3.8. Prosedur penelitian
Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Persiapan penelitian Dimulai dengan perumusan masalah dan pembatasan masalah
Menentukan variabel-variabel yang akan diteliti Melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan gambaran dan
landasan teori yang tepat. 2. Menentukan, menyusun dan menyiapkan alat ukur yang akan digunakan
dalam penelitian ini yaitu menterjemahkan alat tes Cornell Class Reasoning Test yang dibantu oleh ahlinya, kemudian dibicarakan oleh dosen
pembimbing, menyusun skala persepsi tentang pola asuh dan skala attachment style.
3. Tahap Uji Coba Peneliti melakukan uji coba alat ukur ketiga skala pada 36 siswa SMK
Karya Putra Bangsa Depok. 4. Tahap pengambilan data :
menentukan jumlah sampel penelitian memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian dan meminta
kesediaan responden untk mengisi skala peneltian. Memerikan alat ukur yang telah disiapkan kepada responden
5. Tahap Field Study 6. Tahap pengolahan data
Melakukan skoring terhadap hasil skala yang telah diisi oleh responden Analisis data menggunakan teknik statistik
Melakukan interpretasi dan membahas hasil yang didapat, serta membuat kesimpulan dan laporan akhir penelitian.
7. Penutup Akhir dari penelitian ini adalah membuat kesimpulan dari apa yang didapat
pada hasil penelitian serta membuat saran bagaimana layaknya penelitian ini untuk dijadikan rujukan penelitian lanjutan.
BAB 4 PRESENTASI DAN ANALISIS DATA
Dalam bab empat ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan. Pembahasan tersebut meliputi tiga bagian yaitu, analisis deskriptif, uji
validitas konstruk dan pengujian hipotesis penelitian. Adapun penjelasannya sebagai berikut :
4.1. Gambaran SubjekObjek penelitian
Karakteristik responden meliputi : kelas, jenis kelamin, suku, tingkat pendidikan Ayah, tingkat pendidikan Ibu, status ibu bekerja dan tidak bekerja,
tingkat pendapatan orang tua dan figur pengasuh dominan. Adapun distribusi frekuensi responden berdasarkan karakteristik responden dapat dilihat pada tabel
4.1 s.d 4.8
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan kelas
Kelas N
Persentase
Migas 1 17
18,09 Migas 2
17 18,09
MM 1 19
20,21 MM 2
20 21,28
TKJ 25
22,34
Total 94
100,00
Berdasarkan tabel 4.1 dari total responden 94 siswa, dilihat dari kelas, Migas 1 sebanyak 17 siswa 18,09 , Migas 2 sebanyak 17 siswa 18,09 ,
MM 1 sebanyak 19 siswa 20,21, MM 2 sebanyak 20 siswa 21,28, dan TKJ sebanyak 25 siswa 22,34.
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin Siswa Jumlah
Persentase
Laki-laki 64
68,09 Perempuan
30 31,91
Total 94
100
Berdasarkan tabel 4.2 tercatat responden terdiri dari 64 orang siswa laki- laki 68,09 dan 30 siswi perempuan 31,91.
Tabel 4.3 Distribusi frekuensi responden berdasarkan suku bangsa
Suku bangsa Jumlah
Persentase
Sunda Jawa
32 43
34,04 45,74
Betawi Minang
Batak Lain-lain
6 5
4 4
6,38 5,32
4,26 4,26
Total 94
100
Berdasarkan tabel 4.3, tercatat enam kelompok suku bangsa. Yaitu terdiri 32 34,04 siswa suku Sunda, 43 45,74 siswa suku Jawa, 6 6,38
siswa suku betawi, 5 5,32 siswa suku minang, dan 4 4,26 siswa suku batak.
Tabel. 4.4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat pendidikan Ayah
Tingkat pendidikan ayah Jumlah
Persentase
SDsederajat SMPsederajat
17 7
18,08 7,45
SMAsederajat Diploma
S1 53
5 12
56,38 5,32
12,77 Total
94 100
Berdasarkan tabel 4.4, tercatat lima kelompok siswa berdasarkan perbedaan tingkat pendidikan ayah. Lima kelompok tersebut terdiri dari 17
siswa 18,08 tingkat pendidikan akhir ayah adalah SDsederajat, 7 siswa 7,45 tingkat pendidikan akhir ayah adalah SMPsederajat, 53 siswa
56,38 tingkat pendidikan akhir ayah adalah SMAsederajat, 5 siswa 5,32 tingkat pendidikan akhir ayah adalah Diploma, dan 12 siswa
12,77 tingkat pendidikan akhir ayah adalah S1.
Tabel 4.5 Distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat pendidikan ibu
Tingkat pendidikan ayah Jumlah
Persentase
SDsederajat SMPsederajat
24 14
25,53 14,89
SMAsederajat Diploma
S1 52
2 2
55,32 2,13
2,13 Total
94 100
Berdasarkan tabel 4.5, tercatat lima kelompok siswa berdasarkan perbedaan tingkat pendidikan ibu. Lima kelompok tersebut terdiri dari 24
siswa 25,53 tingkat pendidikan akhir ibu adalah SDsederajat, 14 siswa 14,89 tingkat pendidikan akhir ibu adalah SMPsederajat, 52 siswa
55,32 tingkat pendidikan akhir ibu adalah SMAsederajat, 2 siswa 2,13 tingkat pendidikan akhir ibu adalah Diploma, dan 2 siswa 2,13
tingkat pendidikan akhir ibu adalah S1.
Tabel 4.6 Distribusi frekuensi responden berdasarkan perbedaan status ibu bekerja
Status ibu Jumlah
Persentase
Bekerja 20
21,28 Tidak bekerja
74 78,72
Total 94
100
Berdasarkan tabel 4.6, tercatat 20 siswa 21,28 memiliki ibu yang bekerja dan 74 siswa 78,72 memiliki ibu yang tidak bekerja ibu rumah
tangga.
Tabel 4.7 Distribusi frekuensi responden berdasarkan perbedaan
tingkat pendapatan orang tua per-bulan
Jumlah pendapatanbulan Jumlah
Persentase
500.000 500.000
– 1.500.000 4
48 4,26
51,06 1.500.000
– 2.500.000 2.500.000
29 13
30,85 13,83
Total 94
100
Berdasarkan tabel 4.7, tercatat empat kelompok siswa berdasarkan perbedaan tingkat pendapatan orang tua per-bulan. Empat kelompok tersebut
terdiri dari 4 siswa 4,26 pendapatan orang tua kurang dari Rp500.000bulan, 48 siswa 51,06 pendapatan orang tua Rp500.000
– Rp1.500.000bulan, 29 siswa 30,85 pendapatan orang tua Rp1.500.000
– Rp2.500.000bulan, dan 13 siswa 13,83 pendapatan orang tua lebih dari
Rp2.500.000bulan.
Tabel 4.8 Distribusi frekuensi responden berdasarkan perbedaan
figur pengasuh dominan Figur pengsuh
dominan Jumlah
Persentase
Ayah 1
1,06 Ibu
Nenek 89
4 94,68
4,26 Total
94 100
Berdasarkan tabel 4.8, tercatat tiga kelompok siswa berdasarkan perbedaan figur pengasuh dominan. Tiga kelompok tersebut terdiri dari 1
siswa 1,06 lebih banyak diasuh oleh Ayah, 89 siswa 94,68 lebih banyak diasuh oleh ibu, dan 4 siswa 4,26 lebih banyak diasuh oleh Nenek.
4.2. Presentasi data