84
7. Jumlah Anak Hidup Akseptor KB dengan Penggunaan MKJP di
Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tahun 2014
Analisis jumlah anak hidup akseptor KB dengan penggunaan MKJP di wilayah kerja Puskesmas Pamulang akan dijelaskan pada
tabel berikut:
Tabel 5.13 Analisis Hubungan Jumlah Anak Hidup Akseptor KB dengan
Penggunaan MKJP di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tahun 2014
Jumlah Anak
Hidup Akseptor KB
Total OR
95 CI MKJP
Non MKJP
n n
N 3 atau lebih
20 48,8
27 22,0
47 28,7 3,386 1,605-7,144
1 atau 2 21
51,2 96
78,0 117 71,3
Jumlah 41 100,0 123 100,0 164 100,0
Berdasarkan tabel 5.13 terlihat bahwa jumlah akseptor KB pengguna MKJP lebih banyak yang memiliki anak 1 atau 2 51,2
dibandingkan dengan yang memiliki anak 3 atau lebih 48,8 sedangkan pada akseptor KB pengguna non MKJP sebagian besar
memiliki anak 1 atau 2 78. Adapun nilai OR yang diperoleh pada
CI 95 yaitu sebesar 3,386 1,605-7,144, dengan demikian nilai OR
tersebut bermakna, sehingga dapat disimpulkan bahwa akseptor KB
yang memiliki anak 3 atau lebih berpeluang 3,386 kali menggunakan
MKJP dibandingkan dengan akseptor yang memiliki anak 1 atau 2.
85
8. Riwayat Aborsi Akseptor KB dengan Penggunaan MKJP di
Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tahun 2014
Analisis riwayat aborsi akseptor KB dengan penggunaan MKJP
di wilayah kerja Puskesmas Pamulang akan dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 5.14 Analisis Hubungan Riwayat Aborsi Akseptor KB dengan Penggunaan
MKJP di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tahun 2014
Riwayat Aborsi
Akseptor KB Total
OR 95 CI
MKJP Non MKJP
n n
N Ada
10 24,4
11 8,9
21 12,8 3,284 1,278-8,444
Tidak Ada 31
75,6 112
91,1 143
87,2 Jumlah
41 100,0 123 100,0
164 100,0
Berdasarkan tabel 5.14 terlihat bahwa jumlah akseptor KB pengguna MKJP lebih banyak yang memiliki tidak memiliki riwayat
aborsi 75,6 dibandingkan yang memiliki riwayat aborsi 24,4, sedangkan pada akseptor KB pengguna non MKJP sebagian besar
memiliki tidak memiliki riwayat aborsi 91,1. Adapun nilai OR
yang diperoleh pada CI 95 yaitu sebesar 3,284 1,278-8,444,
dengan demikian nilai OR bermakna, sehingga dapat disimpulkan
bahwa akseptor KB yang memiliki riwayat aborsi berpeluang 3,284
kali menggunakan MKJP dibandingkan dengan akseptor KB yang tidak memiliki riwayat aborsi.