Inkuiri Terbimbing Deskripsi Teoretis 1. Model Inkuiri

baik oleh guru dan output pembelajaran sudah dapat diprediksi sejak awal. 12 Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam model pembelajaran inkuiri terbimbing guided inquiry, guru banyak terlibat dalam hal membuat perencanaan dan pertanyaan-pertanyaan pengarahan selama proses inkuiri sehingga siswa tidak begitu bebas dalam hal mengembangkan gagasan dan idenya. Melalui penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing, siswa yang berperan sebagai subjek pembelajaran dilatih bekerja seperti ilmuan. Dengan begitu, penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing diharapkan mampu meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.

d. Karakteristik Inkuiri Terbimbing

Orlich menyatakan ada beberapa karakteristik inkuiri terbimbing yang harus diperhatikan, yaitu: 13 1 Mengembangkan kemampuan berpikir siswa melalui observasi spesifik hingga mampu membuat inferensi atau generalisasi. 2 Sasarannya adalah mempelajari proses pengamatan kejadian atau objek dan menyusun generalisasi yang sesuai. 3 Guru mengontrol bagian tertentu dari pembelajaran, misalnya kejadian, data,materi dan berperan sebagai pemimpin kelas. 4 Setiap siswa berusaha membangun pola yang bermakna berdasarkan hasil observasi di dalam kelas. 5 Kelas diharapkan berfungsi sebagai laboratorium pembelajaran. 6 Biasanya sejumlah generalisasi akan diperoleh dari siswa. 7 Guru memotivasi seluruh siswa untuk mengkomunikasikan hasil dari generalisasinya sehingga dapat dimanfaatkan oleh seluruh siswa dalam kelas. 12 Sofan Amri dan Iif Khoiru Ahmadi, loc.cit. 13 Ibid., h. 89-90

e. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran inkuiri

Secara umum proses pembelajaran inkuiri dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: 14 1 Orientasi Langkah orientasi merupakan langkah membina suasana atau iklim pembelajaran yang responsif. Guru merangsang dan mengajak siswa untuk berpikir memecahkan masalah. 2 Merumuskan masalah Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatuy persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang untuk berpikir. 3 Merumuskan hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. 4 Mengumpulkan data Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring infiormasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. 5 Menguji hipotesis Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data sehingga guru dapat mengembangkan kemampuan berpikir rasional siswa. Artinya, kebenaran jawaban bukan hanya berdasarkan argumentasi tetapi didukung oleh data yang ditemukan dan dipertanggung jawabkan. 6 Merumuskan kesimpulan Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Kindsvatter, Wilen, dan Ishler mengemukakan bahwa model inkuiri secara sederhana dapat dijelaskan sebagai model pengajaran yang menggunakan proses seperti: 1 identifikasi persoalan, 2 membuat 14 Retno Dwi Suyanti, op. cit., h. 46-48