Kerangka Teori TINJAUAN PUSTAKA

53

BAB III KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep merupakan bagian dari kerangka teori yang akan diteliti, untuk mendeskripsikan secara jelas antara variabel dependen dengan variabel independennya Kemenkes RI, 2012. Variabel independen yang diteliti adalah faktor sosiodemografi dan sosioekonomi, faktor kognitif faktor reproduksi, dan faktor pelayanan. Berikut penjelasan pentingnya variabel tersebut diteliti: 1. Umur penting untuk diteliti, karena ketika seorang wanita sudah berada pada umur yang cukup tua 30 tahun maka risiko kesehatan yang dialami akan meningkat, sehingga berbahaya jika terjadi kehamilan. Hal tersebut dapat mendorong wanita menggunakan metode kontrasepsi yang lebih efektif untuk mencegah kehamilan seperti MKJP. 2. Tingkat Pendidikan juga penting untuk diteliti karena tingkat pendidikan dapat berpengaruh terhadap kemampuan seseorang dalam menerima informasi yang diberikan, salah satunya informasi mengenai pilihan metode kontrasepsi. Hal ini dapat mempengaruhi pengambilan keputusan terkait metode kontrasepsi yang akan digunakan. 54 3. Status pekerjaan ibu juga penting untuk diteliti karena hal ini terkait dengan akses terhadap informasi dan pengaruh orang sekitar yang dapat berpengaruh terhadap pilihan metode kontrasepsi yang akan digunakan. 4. Tingkat penghasilan penting diteliti karena berpengaruh terhadap penggunaan kontrasepsi. Hal ini menyangkut dengan biaya penggunaan kontrasepsi jangka panjang dan biaya transportasi yang digunakan untuk mengakses pelayanan. 5. Status diskusi dengan suami juga penting diteliti, karena suami merupakan orang paling dekat dan orang pertama yang dapat memberikan pengaruh pada akseptor. Diskusi dengan suami tentang MKJP dapat mempengaruhi keputusan akseptor untuk menggunakan MKJP. 6. Umur melahirkan pertama kali juga penting diteliti karena umur melahirkan memberikan pengaruh terhadap faktor reproduksi wanita. Wanita akan memiliki risiko lebih besar terhadap komplikasi jika melahirkan pada umur 18 tahun. 7. Jumlah anak juga penting untuk diteliti karena ketika seseorang merasa anak yang dimiliki sudah cukup maka orang tersebut cenderung untuk memilih metode kontrasepsi yang lebih efektif untuk mencegah kehamilan. 8. Riwayat aborsi juga penting untuk diteliti karena aborsikeguguran dapat terjadi akibat kegagalan kontrasepsi. Wanita yang pernah memiliki riwayat aborsi atau keguguran cenderung akan memilih metode kontrasepsi yang lebih efektif untuk mencegah kehamilan. 55 9. Tempat pelayanan KB juga penting untuk diteliti karena penggunaan MKJP oleh akseptor KB dapat disebabkan oleh pengaruh tempat pelayanan yang dikunjungi. Hal ini juga terkait dengan ketersediaan fasilitas di pelayanan tersebut. Berdasarkan kerangka teori yang ada, terdapat variabel yang tidak diteliti dari kerangka teori yaitu pengetahuan, sikap, kesalahpahaman tentang MKJP yang termasuk pada kategori faktor kognitif. Variabel ini tidak diteliti karena penelitian ini merupakan penelitian retrospektif yaitu variabel ditanyakan adalah variabel sebelum atau awal ketika menggunakan kontrasepsi. Maka akan menimbulkan bias informasi jika variabel pengetahuan, sikap, dan kesalahpahaman terhadap MKJP dijadikan variabel penelitian. Variabel lain yang tidak diteliti adalah variabel tempat tinggal karena homogen. Semua wilayah yang dijadikan lokasi penelitian masuk kedalam daerah urban. 56 Bagan 3.1 Kerangka Konsep Umur Menggunakan KB Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Status Pekerjaan Tingkat Pendidikan Tingkat Penghasilan Status Diskusi dengan Suami tentang MKJP Umur Pertama Melahirkan Jumlah Anak Hidup Riwayat Aborsi Tempat Pelayanan KB