Karakteristik Inkuiri Terbimbing Deskripsi Teoretis 1. Model Inkuiri

e. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran inkuiri

Secara umum proses pembelajaran inkuiri dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: 14 1 Orientasi Langkah orientasi merupakan langkah membina suasana atau iklim pembelajaran yang responsif. Guru merangsang dan mengajak siswa untuk berpikir memecahkan masalah. 2 Merumuskan masalah Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatuy persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang untuk berpikir. 3 Merumuskan hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. 4 Mengumpulkan data Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring infiormasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. 5 Menguji hipotesis Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data sehingga guru dapat mengembangkan kemampuan berpikir rasional siswa. Artinya, kebenaran jawaban bukan hanya berdasarkan argumentasi tetapi didukung oleh data yang ditemukan dan dipertanggung jawabkan. 6 Merumuskan kesimpulan Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Kindsvatter, Wilen, dan Ishler mengemukakan bahwa model inkuiri secara sederhana dapat dijelaskan sebagai model pengajaran yang menggunakan proses seperti: 1 identifikasi persoalan, 2 membuat 14 Retno Dwi Suyanti, op. cit., h. 46-48 hipotesis, 3 mengumpulkan data, 4 menganalisis data, dan 5 mengambil kesimpulan. Dari langkah-langkah tersebut nampak jelas bahwa model inkuiri ini menggunakan prinsip metode ilmiah atau saintifik dalam menemukan suatu prinsip, hukum ataupun teori. Secara umum metode ilmiah itu punya langkah seperti: 1 merumuskan persoalan, 2 membuat hipotesis, 3 melakukan percobaan untuk mengumpulkan data, 4 menganalisis data yang diperoleh, dan 5 mengambil kesimpulan apakah hipotesis diterima atau ditolak. 15 Secara umum, Gulo menyatakan, bahwa kemampuan yang diperlukan untuk melaksanakan pembelajaran inkuiri adalah sebagai berikut. 16 1 Mengajukan pertanyaan atau permasalahan Kegiatan inkuiri dimulai ketika pertanyaan atau permasalahan diajukan. Untuk meyakinkan bahwa pertanyaan sudah jelas, pertanyaan tersebut dituliskan di papan tulis, kemudian siswa diminta untuk merumuskan hipotesis. 2 Merumuskan hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara atas pertanyaan atau solusi permasalahan yang dapat diuji dengan data. Untuk memudahkan proses ini, guru menanyakan kepada siswa gagasan mengenai hipotesis yang mungkin. Dari semua gagasan yang ada, dipilih salah satu hipotesis yang relevan dengan permasalahan yang diberikan. 3 Mengumpulkan data Hipotesis digunakan untuk menuntun proses pengumpulan data. Data yang dihasilkan dapat berupa table, matrik, atau grafik. 4 Analisis data Siswa bertanggung jawab menguji menguji hipotesis yang telah dirumuskan dengan menganalisis data yang telah diperoleh. Factor penting dalam menguji hipotesis adalah pemikiran „benar‟ atau „salah‟. 15 Paul Suparno, op. cit., h. 65-66 16 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Cet. 1; Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007, h. 137-138