Berdasarkan tabel 4.8, tercatat tiga kelompok siswa berdasarkan perbedaan figur pengasuh dominan. Tiga kelompok tersebut terdiri dari 1
siswa 1,06 lebih banyak diasuh oleh Ayah, 89 siswa 94,68 lebih banyak diasuh oleh ibu, dan 4 siswa 4,26 lebih banyak diasuh oleh Nenek.
4.2. Presentasi data
Pada presentasi data ini, akan diberikan gambaran tentang deskripsi statistik dan deskripsi skor subjek dari kemampuan berpikir kritis critical thinking
subjek.
4.2.1. Deskripsi statistik
Tabel 4.9 Descriptive Statistics kemampuan berpikir kritis
Critical Thinking
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
CT 94
12.00 31.00 22.2021
4.24411 Valid N listwise 94
Dari tabel 4.9, diketahui jumlah subjek penelitian adalah 94 orang, skor critical thinking terendah adalah 13, sedangkan skor tertinggi adalah 31
dengan nilai rata-rata 22,2021.
4.2.2. Deskripsi skor subjek
Berdasarkan penghitungan deskripsi statistik pada tabel 4.9 dapat diketahui bahwa nilai mean
μ yang didapat adalah sebesar 22,2 dan nilai standar deviasi
σ sebesar 7,87959 Nilai minimum yang didapatkan adalah
13 dan nilai maksimum adalah 31. Sehingga luas jarak sebenarnya adalah 31- 13 = 18, jarak tersebut kemudian dibagi tiga untuk dilihat nilai tengahnya
yaitu 183 = 6. Penggolongan skor kemampuan berpikir kritis critical thinking dibagi
ke dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Norma kategorisasi yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :
X ≥ μ + 1 σ kategori tinggi μ + 1 σ X μ - 1 σ kategori sedang
X ≤ μ - 1 σ kategori rendah Keterangan : nilai X di atas adalah skor masing-masing subjek, dengan
demikian jika diuraikan dengan norma kategori di atas, maka akan dihasilkan kategorisasi skor kemampuan berpikir kritis critical thinking sebagai
berikut:
Tabel 4.10 Komposisi responden berdasarkan
skor kemampuan berpikir kritis critical thinking
Kategori Rentang Frekuensi
Tinggi X 2x + min
X 25 19
20,21 Sedang
X min X 2x + min 19
– 25 54
57,45 Rendah
X x + min X 19
21 22,34
Jumlah 94
100
Sebagaimana interval dalam tabel 4.10 diketahui bahwa apabila subjek mendapatkan skor total lebih dari 25, maka subjek tersebut dikategorikan
memiliki kemampuan berpikir kritis yang tinggi. Apabila skor subjek berada di antara 19 - 25, maka dapat dikategorikan bahwa kemampuan berpikir kritis
siswa terbilang sedang. Sedangkan apabila skor total subjek di bawah 19, maka kemampuan berpikir kritis siswa tersebut dikategorikan rendah.
4.3. Deskripsi data