Kontrasepsi Mantap Metode Kontrasepsi Jangka Panjang MKJP
29
serta ketidakmampuan orang tua untuk membesarkan anak-anak mereka dengan baik, umat Islam diizinkan untuk mengatur jumlah kehamilan Azzam, 2012.
Ada beberapa alasan dalam islam untuk memperbolehkan penggunaan kontrasepsi diantaranya adalah Azzam, 2012:
1. Menghindari risiko kesehatan untuk anak yang menyusui.
2. Menghindari risiko bagi ibu yang memiliki interval kelahiran yang
pendek. 3.
Menghindari kehamilan istri yang sudah sakit. 4.
Menghindari penularan penyakit dari orang tua kepada keturunannya. Jika penggunaan kontrasepsi ini dengan alasan karena takut miskin, takut
tidak bisa membiayai kehidupan anak-anak, dsb, maka ini hukumnya haram secara mutlak karena telah berprasangka buruk kepada Allah Gray, 2010.
Terkait dengan kebijakan pemerintah dalam penggunaan kontrasepsi, Majelis Ulama Indonesia MUI sebagai salah satu forum islam di Indonesia
mengeluarkan fatwa terkait dengan keluarga berencana dan kontrasepi. Isi dari fatwa MUI tersebut adalah sebagai berikut:
1. Islam membenarkan isi pelaksanaan Keluarga Berencana yang ditujukan
demi kesehatan ibu dan anak, dan demi kepentingan pendidikan anak. Pelaksanaannya harus dilakukan atas dasar sukarela, dan menggunakan
alat kontrasepsi yang tidak dilarang oleh Islam 2.
Pengguguran kandungan dalam bentuk apa pun dan pada tingkat kehamilan kapanpun diharamkan oleh islam, karena perbuatan itu
30
tergolong pembunuhan. Ini termasuk pengaturan waktu haid dengan menggunakan pil. Pengecualian diberikan hanya jika pengguguran
dilakukan demi menolong jiwa si ibu. 3.
Vasektomi dan tubektomi dilarang dalam islam, kecuali dalam keadaan darurat, seperti untuk menolong jiwa orang yang hendak menjalani
vasektomi atau tubektomi. 4.
Penggunaan IUD Intra Uterine Devices dalam Keluarga Berencana KB dibenarkan, asalkan pemasangannya dilakukan oleh dokter wanita
atau, dalam keadaan tertentu, oleh dokter lelaki dengan dihadiri oleh kaum wanita lain atau suami pasien.