Analisis regresi sederhana dan one way ANOVA

6. Pada table 4.13 diketahui nilai p untuk anxious avoidant attachment = 0,178. Karena p 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa anxious avoidant atttachment tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMK Karya Putra Bangsa 7. Pada table 4.13 diketahui nilai p untuk anxious resistant attachment = 0,773. Karena p 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa anxious resistant atttachment tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMK Karya Putra Bangsa

4.3.3. Analisis regresi sederhana dan one way ANOVA

Untuk menguji pengaruh variabel-variabel demografis berikut akan diuraikan hasil analisis regresi sederhana variabel tingkat prestasi belajar di kelas terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMK Karya Putra Bangsa Depok. Tabel 4.14 Tabel ANOVA b regresi sederhana tingkat prestasi belajar Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 2122.565 1 2122.565 27.207 .000 a Residual 7177.435 92 78.016 Total 9300.000 93 a. Predictors: Constant, Tingkat prestasi belajar b. Dependent Variable: Critical Thinking Berdasarkan tabel 4.14 ANOVA tingkat prestasi belajar di kelas memiliki nilai p-Value = 0.000 yang lebih kecil nilainya dari α = 0,05 sehingga mengindikasikan bahwa regresi secara statistic signifikan. Tabel 4.15 Tabel Model Summary tingkat prestasi belajar di kelas Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .478 a .228 .220 8.83264 .228 27.207 1 92 .000 a. Predictors: Constant, Tingkat prestasi belajar Variabel tingkat prestasi belajar di kelas terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMK Karya Putra Bangsa Depok berdasarkan nilai R 2 R Square dari Tabel 4.15 memberi sumbangan sebesar 22,8 bagi bervariasinya kemampuan berpikir kritis siswa SMK Karya Putra bangsa. Tabel 4.16 ANOVA jenis kelamin jender Critical Thinking Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 455.478 1 455.478 4.738 .032 Within Groups 8844.522 92 96.136 Total 9300.000 93 Berdasarkan tabel 4.16 ANOVA jenis kelamin memiliki nilai p-Value = 0.032 yang lebih kecil nilainya dari α = 0,05 sehingga mengindikasikan bahwa perbedaan nilai kemampuan berpikir kritis berdasarkan jenis kelamin secara statistik signifikan. Tabel 4.17 ANOVA suku bangsa Critical Thinking Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 364.774 5 72.955 .719 .611 Within Groups 8935.226 88 101.537 Total 9300.000 93 Berdasarkan tabel 4.17 ANOVA suku bangsa memiliki nilai p-Value = 0.611 yang lebih besar nilainya dari α = 0,05 sehingga mengindikasikan bahwa perbedaan nilai kemampuan berpikir kritis berdasarkan suku bangsa secara statistik tidak signifikan. Tabel 4.18 ANOVA tingkat pendidikan Ayah Critical Thinking Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 278.113 4 69.528 .686 .604 Within Groups 9021.887 89 101.370 Total 9300.000 93 Berdasarkan tabel 4.18 ANOVA tingkat pendidikan Ayah memiliki nilai p-Value = 0.604 yang lebih besar nilainya dari α = 0,05 sehingga mengindikasikan bahwa perbedaan nilai kemampuan berpikir kritis berdasarkan tingkat pendidikan Ayah secara statistik tidak signifikan. Tabel 4.19 ANOVA tingkat pendidikan Ibu Critical Thinking Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 419.867 4 104.967 1.052 .385 Within Groups 8880.133 89 99.777 Total 9300.000 93 Berdasarkan tabel 4.19 ANOVA tingkat pendidikan Ibu memiliki nilai p- Value = 0.385 yang lebih besar nilainya dari α = 0,05 sehingga mengindikasikan bahwa perbedaan nilai kemampuan berpikir kritis berdasarkan tingkat pendidikan Ibu secara statistik tidak signifikan. Tabel 4.20 ANOVA status ibu bekerja Critical Thinking Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 22.808 1 22.808 .226 .635 Within Groups 9277.192 92 100.839 Total 9300.000 93 Berdasarkan tabel 4.20 ANOVA status ibu bekerja memiliki nilai p-Value = 0.635 yang lebih besar nilainya dari α = 0,05 sehingga mengindikasikan bahwa perbedaan nilai kemampuan berpikir kritis antara ibu bekerja dengan yang tidak bekerja secara statistik tidak signifikan. Tabel 4.21 ANOVA tingkat pendapatan orang tua Critical Thinking Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups 202.274 3 67.425 .667 .574 Within Groups 9097.726 90 101.086 Total 9300.000 93 Berdasarkan tabel 4.21 ANOVA tingkat pendapatan orang tua memiliki nilai p-Value = 0.574 yang lebih besar nilainya dari α = 0,05 sehingga mengindikasikan bahwa perbedaan nilai kemampuan berpikir kritis berdasarkan tingkat pendapatan orang tua setiap bulan secara statistik tidak signifikan. Tabel 4.22 ANOVA figur pengasuh dominan Critical Thinking Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 350.082 2 175.041 1.780 .174 Within Groups 8949.918 91 98.351 Total 9300.000 93 Berdasarkan tabel 4.22 ANOVA figur pengasuh dominan memiliki nilai p- Value = 0.574 yang lebih besar nilainya dari α = 0,05 sehingga mengindikasikan bahwa perbedaan nilai kemampuan berpikir kritis berdasarkan figur pengasuh dominan secara statistik tidak signifikan. Sesuai tabel-tabel di atas juga dapat diketahui signifikan tidaknya masing- masing IV terhadap DV, hal ini untuk menjawab berbagai hipotesis terhadap variabel demografis dalam penelitian ini, yaitu:  Pada Tabel 4.14 ANOVA tingkat prestasi belajar di kelas menunjukkan nilai p-Value = 0.000 yang lebih kecil nilainya dari α = 0,05, dengan demikian hipotesis nihil minor yang menyebutkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan tingkat prestasi belajar di kelas terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMK Karya Putra Bangsa Depok ditolak.  Pada tabel 4.16 ANOVA jenis kelamin menunjukkan nilai p-Value = 0.032 yang lebih kecil nilainya dari α = 0,05, dengan demikian hipotesis nihil minor yang menyebutkan bahwa ada tidak ada perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis siswa SMK Karya Putra Bangsa Depok berdasarkan jenis kelamin ditolak.  Pada tabel 4.17 ANOVA suku bangsa menunjukkan nilai p-Value = 0.611 yang lebih besar nilainya dari α = 0,05, dengan demikian hipotesis nihil minor yang menyebutkan bahwa ada tidak ada perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis siswa SMK Karya Putra Bangsa Depok berdasarkan suku bangsa diterima.  Pada 4.18 ANOVA tingkat pendidikan Ayah memiliki nilai p-Value = 0.604 yang lebih besar nilainya dari α = 0,05, dengan demikian hipotesis nihil minor yang menyebutkan bahwa ada tidak ada perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis siswa SMK Karya Putra Bangsa Depok berdasarkan tingkat pendidikan Ayah diterima.  Pada tabel 4.19 ANOVA tingkat pendidikan Ibu memiliki nilai p-Value = 0.385 yang lebih besar nilainya dari α = 0,05, dengan demikian hipotesis nihil minor yang menyebutkan bahwa ada tidak ada perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis siswa SMK Karya Putra Bangsa Depok berdasarkan tingkat pendidikan Ibu diterima.  Pada tabel 4.20 ANOVA status ibu bekerja memiliki nilai p-Value = 0.635 yang lebih besar nilainya dari α = 0,05, dengan demikian hipotesis nihil minor yang menyebutkan bahwa ada tidak ada perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis siswa SMK Karya Putra Bangsa Depok berdasarkan status ibu bekerja diterima.  Pada tabel 4.21 ANOVA tingkat pendapatan orang tua memiliki nilai p- Value = 0.574 yang lebih besar nilainya dari α = 0,05, dengan demikian hipotesis nihil minor yang menyebutkan bahwa ada tidak ada perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis siswa SMK Karya Putra Bangsa Depok berdasarkan tingkat pendapatan orang tua setiap bulan diterima.  Pada tabel 4.22 ANOVA figur pengasuh dominan memiliki nilai p-Value = 0.574 yang lebih besar nilainya dari α = 0,05, dengan demikian hipotesis nihil minor yang menyebutkan bahwa ada tidak ada perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis siswa SMK Karya Putra Bangsa Depok berdasarkan figur pengasuh dominan diterima.

4.4. Proporsi varians

Dokumen yang terkait

Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa pada Materi Segitiga (Penelitian pada SMP Kharisma Bangsa)

1 9 104

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Pbm) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Di Smk Dharma Karya Jakarta

1 16 221

Pengaruh pendekatan reciprocal teaching terhadap kemampuan berfikir kritis siswa dalam belajar Matematika (studi eksperimen SMP Al-Hasra Depok)

1 6 140

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA

34 139 204

Pengaruh metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan gender terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa

2 17 0

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS HAKIKAT SAINS TERHADAP PERSEPSI SISWA TENTANG HAKIKAT SAINS DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA.

0 1 35

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DEEP DIALOG CRITICAL THINKING DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI PADA SISWA SMK N 1 YOGYAKARTA.

1 8 172

instruction, critical thinking skills Abstract - PENGARUH MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 7

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS (CRITICAL THINKING) SISWA SMP - Raden Intan Repository

0 0 162