Pengujian Persyaratan Analisis Data

3-7 Ketetangan: = Skor baku = Skor ke i = Nilai rata-rata SD = Standar Deviasi c Kolom FZi Nilai Zi dikonsultasikan pada daftar tabel tabel Z d Kolom SZi Kolom ini dicantumkan nilai yang diperoleh dari perhitungan sebagai berikut: S Zi = 3-8 e Kolom │F Zi – S Zi │ Merupakan harga mutlak dari selisih F Zi dan S Zi f Tentukan nilai L dengan harga terbesar dari harga mutlak selisih dan dibandingkan dengan L tabel dari tabel Liliefors. Dengan kriteria: Terima H jika L 0hitung L tabel artinya data berdistribusi normal Tolak H o jika L 0hitung L tabel artinya data berdistribusi tidak normal L tabel atau nilai kritis untuk uji liliefors dengan n 30 dan taraf nyata α 0,05 adalah L tabel = g Untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, maka nilai L dikonsultasikan kendalam tabel nilai kritis L dengan taraf signifikan α = 0,05. Kriteria pengujian populasi ini dianggap berdistribusi normal jika L lebih kecil dari L tabel angka kritis.

2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan antara dua keadaan atau populasi. Uji homogenitas dilakukan dengan melihat keadaan ke homogenan populasi. Uji homogenitas yang dilakukan adalah uji Fisher, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 28 a Mencari nilai varians terbesar dan varians terkecil dengan rumus S 2 = 3-9 b Menentukan F hitung dengan rumus 3-10 c Menentukan nilai F tabel dengan rumus: dk pembilang = n-1 untuk varians terbesar dk penyebut = n-1 untuk varians terkecil dengan taraf signifikan α = 0,05, maka dicari pada tabel F. d Membandingkan nilai F hitung dengan F tabel, dengan kriteria pengujian berikut: 1 Jika F hitung ≥ F tabel maka Ho ditolak, yang berarti varians kedua populasi tidak homogen. 2 Jika F hitung  F tabel maka Ho diterima, yang berarti varians kedua populasi homogen

b. Pengujian Hipotesis

Setelah uji normalitas dan uji homogenitas dilakukan, maka selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-t pada taraf signifikasi α = 0,05, berikut ini adalah langkah-langkah perhitungannya: 29 1 Mencari deviasi standar gabungan dsg 3-11 Keterangan: n 1 : banyaknya data kelas eksperimen n 2 : banyaknya data kelas kontrol V 1 : varians data kelas eksperimen V 2 : varians data kelas kontrol 28 Riduwan, op.cit., h. 120 29 Subana, dkk., Statistik Pendidikan Cet. 10; Bandung: CV Pustaka Setia, 2000, h. 171- 173. 2 Menentukan t hitung 3-12 Keterangan: : Rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kreatif kelas eksperimen : Rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kreatif kelas kontrol dsg : Nilai deviasi standar gabungan 3 Menentukan derajat kebebasan db Rumusnya: db = n 1 + n 2 – 2 3-13 4 Menentukan t tabel 5 Pengujian hipotesis, dengan kriteria sebagai berikut: H diterima jika t hitung t tabel . H ditolak jika t hitung t tabel .

2. Data Observasi

Untuk mengukur sejauh mana keterlaksanaan tahapan model inkuiri terbimbing melalui observasi, maka kriteria yang digunakan pada lembar observasi tersebut adalah skala likert dengan lima pilihan, yaitu: sangat baik – baik – sedang – buruk – buruk sekali. Dengan menggunakan skala likert, maka bobot nilai pada tiap item observasi yang diberikan dapat dilihat pada tabel 3.5 sebagai berikut: 30 Tabel 3.6 Bobot Nilai Item Observasi Berdasarkan Skala Likert 30 Riduwan, op. cit., h. 88 Pilihan Jawaban Skor Item Sangat Baik Baik Sedang 5 4 3