Hasil Pengujian Prasyarat Analisis Data Pretest

Maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas sampel penelitian pada data pretest berdistribusi normal karena memenuhi kriteria L hitung L tabel .

2. Uji Homogenitas

Setelah kedua kelas sampel penelitian dinyatakan berdistribusi normal, selanjutnya dicari nilai homogenitasnya untuk mengetahui kesamaan antara dua populasi. Dalam penelitian ini, nilai homogenitas didapat dengan menggunakan uji homogenitas dua varians atau uji Fisher dimana varians terbesar dibanding varians terkecil. Kriteria pengujian yang digunakan yaitu jika F hitung ≤ F tabel maka H diterima, yang berarti varians dua populasi homogen. Sedangkan jika F hitung ≥ F tabel maka H ditolak, yang berarti varians dua populasi tidak homogen. Hasil uji homogenitas pretest kedua kelas sampel penelitian dapat dilihat seperti pada tabel 4.7 di bawah ini, sedangkan perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran halaman 190. Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Pretest Statistik Hasil Varians Terbesar 31,38 Varians Terkecil 30,98 F hitung 1,01 F tabel 1,94 Kesimpulan Homogen Pengujian dilakukan pada taraf signifikan α = 0,05 dengan derajat kebebasan dk penyebut 25 dan derajat kebebasan dk pembilang 25, maka didapat harga F tabel = 1,96. Dari tabel di atas, teramati bahwa pada hasil uji homogenitas pretest F hitung 1,01 F tabel 1,94, maka dapat disimpulkan bahwa hasil uji homogenitas pretest kelas sampel penelitian menunjukkan varians dua populasi homogen karena memenuhi kriteria pengujian F hitung ≤ F tabel .

3. Uji Hipotesis

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelas eksperimen dengan rata-rata skor pretest kelas kontrol. Hasil perhitungan uji hipotesis hasil pretest disajikan pada tabel 4.8 di bawah ini. Adapun penghitungan uji hipotesis hasil pretest selengkapnya dapat dilihat pada lampiran halaman 192. Tabel 4.8 Uji Hipotesis Hasil Pretest Keterangan Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Jumlah Sampel 26 26 Nilai Rata-Rata 30,54 32,50 Sg 5,58 t hitung −1,27 t tabel 1,68 Kesimpulan Tidak Berbeda Dari tabel di atas diperoleh nilai t hitung sebesar −1,27 dan t tabel 1,68 pada taraf signifikan α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = 50. Hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa t hitung −1,27 t tabel 1,68, maka H diterima dengan demikian hipotesis alternatif H a ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata- rata skor pretest kelas eksperimen dengan rata-rata skor pretest kelas kontrol. Sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak berbeda ketika kedua kelas sampel penelitian belum diberikan perlakuan dalam proses pembelajaran.

C. Hasil Pengujian Prasyarat Analisis Data Posttest

1. Uji Normalitas

Dalam penelitian ini, uji normalitas didapat dengan menggunakan uji Liliefors. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, dengan ketentuan bahwa data berdistribusi normal bila memenuhi kriteria L hitung L tabel sedangkan jika L hitung L tabel maka data tidak berdistribusi normal diukur pada taraf signifikasi α tertentu. Dalam penelitian ini, pengujian dilakukan dengan taraf signifikan α = 0,05, maka untuk n = 26 didapatkan harga L tabel = 0,173. Hasil uji normalitas posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat seperti pada tabel 4.9 di bawah ini, sedangkan perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran halaman 184 dan 188. Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Posttest Statistik Kelas Eksperimen Kelas Kontrol L hitung 0,110 0,151 L tabel 0,173 0,173 Kesimpulan Berdistribusi Normal Berdistribusi Normal Dari tabel di atas teramati bahwa hasil uji normalitas posttest pada kelas eksperimen didapatkan L hitung 0,110 L tabel 0,173 menunjukkan data berdistribusi normal. Sedangkan pada kelas kontrol didapatkan L hitung 0,151 L tabel 0,173 menunjukkan data berdistribusi normal. Maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas sampel penelitian pada data posttest berdistribusi normal karena memenuhi kriteria L hitung L tabel .

2. Uji Homogenitas

Setelah kedua kelas sampel penelitian dinyatakan berdistribusi normal, selanjutnya dicari nilai homogenitasnya untuk mengetahui kesamaan antara dua populasi. Dalam penelitian ini, nilai homogenitas didapat dengan menggunakan uji homogenitas dua varians atau uji Fisher dimana varians terbesar dibanding varians terkecil. Kriteria pengujian yang digunakan yaitu jika F hitung ≤ F tabel maka H diterima, yang berarti varians dua populasi homogen. Sedangkan jika F hitung ≥ F tabel maka H ditolak, yang berarti varians dua populasi tidak homogen.