proses kebersamaan dalam memahami materi yang dipelajari. Materi Pendidikan Agama Islam yang memiliki beberapa subbab di setiap materinya akan
dimudahkan dengan metode ini, karena setiap subbab tersebut akan menjadi bahan diskusi yang menarik di setiap kelompok. Interaksi antar siswa dengan
mudah dapat terjalin melalui metode ini. Selain itu, metode ini menuntut siswa untuk memahami konsep yang
dipelajari saat mereka berada di tim ahli. Kemudian mereka harus berbagi informasi yang telah didapatkan saat berada di dalam kelompok tim ahli kepada
anggota kelompok asalnya. Proses pertukaran informasi inilah yang menjadi keunggulan metode Jigsaw karena dapat memotivasi siswa untuk berperan aktif
dan memahami sebuah konsep secara mendalam dengan berdiskusi bersama kelompoknya.
Berdasarkan uraian di atas, diduga terdapat pengaruh positif antara model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap pemahaman siswa tentang materi
Zakat pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Sehingga metode tersebut dapat dijadikan sebuah solusi untuk meningkatkan pemahaman dan keaktifan
siswa dalam pembelajaran.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
: Metode Jigsaw tidak memiliki pengaruh positif terhadap tingkat pemahaman siswa.
: Metode Jigsaw memiliki pengaruh positif terhadap tingkat pemahaman siswa.
28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP Sulthan Jl. Raya Tonjong No. 18 Tajur Halang, Kabupaten Bogor pada kelas VIII. Penelitian ini dilakukan selama 3
bulan, yaitu dimulai dari bulan Maret-Mei pada semester genap tahun ajaran 2015-2016. Adapun agenda pelaksanaan kegiatan penelitian sebagai berikut:
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan
2016 Maret
April Mei
Persiapan dan Perencanaan Observasi
Kegiatan Penelitian Pengolahan Data
Laporan Penelitian
B. Metode dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu quasi experimental,
1
yaitu metode penelitian yang tidak memungkinkan peneliti melakukan pengontrolan secara penuh terhadap kondisi kelas dan
lingkungan belajar kelas eksperimen. Peneliti akan menguji pengaruh metode Jigsaw terhadap tingkat pemahaman siswa dalam pembelajaran materi Pendidikan
Agama Islam dengan cara membandingkan tingkat pemahaman siswa yang menggunakan metode pembelajaran Jigsaw kelompok eksperimen dengan siswa
yang menggunakan metode konvensional kelompok kontrol.
1
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidik an, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2012, h. 59.
Desain yang digunakan dalam penelitan ini adalah Randomized Control Group Only Pascatest Design. Desain ini menentukan pengaruh pelakuan dengan
hanya membandingkan rata-rata pascates antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol atau kelompok pembanding.
2
Rancangan penelitian tersebut digambarkan sebagai berikut:
Tabel 3.2 Rancangan Desain Penelitian
Kelompok Pengambilan
Perlakuan Pascatest
Eksperimen R
X
1
O Kontrol
R X
2
O
Keterangan : X
1
= Perlakuan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Jigsaw
X
2
= Perlakuan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional
R = Pemilihan sampel secara randomacak O = Tes akhir pada kelompok eksperimen dan kontrol
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
3
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Sulthan pada semester Genap tahun 20152016.
Jumlah siswa pada kelas VII berjumlah 75, pada kelas VIII berjumlah 60, dan pada kelas IX berjumlah 60. Maka total populasi pada penelitian ini berjumlah
190 siswa. Penempatan siswa pada SMP Sulthan dilakukan secara acak oleh pihak
sekolah tanpa didasarkan atas peringkat dan nilai. Siswa tidak dikelompokkan
2
Wina Sanjaya, Penelitian Pendidik an: Jenis, Metode, dan Prosedur, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013, h. 104.
3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendek atan Prak tik , Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010, h. 173.