Internal Working Model Attachment style

pengasuhnya. Kelekatan tak aman diteorikan berkaitan dengan kesulitan berhubungan dan masalah-masalah perkembangan selanjutnya.

2.4.3. Internal Working Model

Untuk menjelaskan kecenderungan attachment style berkembang menjadi bagian dari diri anak, teori attachment menggunakan konsep internal working model dari self orang tua. Internal working model dari hubungan attachment didasarkan pada representasi mental dari hubungan anak sehari-hari dengan figur attachmentnya. Internal working model seorang anak dikembangkan dari cara ibunya berkomunikasi dan berperilaku terhadapnya, juga ayah sebagai figur lain yang signifikan dan model komplementer lain yang saling berinteraksi dan dikembangkan selama beberapa tahun pertama kehidupan dan menetap sebagai struktur kognitif yang berpengaruh. Hasil yang dibentuk, berdasarkan pada interaksi anak sehari-hari dengan orang tuanya. Model ini kemudian mengarahkan bagaimana perasaan anak terhadap orang tua dan juga dirinya, bagaimana anak mengharapkan orang tua dan setiap orang memperlakukannya dan bagaimana anak merencanakan perilakunya terhadap orang tuanya Bowlby dalam Obegi Berant, 2009. Hal yang utama dari internal working model ini adalah internal working model dari diri self dan figur pengasuh utama. Ciri utama internal working model diri adalah gagasan sejauh mana diterimanya diri tersebut di mata figur attachment. Sedangkan ciri penting dari internal working model figur attachment adalah sejauh mana mudah tercapainya accessibility, sensitifitas, responsifitas, dan dukungan emosional dari figur attachment. Selanjutnya internal working model dari diri dan figur attachment ini akan saling mengisi. Misalnya jika figur attachment menerima anak sebagaimana adanya, peka dan memperhatikan kebutuhannya, maka anak akan membangun internal working model mengenai orang tua sebagi figur yang menerimanya dan memberikan kasih sayang dan internal working model mengenai diri sebagai orang yang berharga dan dicintai. Sekali dikembangkan, model orang tua dan self ini cenderung menetap dan berfungsi di luar kesadaran. Satu alasan mengapa pola yang dikembangkan cenderung menetap dikarenakan cara orang tua memperlakukan anak cenderung tidak berubah Bowlby dalam Obegi Berant, 2009.

2.4.4. Pengukuran kualitas attachment

Dokumen yang terkait

Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa pada Materi Segitiga (Penelitian pada SMP Kharisma Bangsa)

1 9 104

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Pbm) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Di Smk Dharma Karya Jakarta

1 16 221

Pengaruh pendekatan reciprocal teaching terhadap kemampuan berfikir kritis siswa dalam belajar Matematika (studi eksperimen SMP Al-Hasra Depok)

1 6 140

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA

34 139 204

Pengaruh metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan gender terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa

2 17 0

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS HAKIKAT SAINS TERHADAP PERSEPSI SISWA TENTANG HAKIKAT SAINS DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA.

0 1 35

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DEEP DIALOG CRITICAL THINKING DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI PADA SISWA SMK N 1 YOGYAKARTA.

1 8 172

instruction, critical thinking skills Abstract - PENGARUH MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 7

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS (CRITICAL THINKING) SISWA SMP - Raden Intan Repository

0 0 162