 3, 4
5, 6 4
Ibu mampu menginterpretasikan
isyarat-isyarat anak dengan benar
7 8
2
Ibu memberikan respon yang tepat sesuai dengan
isyarat dan komunikasi anak
9 10
2
Accessibility Ibu mudah didekati anak
dan peduli dengan anak 11
12 2
Ibu mampu menangkap isyarat komunikasi dan
kebutuhan anak walau sedang sibuk
13 14
2
Ibu mampu menangkap isyarat kebutuhan anak
walau jarak jauh 15
16 2
Acceptance Ibu menerima ikatan
dengan anak melalui perawatan terhadap anak
17 18
2
Ibu menikmati pada saat suasana hati anak
menyenangkan dan tidak merasa terganggu pada
saat suasana hati anak tidak menyenangkan
19 20
2
Cooperation Ibu menaruh minat pada
otonomi anak 21
22 2
Ibu menghindari situasi yang dapat
menghentikan aktivitas anak atau menggunakan
kontrol secara langsung 23
24 2
2 Anxious
avoidant attachment
Insensitive Ibu mengintervensi dan
mengawali interaksi hanya berdasarkan
harapan, suasana hati dan aktivitasnya sendiri
25 26
2
Ibu mendistorsi komunikasi dari
anaknya dan sering tidak meresponnya
27 28
2
Rejecting Ibu secara konsisten
menolak anaknya 29
30 2
Ibu mempunyai perasaan marah yang
melebihi rasa kasih sayangnya terhadap
anak 31
32 2
Ibu mudah menyatakan secara terbuka pada anak
bahwa dirinya menjengkelkan atau
mengganggunya, 33,
34 35,
36 4
menciptakan suasana yang tidak enak terhadap
anak
Ibu sering menolak keinginan atau harapan
anak 37
38 2
Ibu sering memarahi atau mengomeli anak
39 40
2
3 Anxious
resistant attachment
Interfering Ibu memaksakan
keinginan pada anak dengan sedikit
memperhatikan suasana hati dan aktifitas tertentu
anak 41
42 2
Ibu berusaha untuk membentuk anak
berdasarkan standar dirinya
43 44
2
Ignoring Ibu sering tidak
mengenali atau mempedulikan isyarat
kebutuhan anak dan komunikasi anak
45 46
2
Ibu kurang memperhatikan aktivitas
anak 47
48 2
Ibu cenderung melupakan anak
49 50
2 Ibu hanya
memperhatikan anak pada saat saat tertentu
51 52
2
JUMLAH TOTAL 52
Cat: item valid
Untuk mengukur kemampuan berpikir kritis critical thinking instrumen diadaptasi dari Critical Thinking Test Form X jilid I 1969. Tes ini merupakan tes
penalaran yang disusun oleh Robert H. Ennis dan Jason Millman Takwin, 1997 dan digunakan sebagai alat tes berpikir kritis. Tes ini dapat digunakan untuk
tingkat pendidikan grade 10 ke atas atau setara dengan tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas SMA dan seterusnya. Tes ini terdiri dari tes-tes penalaran yang
menggunakan hukum-hukum logika dasar, sama seperti yang sudah dibahas oleh peneliti pada bab 2, sebanyak 6 aitem contoh soal dan 72 aitem soal dengan
bentuk soal yang sama. Waktu untuk menyelesaikan tes ini adalah 50 menit.
Tabel 3.4
Cornell Class Reasoning Test Form X
Proposisi Logis Jenis penalaran
Nomor item Jumlah
1 Premis Induktif
10, 11, 16, 17, 22, 24, 28, 30, 33, 35,
37, 41, 45, 49, 52, 55, 73
17
Deduktif 8, 29, 38, 39
4 2 Premis
Induktif 7, 13, 19, 25, 31, 40,
51, 59, 64, 65, 68, 70, 72, 76
14
Deduktif 9, 12, 14, 15, 18,
20, 21, 23, 26, 27, 32, 34, 36, 42, 43,
44, 48, 53, 57, 62,
66, 67, 71, 75, 77 25
3 Premis Induktif
46, 50, 56, 61, 78 5
Deduktif 47, 54, 58, 60, 63,
69, 74 7
72
3.6. Uji instrumen penelitian