36
memperoleh informasi baik dari teman kerja atau dari media lain sehingga kesempatan untuk menggunakan MKJP dapat lebih besar. Selain itu, akseptor
KB yang bekerja juga mempertimbangkan berbagai hal seperti waktu pemakainan KB jangka pendek Non MKJP yang harus diminum tiap hari
seperti pil atau tiap bulan seperti suntik yang dapat menyita banyak waktu serta tidak efektif. Menurut Fienalia 2012, wanita bekerja kemungkinan
lebih menyadari kegunaan dan manfaat KB serta lebih mengetahui pilihan metode yang ada jika dibandingkan dengan wanita yang tidak bekerja
Pada penelitian Teferra dan Wondifraw 2015 diperoleh hasil bahwa wanita yang bekerja mempunyai peluang 1,7 kali CI:1,3-2,2 menggunakan
MKJP dibandingkan dengan wanita yang tidak bekerja. Pada penelitian Asih dan Oesman 2009 juga diperoleh hasil yang signifikan antara status
pekerjaan dengan penggunaan MKJP. Pada penelitian tersebut diketahui bahwa akseptor KB dengan status bekerja berpeluang 1,529 menggunakan
MKJP dibandingkan dengan akseptor KB yang tidak bekerja. Namun hasil yang berbeda diperoleh pada penelitian Kurniawati 2002 dimana diperoleh
hasil yang tidak berhubungan antara pekerjaan dengan penggunaan MKJP.
4. Tingkat Penghasilan
Penghasilan adalah jumlah uang yang diterima atas usaha yang dilakukan orang perorangan, badan, dan bentuk usaha lainnya yang dapat
digunakan untuk aktivitas ekonomi seperti mengkonsumsikan danatau menimbun serta menambah kekayaan. Menurut Pasal 4 ayat 1 UU PPh yang
37
dimaksudkan dengan penghasilan yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh wajib pajak, baik yang berasal dari
Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan wajib pajak yang bersangkutan, dengan nama
dan dalam bentuk apapun Judisseno, 2005. Penghasilan memiliki pengaruh terhadap penggunaan MKJP. Semakin
tinggi penghasilan seorang keluargawanita semakin memungkinkan untuk menggunakan MKJP. Hal ini dapat disebabkan karena dengan penghasilan
yang cukup dapat membuat seseorang mampu untuk membayar transportasi dan biaya prosedural penggunaan MKJP Teffera dan Wondifraw, 2015.
Berdasarkan penelitian Teffera dan Wondifraw 2015 diperoleh hasil bahwa indeks kekayaan berpengaruh terhadap penggunaan MKJP. Wanita
yang memiliki indeks kekayaan tinggi memiliki peluang 4,8 kali menggunakan MKJP dibandingkan dengan wanita yang memiliki indeks
kekayaan rendah. Pada penelitian Asih dan Oesman 2009 juga diperoleh hubungan yang signifikan antara indeks kekayaan dengan status penggunaan
MKJP, dimana akseptor KB yang mempunyai indeks kekayaan dalam kategori mampu berpeluang 1,440 kali menggunakan MKJP dibandingkan
dengan akseptor KB dengan kategori miskin. Namun hasil yang berbeda diperoleh pada penelitian Kurniawati 2002
dimana diperoleh hasil yang tidak berhubungan antara penghasilan dengan penggunaan MKJP. Pada penelitian Pangestika 2010 juga memperoleh hasil
38
tidak ada hubungan antara penghasilan dengan penggunaan MKJP, begitu pula yang ditemukan pada penelitian Fienalia 2012 diperoleh hasil tidak ada
hubungan antara tingkat penghasilan dengan status penggunaan kontrasepsi. Kota Tangerang Selatan mempunyai UMK Upah Minimum Kota yang
lebih tinggi dibandingkan DKI Jakarta. Berdasarkan Badan Pusat Statistik Tahun 2014, UMK Tangerang Selatan Mencapai 2.440.000 rupiah. Tahun
2015 UMK Tangerang Selatan naik kembali menjadi 2.710.000 rupiah Keputusan Gubernur, 2014.
5. Tempat Tinggal
Daerah tempat tinggal dapat memberikan pengaruh terhadap perilaku seseorang. Daerah tempat tinggal biasanya dibedakan berdasarkan rural dan
urban. Pada penelitian Nasution 2011 diperoleh hasil tempat tinggal memiliki hubungan dengan penggunaan MKJP di Provinsi Sumatera,
Kalimantan, Maluku, Papua, Bali dan Nusa Tenggara. Hasil penelitian menyatakan bahwa Pasangan Usia Subur PUS yang tinggal di perkotaan
memiliki peluang yang lebih tinggi untuk menggunakan MKJP dibandingkan dengan Pasangan Usia Subur PUS yang tinggal di pedesaan di 4 Provinsi
yang menjadi wilayah penelitian. Hasil yang tidak berhubungan diperoleh pada Provinsi Jawa dan Sulawesi.
6. Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari tahu yang terjadi melalui proses sensoris khususnya mata dan telinga terhadap objek tertentu. Pengetahuan merupakan